Kamis, 16 Februari 2012

Visi dan Misi SD Negeri 4 Selengen

VISI SEKOLAH
Terciptanya sekolah ramah anak, unggul dalam prestasi, berkarakter,berakar pada budaya bangsa, dan berwawasan lingkungan, berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.


MISI SEKOLAH
1.Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif
2.Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal
3.Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
4.Membudayakan kegiatan 7 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, semangat dan sepenuh hati  pada seluruh warga sekolah
5.Menumbuhkan dan  melestarikan budaya lokal.
6.Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut sebagai landasan kearifan lokal dalam bergaul dan bertindak.
7.Mengembangkan mutu kelembagaan dan manajemen.

TUJUAN SEKOLAH
Pada tahun 2010 dan seterusnya :
1. Meningkatkan mutu lulusan rata – rata nilai 8.00 serta proporsi 90% siswa yang lulus dan melanjutkan ke SMP Negeri diharapkan dapat diterima  100 %.
2. Memiliki tenaga kependidikan yang professional dan mampu memanfaatkan potensi sumber daya secara optimal sesuai kebutuhan.
3. Meningkatkan mutu mengembangkan inovasi pembelajaran yang berkualitas dengan melaksanakan PAKEM.
4. Meningkatkan inovasi fasilitas pembelajaran dengan pembuatan laboratorium pembelajaran
5. Mengembangkan kurikulum dengan mengacu pada 8 standar
6. Mengembangkan kurikulum dengan sistem pembelajaran yang berkualitas melalui pengembangan silabus dan administrasi pendukungnya
Peningkatan mutu kelembagaan dan manjemen melalui implementasi MBS untuk menuju ketercapaian Standar Nasional Pendidikan

Selasa, 14 Februari 2012

Contoh Surat Permohonan Bantuan Untuk Sekolah

Nomor             :        412.2/040-SD/VI/2011                                                   13 September 2011   
Lampiran         :        Satu Berkas
Perihal            :        Permohonan Bantuan Komputer  untuk Inovasi TIK Sekolah Dasar

Yth.   Kepala Dinas Pendidikan
          Kota Tasikmalaya
          di Tasikmalaya

Assalamualaikum wr.wb,

Ba’da salam semoga Bapak dalam keadaan sehat walafiat serta senantiasa mendapat magfirah Allah SWt. Amin.

Bersama ini kami mengajukan permohonan bantuan pengadaan komputer untuk Inovasi Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) Sekolah Dasar. Kami yakin bantuan dana tersebut dapat meningkatkan mutu sekolah yang kami pimpin. Oleh karena itu, kami berharap Bapak dapat mengabulkan permohonan kami.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak, kami lampirkan Proposal Inovasi Teknologi Komunikasi dan Informasi yang disertai dengan dokumen pendukung lainnya.

Atas perhatian Bapak, kami mengucapkan terima kasih.

              Komite Sekolah,                                                       Kepala Sekolah,

