Selasa, 17 Maret 2015

Suhu Politik Memanas Jelang Pilkades Kayangan

Kayangan,(GP),-- Hiruk pikuknya menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kayangan yang akan dilaksanakan awal Mei 2015 mendatang, situasi pepolitikan di desa tersebut semakin memanas. Pasalnya, ada empat calon yang kabarnya akan bermunculan untuk bersaing menuju Kayangan Satu.
Salah seorang anggota BPD dan juga Ketua Karang Taruna Desa Kayangan Najamudin, mengatakan, diantara empat kandidat calon kepala desa, selain incombent Jamaan Aspari, tampil pula nama yang sebelumnya sempat diprediksi tidak akan tampil dalam bursa cakades kayangan kali ini. Nama tersebut adalah Mirahim,SP mantan Camat Pemenang dan Kayangan yang akan mewakili masyarakat Desa Kayangan dari wilayah barat (Rebakong,Ld.Batu,Sidutan dan Beraringan). Sementara yang akan mewakili masyarakat dari wilayah Selatan Desa Kayangan (Bagek Kembar, Empak Mayong,Sejongga,Tanak Muat dan Ld.Kendal) diprediksi akan tampil Edy Kartono,SE yang saat ini Ketua UPK PNPM Kecamatan Kayangan. Dan untuk wilayah tengah yakni Lokok Rangan, Lengkukun,Kr Tal,Kr Lande dan sekitarnya, akan tampil Marham Suadi mendampingi incumbent Jamaan Aspari.
Disebutkan, berdasarkan hasil surveinya dilapangan menunjukkan bahwa persaingan empat cakades pada Pilkades Kayangan kali ini akan berlangsung seru. Lebih-lebih, katanya, pada Pilkades Kayangan ini akan tampil mantan Camat Kayangan Mirahim. “Ini bakal seru, soalnya, mantan Camat Kayangan pk Mirahim sudah menghubungi saya menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri, termasuk calon dari wilayah selatan Edy Kartono, juga sudah menyatakan kesiapannya, ”tandas Najamudin.

Namun diakui Najamudin, untuk calon incumbent bakalan terjegal oleh panitia pilkades. Pasalnya, dalam LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) yang disampaikannya dihadapan BPD Desa Kayangan beberapa waktu lalu, tidak menyampaikan laporan LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa) akhir masa jabatannya. Sedangkan yang dilaporkannya hanya LKPJ-nya saja. Hal inilah yang kemungkinan besar yang mengganjal incombent untuk bisa lolos sebagai calon Kepala Desa Kayangan periode berikutnya. “Jika hal terjadi, maka bisa dipastikan suhu politik menjelang Pilkades diwilayah ibukota Kecamatan Kayangan ini bakal memanas, ”terang Najam.
Terpisah, mantan Panitia Pilkades Desa Sesait Misyadin menyarankan, jika Panitia Pilkades Kayangan ingin mengganjal incumbent agar tidak bisa lolos sebagai calon, maka Panitia harus membuat aturan yang jelas yang dituangkan dalam tatib pilkades. Ketika hal tersebut sudah jelas aturannya, tentu Panitia Pilkades ada kekuatan hukumnya untuk menjegal incombent.
Terkait dengan tampilnya mantan Camat Kayangan Mirahim,SP dalam bursa Calon Kepala Desa Kayangan pada periode mendatang, Misyadin mengaku mungkin hal itu kurang pas. Ia menyarankan, berikan kesempatan putra-putra terbaik Desa Kayangan lainnya yang akan tampil pada pilkades Kayangan ini. “Mungkin kurang pas, jika mantan Camat Kayangan ikut mencalonkan diri sebagai calon Kepala Desa Kayangan pada periode mendatang. Ini kan levelnya dibawah Camat, seharusnya beliau tampil di level lebih tinggi,”kata Misyadin.(eko)
 

