Tampilkan postingan dengan label LINGKUNGAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LINGKUNGAN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Januari 2017

Warga Tangga Desa Selengen Kembangkan Budidaya Vanili

Gema Pantura, Kayangan – Vanili yang seringkali dijumpai dalam bentuk bubuk untuk pengharum makanan, ternyata tumbuh subur di kawasan Tangga, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan yang memiliki suhu lembab dibanding daerah lainnya di wilayah ini. m

Amaq Ardip, misalnya. Warga Dusun Tangga, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan ini mencoba untuk membudidayakan tanaman vanili. Ada sekitar satu hektare lahan yang digunakan Amaq Ardip untuk mengembangkan tanaman yang masih jarang ditemui di Kayangan tersebut.
    
  ”Awalnya, saya coba kembangkan sedikit sebagai percobaan untuk menanam vanili di kebun Tratas. Orang bilang agak susah pemeliharanya karena membutukan ketelatenan dan waktu yang cukup. Ternyata, tanah dan suhunya cocok. Kebetulan sekali. Akhirnya saya coba kembangkan terus menanam lebih banyak. Hidupnya menjalar di pohon yang saya siapkan,” kata Amaq Ardip kepada Gema Pantura, Sabtu (06/01/2017).

Amaq Ardip sendiri sudah hampir satu setengah tahun mengembangkan budidaya tanaman vanili yang ternyata bisa tumbuh subur di daerahnya. Buahnya berwarna hijau seperti daunnya dengan bentuk bulat memanjang.

”Ini sebagai tanaman alternative baru, supaya lahan saya tidak hanya mengandalkan hasil dari buah pisang saja namun saat panen tiba, saya bisa menunggu hasil dari dua budidaya dalam satu tahun,” tambahnya.

Sampai saat ini, tanaman vanili milik Amaq Ardip sudah berbuah lebat  belum siap dipanen. Namun, ia masih menunggu waktu enam bulan supaya buah vanili hasil budidayanya itu benar-benar siap panen.(ehe)

Sabtu, 10 September 2011

Warga Kayangan Sediakan Lahan Penghijauan 1.4 Ha

Kayangan, -- Tidak banyak warga masyarakat yang peduli dengan penghijauan. Namun Murdin, warga Karang Tal, Desa Kayangan, yang guru SD ini, malah sengaja menyediakan lahan miliknya untuk lokasi penghijauan. Luasnya  sekira 1,4 hektar dan berada di Dusun Air Bari, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan KLU.
Untuk merealisasikan niatnya ini, Murdin bekerja sama dengan H.Abidin Mustakim asal Bima yang namanya sudah tidak asing lagi di dunia maya ini. Bersama wartawan media ini, Murdin dan H.Abidin Mustakim,  meninjau lokasi lahan yang akan dihijaukan itu, Selasa sore, (06/09).
Abidin mengatakan ia telah menyediakan ratusan bibit tanaman dari berbagai jenis untuk penghijauan ini. Antara lain jati putih (gamalina), lamtoro gung, gol, sengon, imba, elak-elak, waru, bidara,  kapuk, jarak, bunut, kesambik, akasia dan lain-lain.“Semua jenis bibit ini akan ditanam di lahan milik Murdin,” katanya bersemangat.
Ia juga mengatakan sebelum penanaman, terlebih dahulu harus menggali lubang untuk menanam bibit pohon, minimal dua bulan sebelum bibit ditanam. Maksudnya, agar tanah dilubang itu dapat beradaptasi dengan sinar matahari. Sebab sinar matahari itu banyak mengandung unsur hara dan vitamin yang dibutuhkan tanaman.
“Untuk lahan yang disediakan Murdin, sangat cocok dengan tanaman jati putih, ” jelas Abidin. Disamping daerah itu berbatu, dalam waktu bersamaan sedang dibangun sumur bor. “Jadi momen ini sangat tepat,” tambahnya. Ia menyebut program penghijauan ini dengan Kehati, artinya keanekaragaman hayati dimana semua makhluk hidup bisa hidup berdampingan di tempat itu.
Murdin sendiri mengungkapkan penghijauan ini berhasil, ia punya rencana menjadikan lokasi penghijauan ini sebagai tempat observasi dan penelitian serta tempat rekreasi untuk generasi masa datang. “Semoga saja niat ini akan menjadi nyata,” harapnya. (Eko)

Sabtu, 29 Januari 2011

Kades Kayangan Tinjau Penghijauan Lahan Kering

Lombok Utara - Kepala Desa (Kades) Kayangan Kabupaten Lombok Utara, Jamaan Aspari didampingi Ketua Kelompok KKN Unram Rizal, Jumat lalu meninjau pelaksanaan penghijauan di lapangan umum Kecamatan Kayangan, dan beberapa lokasi penghijauan lahan kering.