Proposal Bantuan Pengajuan Penambahan Ruang Kelas Baru

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
  1. Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimalmaka diperlukan proses pembelajaran yang kondusif dengan melibatkan semuakomponen pembelajaran secara optimal. Salah satu komponen penting yangmenjadikan proses pembelajaran menjadi lancar dan kondusif adalah ruang kelas.
  2. Ruang kelas sebagai tempat belajar melakukan aktivitas pembelajaranmemiliki peranan yang strategis dalam rangka menciptakan suasana dan rasabelajar bagi para siswa. Keberadaannya membawa dampak yang lebih luas seperti,rasa aman, rasa memiliki, ketenangan dan hal-hal positif lainnya.
  3. Nama Sekolah sebagaisalah satu sekolah di.........  jugamerasakan betapa pentingnya keberadaan ruang kelas sebagai salah satu unsurpenentu keberhasilan proses pembelajaran. Sekolah yang memiliki siswa ---- orangyang terbagi dalam ---- kelas (rombongan belajar) ini saat ini memiliki --ruangkelas, sehingga idealnya masih membutuhkan --- ruang kelas lagi dan -- ruang praktik.
  4. Dari ---- ruang kelas yang ada ---  kelas dan --- ruang praktik diantaranya MasihKurang.
  5. Bertolak dari pemikiran di atas maka Nama Sekolah menganggap bahwa pembangunan ruang kelas baru di NamaSekolah adalah hal yang sangat penting dan mendesak untuk diwujudkan.
Untuk itulah kami mengajukan PROPOSAL Bantuan Penambahan Ruang Kelas
B.Visi dan Misi
Visi
----------------------------------VISI SEKOLAH--------------------------------
Misi
-------------------------------------ISI MISI SEKOLAH-----------------------------------
C. Tujuan dan Sasaran
---------------------------------------ISI TUJUAN SEKOLAHDAN SASARAN SEKOLAH-------------------------------
  1. Memberikan tempat belajar siswa dengan segalaperlengkapannya.
  2. Menghindari mobilitas siswa pada saat jam efektifsehingga waktu yang tersedia dapat digunakan untuk belajar secara optimal.
  3. Agar pelaksanaan praktik sesuai dengan tingkat kemampuansiswa tanpa adanya alasan keterbatasan tempat di sekolah.
BAB II
PROGRAM PENAMBAHAN RUANG KELAS
A. Tahap perencanaan
  1. Melakukan pendataan kondisi bangunan
  2. Membuat gambar sesuai kebutuhan :
  •  
    • Tata letak bangunan
    • Denah, tampak, potongan
    • Instalasi listrik penerangan
    • Instalasi air bersih dan air kotor
    • Gambar detail meliputi antara lain : kolom, atap, kosen,dan kuda-kuda dll.
c. Menyusun analisis kebutuhan bahan dengan jenis dankwalitas sesuai dengan kondisi setempat, analisa harga satuan dan tenaga kerja;
d. Membuat RAB pekerjaan penambahan ruang baru sekolah;
e. Membuat rencana waktu pelaksanaan pekerjaan;
f. Menyusun rencana kebutuhan tenaga kerja.
B. Tahap pelaksanaan
  1. Mengarahkan dan membimbing secara periodik kepadapelaksana selama pekerjaan berlangsung.
  2. Memeriksa dan membuat laporan kemajuan pekerjaan terhadaphasil pelaksanaan pekerjaan Pembangunan yang dilakukan oleh pelaksana.
  3. Memantau dan membuat laporan harian, mingguan dan bulananpelaksnaan pekerjaan kepada tim pembangunan
  4. Membuat foto perkembangan fisik pekerjaan yang menunjukan
  5. kondisi awal (0%), menengah (50%) dan akhir (100%).
 
BAB III
PENDANAAN
A. Rencana Pembiayaan Ruang Kelas Baru secara Keseluruhan
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ruang kelas barusecara keseluruhan adalah sebesar Rp ---------------------------------(-------------------)dengan rincian anggaran biaya terlampir.
Kami berharap bahwa proposal ini mendapat persetujuansehingga Pembangunan Ruang Kelas Baru di NamaSekolah segera dapat direalisasikan guna menciptakan suasana proses pembelajaranyang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan secara maksimal, Amien.
Tempat,-- Oktober 2011
Ketua Komite Sekolah                                                                                                                                 Menyetujui
Kepala Sekolah
Nama Komite                                                                                                                              
 
 BAB V
PE N UTU P
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR LAMPIRAN
  1. Analisa Daftar Ruang Kelas dan Jumlah Siswa
  2. Foto – foto Fisik
  3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
  4. Surat Pernyataan Dana Pendamping
  5. Surat Pernyataan Pelaksanaan dengan Swakelola
  6. SK Tim Rehabilitasi
  7. Data Siswa
  8. Foto Copy Rekening Sekolah