Air Terjun Santong Menelan Korban

Santong,(GP)
-- Sungguh naas nasib Ardiansyah Adi Budaya (23) asal Maga Lewe Dompu yang hendak menikmati indahnya panorama Air Terjun Skeper Santong, Sabtu (14/03), malah meregang nyawa.
Menurut keterangan Gatep (28) warga Santong yang ikut dan sekaligus bertindak sebagai gaet ke lokasi wisata Air Terjun Skeper yang jaraknya 9 km dari Santong tersebut mengatakan, pada sore Sabtu sekitar pukul 13,00 wita, dirinya mengantar 7 orang Mahasiswa Unram yang hendak berekreasi ke tempat wisata Air Terjun Skeper Santong. Tanpa pikir panjang dan berneko-neko, maka dengan berjalan kaki, ia bersama ketujuh Mahasiswa Unram tersebut berangkatlah menuju lokasi yang dimaksud.
Dikatakan, selang beberapa waktu kemudian, setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, mereka tibalah di Air Terjun Skeper. Dari kejauhan mereka melihat ada tiga orang anak kecil yang sedang mandi di bawah air terjun itu. Mereka mengatakan, “Mengapa anak kecil saja bisa mandi dibawah air terjun, kenapa kita tidak bisa,” kata salah satu Mahasiswa yang diketahui namanya bernama Ardiansyah Adi Budaya dan ternyata nantinya ia menjadi korban.
Diceritakan Gatep, setelah tiba di TKP, tidak semuanya Mahasiswa itu mandi. Namu yang mandi hanya 3 orang saja. Dimana salah satunya korban sendiri. Adapun kronologinya, sebelum korban terjun untuk mandi, ia di dahului oleh 2 orang temannya terjun terlebih dahulu. Setelah dilihatnya lancar-lancar saja, lantas korban pun terjun juga ke tiu Skeper itu. Rupanya terjunnya yang pertama kali itulah lantas korban tidak muncul-muncul ke permukaan. Lalu teman-temannya berusaha untuk menolong, namun katanya tidak mampu menarik badan korban. Malah katanya yang berusaha menolong juga sepertinya ikut tertarik arus ke dalam air.
Spontan saja mereka kaget dan takut melihat keadaan temannya bernama Ardiansyah Adi Budaya tenggelam dan tidak muncul ke permukaan dari sejak ia terjun pertama kalinya. Lantas teman-teman korban berusaha menghubungi teman-teman dan keluarganya yang ada di Mataram, termasuk yang ada di Dompu.
Oleh gaet yang bernama Gatep, lantas berusaha menghubungi pihak Kepolisian Sektor Kayangan dan pihak BPBD KLU serta Basarnas Provinsi NTB. Kemudian pihak Polsek Kayangan dibawah pimpinan Kapolsek Itradi langsung meluncur ke TKP. Selang beberapa waktu kemudian, pihak BPBD KLU dan Basarnas Provinsi NTB pun tiba di TKP.
Pencarian pun dilakukan sore itu, mulai dari lokasi tempat kejadian hingga menyisir aliran air Terjun Tiu Skeper. Asilkan Namun tidak menghasilkan apa-apa. Tetapi pencarian tetap dilakukan hingga tengah malam. Lalu dilanjutkan keesokan harinya yaitu Minggu (15/03) hingga tengah malam, lagi-lagi hasilnya nihil.
Kasi Penanggulangan Bencana BPBD KLU Nyoman Parwata mengatakan, Keluarga korban yang ada di Mataram maupun yang ada di Dompu pada berdatangan ke TKP. Lalu pencarian pun terus dilanjutkan,dengan harapan bisa menemukan korban.
Disebutkan Parwata, pencarian korban pun terus dilakukan hingga Senin pagi mulai jam 10,00 wita dan pada pukul 11,30 wita korban pun ditemukan oleh salah seorang anggota Basarnas Provinsi NTB bernama Agung. Menurtu keterangan Agung, katanya Parwata, korban ditemukan terjepit salah satu kakinya di antara batu-batu yang ada di bawah batu besar yang ada dalam air dengan kedalaman setengah badan. “Ini aneh, padahal pencarian dari hari pertama hingga ditemukannya korban, tadinya tidak ada ditempat itu.Tetapi, kok korban kemudian ditemukan tidak jauh dari lokasi tempat ia terjun pertama kalinya itu, ”kata Agung yang ditirukan Parwata.
Korban pun kemudian di evakuasi oleh Basarnas Provinsi bersama BPBD KLU dibantu pihak Keopilsian Sektor Kayangan dan GPA Santong.
Kapolsek Kayangan Itradi membenarkan kejadian tersebut dan korban langsung dibawa keluarganya ke Dompu menggunakan mobil ambulan Puskesmas Santong.(eko)
________________________________________

Pengukuhan Panitia Pilkades Desa Kayangan

Kayangan,(GP) -- Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Kayangan Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) tahun 2015 dikukuhkan oleh Ketua BPD Desa Kayangan Murdi,SH, Sabtu (31.01).
Ketua BPD Desa Kayangan Murdi,SH dalam pengantarnya mengatakan, keanggotaan Panitia Pilkades Desa Kayangan yang sudah di bentuk tersebut, sudah mencerminkan keterwakilan dari 12 dusun yang ada. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan tugas dalam rangka mensukseskan pemilihan Kepala Desa Kayangan untuk masa bakti 2015-2021 yang direncanakan pada bulan April 2015 mendatang, sukses.
Dikatakan, selain keanggotaan panitia pilkades yang sudah dibentuk tersebut berasal dari semua dusun yang ada, juga keberadaan dan kemampuan mereka sudah tidak diragukan. Karena mereka terdiri dari orang-orang yang sudah berkompeten dibidangnya. ”Insya Allah, Panitia Pilkades yang sudah kami bentuk ini akan mampu bekerja dengan baik, sesuai dengan tahapan-tahapan Pilkades yang telah ditentukan, bisa terselesaikan dengan baik,”katanya.

Camat Kayangan Tresnahadi yang diwakili Kasi Pemerintahan I Ketut Bambang Suralaga dalam sambutannya mengatakan, Pemilihan Kepala Desa yang sudah berakhir masa jabatannya diwilayah Kecamatan Kayangan diawal tahun 2015 ini ada dua desa, yaitu Desa Kayangan dan Desa Pendua. Untuk Panitia Pilkades Desa Pendua sudah terlebih dahulu terbentuk pada bulan November 2014 lalu, sedangkan Panitia Pilkades untuk Desa Kayangan baru terbentuk pada bulan Januari 2015 ini. Sehingga untuk jadual pemilihan di kedua desa tersebut akan digelar serentak pada bulan April 2015 mendatang.
Disebutkan, memang kewenangan untuk membentuk panitia Pilkades itu sendiri adalah kewenangan dari Badan Perwakil Desa (BPD). Adapun keanggotaan dari panitia Pilkades itu sendiri menurut Bambang Suralaga berasal dari unsur Kepala Dusun, unsur perangkat Desa dan unsur anggota masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan Pilkades itu nantinya bisa berjalan dengan baik, lancar, aman dan sukses. Selain itu, sebut Bambang Suralaga, dengan melibatkan unsur-unsur tersebut, tentu hal-hal yang dapat mengganggu proses pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dapat di minimalisir.
Ketua Panitia Pilkades Desa Kayangan Agus Warsito,M.Pd mengatakan, tugas Panitia Pilkades ini adalah tugas yang sangat mulia dan berat. Agus Warsito menyebut demikian, karena seluruh masyarakat Desa Kayangan untuk lima tahun kedepan, katanya, akan memilih calon pemimpin satu orang Kepala Desa yang terbaik menuju Kayangan satu. Terbaik disini menurut Tau Lokaq Kayangan adalah, ‘Onyak Ate, Onyak Okat dan Onyak Tan’. (baik hati,baik tutur kata dan baik tingkah laku/moral). Sedangkan yang yang dikatakan tugas berat dari panitia adalah mampukah panitia ini untuk menjalankan semua proses tahapan-tahapan Pilkades itu dengan baik dan benar. “Inilah yang saya tekankan kepada seluruh anggota panitia, bahwa tugas kita ini sangat mulia dan berat,”katanya.
Untuk itu, Agus Warsito berharap agar seluruh anggota panitia yang sudah diberikan amanat untuk melaksanakan tugasnya mengadakan pemilihan Kepala Desa Kayangan April mendatang bisa saling bekerja sama satu sama lainnya. Sehingga hasil yang diperoleh nantinya seluruh masyarakat di Desa ini akan senyum bahagia dalam suasana yang gembira.(eko)


Link