Sabtu, 11 Februari 2012

Kondisi SDN 4 Selengen Memprihatinkan

Primadona FM - Primadona FM
Lombok Utara, Suarakomunitas - Dusun Tangga merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Selengen Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Untuk sampai di dusun yang memiliki hasil komiditi unggulan mente, pisang dan hasil pertanian lainnya, harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari jalan raya Selengen.
Perjalanan menuju dusun yang terletak di lereng gunung Rinjani ini memang harus berhati-hati, karena kendati jalannya sudah di aspal, namun banyak terdapat lubang-lubang dan tanjakan yang membahayakan bagi pengendara.
Di samping kiri kanan jalan terdapat hamparan sawah dan perkebunan milik warga membuat perjalanan semakin nikmat. Dari jauh, memang sepertinya tidak ada perkampungan ditempat ini, karena dikelilingi perkebunan mente, bambu serta pohon kelapa.
Setelah mengendarai sepeda motor sekitar 30 menit dari pinggir jalan raya desa Selengen, akhirnya pewarta warga, sampai juga di dusun yang memiliki penduduk sekitar 460 jiwa atau 115 kepala keluarga.
Ditengah perkampungan penduduk, terdapat sebuah sekolah dasar (SDN 4) Selengen, yang kondisi bangunannya cukup memprihatinkan. “Ada 6 Kelompok belajar yang ada di sekolah ini dan menempati empat ruang kelas, sehingga terpaksa ruang kelas diberikan skat”, kata Luji Hartono, Kepala Dusun Tangga.
Menurut Luji, SD yang didirikan 7 Juni 2000 ini, awalnya SD filial yang berinduk di SDN 3 Selengen. Dan pada tahun 2012, SD filial ini didepinitifkan menjadi SDN 4 Selengen dengan kepala sekolah baru yaitu, Murdin, S.Pd.
Pendirian sekolah yang jauh dari pusat kota baik desa maupun kota kecamatan, menunjukkan betapa tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya arti pendidikan. Ini dapat dilihat betapa antusiasnya warga pada tahun 2000 lalu untuk membangun sebuah lembaga pendidikan.
“Waktu itu, anak-anak harus berjalan kaki sampai 3 km lebih untuk menuju sekolah yang terdekat dari dusun Tangga. Akibatnya banyak putra-putri mereka tidak dapat mengenyam pendidikan, karena anak-anak mereka tidak kuat menulusuri jalan setapak yang menanjak”, ungkap Luji sambil mengenang saat-saat pendirian SD ini.
Ini juga diakui oleh Saidi, salah seorang tokoh masyarakat Desa Selengen. Pada awalnya kata Saidi, beberapa tokoh masyarakat Tangga mendorong warga setempat untuk melakukan gotong royong membangun SD kecil atau filial, dengan menggunakan tiang kayun bantenan dan atap daun kelapa. “saya masih ingat pada tahun 2000 lalu, perjuangan almarhum Zuliadi bersama beberapa tokoh untuk menggerakkan pendirian SD ini, yang sekarang menjadi SD depinitif”, kata Saidi.
Kendati sekolah ini masih kekurangan ruang kelas, namun tidak mengurangi semangat para siswa untuk belajar. Demikian juga dengan 6 orang guru yang ada di sekolah tersebut, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan proses belajar-mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku, lebih-lebih setelah ditempatkan kepala sekolah baru yaitu Murdin, S.Pd.

Banyak Siswa Tidak Mandi Pagi

Ternyata sekolah yang berjarak sekitar 7,5 km dari pusat kota ini, selain kondisi bangunannya yang memprihatinkan, juga masih kekurangan air bersih. Tak heran bila hamper semua siswa tidak mandi sebelum berangkat sekolah.
Di SDN 4 Selengen ini, memang telah dibangun tempat mandi dan WC bagi siswa, namun tidak memiliki air alias airnya kering. Dan untuk memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, warga setempat harus rela berjalan kaki sampai 5 km.
“Kalau musim hujan, air memang tidak terlalu sulit, karena warga dapat menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari. Tapi bila musim kemarau tiba, air tidak ada. Jadi dalam hal ini pemerintah KLU perlu memperhatikan kebutuhan warganya terutama masalah air bersih”, pinta Luji Hartono.
Soal krisis air ini juga diakui oleh beberapa guru SDN 4 Selengen. “Kita sudah bangunkan kamar mandi yang dilengkapi dengan WC, namun airnya tidak ada, sehingga hampir semua siswa tidak pernah mandi sebelum berangkat sekolah. Padahal siswa akan lebih tenang belajar bila badannya bersih atau mandi sebelum berangkat sekolah”, ungkap beberapa guru setempat.
Apakah ada sumber air yang dekat tempat mengalirkan pipa? Menjawab pertanyaan ini, kepala dusun Tangga, kembali menegaskan, memang ada sumber air Tiu Purit, namun jaraknya hingga 8 km. Sementara ada rencana PNPM-MP akan membantu perpipaan sepanjang 3 km, artinya masih kekurangan 5 kilo lagi.
“Saya pernah bertemu dengan pejabat dari Dinas PU KLU, dan persoalan krisis air bersih ini sudah dimasukkan dalam catatan. Cuma saya hawatir, jangan-jangan hanya catatannya saja yang ada, tapi bantuan pipanya tidak terealisasi”, tegas Luji, kepala dusun yang cukup energik ini.

Kepala Sekolah Baru Bentuk Komite
Keberadaan Kepala Sekolah baru di SDN 4 Selengen, tampaknya akan membawa perubahan yang cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan dibentuknya pengurus Komite Sekolah (KS) dan langsung memberikan bantuan biaya penembokan keliling oleh Murdin, S.Pd dari kantong pribadinya.
Bahkan Saidi yang menyaksikan pelantikan KS dan penyerahan bantuan 11/2 sebesar 2 juta rupiah dari kepala SDN 4 Selengen, itu mengaku kagum, karena belum pernah melihat ada kepala sekolah baru yang memberi bantuan dari kantong pribadinya.
“Dengan adanya kepala sekolah yang baru, Murdin, S.Pd merupakan sebuah awal pembaharuan dan kebangkitan dibidang pendidikan, khususnya di Desa Selengen, yang mengawali tugasnya dengan membentuk KS dan memberikan sumbangan kepada sekolah tempatnya bertugas”, kata Saidi memuji.
Saidi dalam sambutannya meminta kepada pengurus KS yang sudah di SK-kan, harus sejalan dengan kepala sekolah dan para guru yang mengajar, jangan sampai menyebarkan isu-isu yang memecah belah persatuan.
Selain itu, lanjut Saidi, pengurus KS juga jangan sampai terlibat pada politik praktis, dan setiap program yang akan dilakukan harus diawali dengan musyawarah antar guru dengan KS.
Dijelaskan, dengan adanya dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS), kita tidak boleh memungut iuran kepada siswa atau wali murid. Namun bila ada yang dengan suka rela wali murid memberikan sumbangan , silahkan diambil, karena yang kita inginkan adalah peningkatan SDM bagi generasi penerus bangsa.
Sementara pengurus komite sekolah yang terbentuk melalui SK kepala SDN 4 Selengen nomor: 422.4/04/S4.GIV.K/II/SK/2012 tentang Penetapan Komite Sekolah antara lain, ketua, Surdip, Sekretaris, Irsan dan bendahara, Akti. Pengurus inti ini ditambah dengan beberapa anggota yaitu, Martono, Sumarsan, Kirdim dan Ardip.
Kepala SDN 4 Selengen, Murdin, S.Pd mengaku, pemebntukan komite ini dilakukan untuk meningkatkan dukungan dan peranserta orang tua wali murid dan masyarakat perlu di wadahi dalam suatu lembaga mandiri yang disebut komite sekolah.
Menyoroti kekurangan ruang belajar, Murdin yang pernah mengajar diberbagai SD di KLU tersebut mengaku, telah mengusahakan penambahan lokal. ”Insya Allah tahun ini kita akan mendapat bantuan dua Ruang Kelas Belajar (RKB) dari pemerintah, karena mengingat sekolah ini baru memiliki empat RKB”, kata Murdin yang bertugas sejak tahun 2012 ini.
Dijelaskan, untuk mengawali tugasnya sebagai kepala sekolah, dirinya bersama guru yang ada telah membentuk komite sekolah dan memberikan bantuan dari hasil usahanya menjual barang-barang elektronik sebesar Rp. 2 juta yang diserahkan kepada pengurus komite.
”Saya sudah serahkan bantuan sebesar Rp, 2 juta untuk membantu komite dalam melakukan penembokan keliling sekolah ini”, kata Murdin.
Namun yang masih menjadi PR bagi Murdin, adalah persoalan honor untuk Guru Tidak Tetap (GTT). Sementara SDN 4 Selengen baru memilki satu orang guru negeri dan ditambah dengan kepala sekolah. ”Kalau dihitung dari jumlah dana BOS yang diambil 20 persen dari total anggaran, tentu honor 4 orang GTT belum mencukupi”, jelasnya.
Honor GTT, sambung Murdin, yang dikeluarkan setiap triwulan khusus untuk honor guru sekitar Rp. 2,7 juta. Sedangkan jika diambilkan 20 persen dari dana BOS, hanya berjumlah sekitar, Rp. 1,7 juta. ”Jadi masih ada kekurangan Rp. 1 juta untuk honor GTT, dan kekurangan ini yang harus kami usahakan”, katanya.
Murdin, SPd, sejak mengajar dikenal bersifat sosial. Tugas awalnya menjadi guru dijalaninya di SDN Gili Meno, Kecamatan Pemenang, selama tiga tahun yaitu 1989 – 1993. Dari tahun 1993-1996, bertugas sebagai guru CPNS di SDN Batu Lilir Desa Sokong Kecamatan Tanjung. Kemudian pindah dan mengajar dibeberapa SD yang masing-masing selama satu tahun yaitu di SDN Todo Desa Benetek Kecamatan Gangga, SDN Luk, dan SDN II Kayangan.
Dan pada tahun 2006, Murdin, S.Pd dipindahkan ke SDN I Santong, hingga menjadi kepala sekolah pada tahun 2012 dan bertugas di SDN 4 Tangga Desa Selengen Kecamatan Kayangan.

Link