Tujuan kunjungan tersebut, untuk melihat dari dekat pelaksanaan penghijauan, yang dilakukan oleh kelompok KKN Unram, bekerjasama dengan H.Abidin Mustakim (65) salah seorang tokoh perintis wana tani lahan kering di Kayangan.

Ketua KKN Unram, Rizal mengatakan, kegiatan penghijauan yang dilakukan ini merupakan salah satu agenda program KKN yang memang sudah diprogramkan. Dan semua program yang yang akan dilaksanakan selama KKN dipadukan dengan program desa.”Program yang kami susun, selalu mengacu pada program desa, agar tidak saling tumpang tindih,”jelasnya.

Program penghijauan yang dilakukan kelompok KKN Unram kali ini merupakan tidak lanjut dari tahap pertama, dengan menanam 200 bibit kayu. Sedangkan tahap yang kedua ini 175 bibit, terdiri dari bibit Kesambik, Sengon, Jarak Bulu, Simba, lamtorogung dan bibit buah-buahan.

Joko Samsulhadi, salah seorang anggota kelompok KKN mengaku bahwa reboisasi yang dilakukan di lapangan umum Kecamatan Kayangan adalah tidak terlepas dari program yang sudah dibuat bersama teman-temannya. ”Program reboisasi/ penghijauan yang kami lakukan ini adalah murni program KKN dan di padukan dengan progrm desa,”jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, H.Abidin Mustakim yang didampingi Kades Kayangan mengaku bahwa sejak tahun 1978 beliau sudah berkiprah menghijaukan lapangan ini. Buktinya, bahwa disebelah timur lapangan terdapat beberapa pohon rindang yang ditanam puluhan tahun silam. ”Mudah-mudahan tanaman yang baru saja kita laksanakan bisa berhasil dengan baik, dan akan menyusul degan tanaman lainnya”,harapnya.

Minggu, 16 Januari 2011

Satu Menanam Satu Milyar Pohon

Kayangan,Lombok Utara - Dalam rangka melakukana kegiatan penghijauan di daerah Kabupaten Lombok Utara, Pemerintah kembali mencanangkan program ’Satu Menanam Satu Milyar Pohon’.

Sebelum kegiatan ini, banyak juga kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan, diantaranya adalah one man one tri, satu orang menanam satu pohon dan kecil menanam dewasa memanen yang dilakukan oleh gerakan Pramuka. ”Kegiatan ini semua, dalam rangka kita memelihara lingkungan didaerah ini.Bayangkan saja, kalau one man one tri dan kecil menanam dewasa memanen,ini bisa kita praktekkan didaerah KLU yang masih sebagian tergolong kering dan sebagian baik ini, akan bagus. Daerah kita akan hijau.” Demikian yang di sampaikan Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam sambutannya pada acara penghijauan dengan tema’Satu Menanam Satu Milyar Pohon’ yang berlangsung di Dusun Rebakong Desa Kayangan Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara ( 13/01/2011).  

Hadir dalam acara yang digelar Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Utara ini Wakil Bupati KLU H.Najmul Akhyar,SH.MH, para Kepala Dinas/Badan/ Kantor lingkup Setda KLU,para Pimpinan SKPD,para Camat, para Kepala Desa,LSM,para kelompok penerima bantuan dan para undangan lainnya.

Selanjutnya Bupati menjelaskan bahwa, ”Kalau daerah kita ini lingkungannya bagus,tentu  insya Allah daerah kita akan terhindar dari bencana banjir yang besar, tanah longsor seperti yang terjadi didaerah lain.Bahkan banjir ini dialami juga oleh sebagian besar penduduk di belahan dunia,”ujar Bupati.

Di akui Bupati bahwa, karena sebagian hutan di daerah yang terkena banjir adalah hutannya sudah hilang, sehingga akibatnya bisa terjadi banjir dan tanah longsor. ”Itulah sebabnya begitu KLU ini diresmikan, hari ke 9 sudah kita saksikan di daerah Bentek terjadi banjir besar dan tanah longsor.Ini membutuhkan perenungan kita bersama bahwa ini adalah ujian dari Allah Swt,”ujar Bupati.

Sekarang ini masyarakat KLU sedang demam menanam pohon.Banyak bibit yang diambil dari pemerintah ditanam di tanah milik sendiri.Karena orang yang rajin menanam pohon akan bisa memetik hasilnya dikemudian hari.”Kalau bukan kita yang berbuat, siapa lagi yang bisa kita andalkan,”tegas Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Utara Ir Hermanto menjelaskan bahwa luas areal yang masih kosong di daerah KLU ini 24.000 Ha.Sehingga diaharapkan kesadaran masyarakat sendiri sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program penanaman pohon didaerah ini. ”Untuk setiap orang menanam satu pohon.Maka dalam rentang waktu 5 – 6 tahun mendatang hasilnya baru dapat dirasakan manfaatnya,” terang Kadis Pertanian.(ndr).

Selasa, 11 Januari 2011

Gerakan Peduli Lingkungan Terus Digalakkan

Kayangan, Lombok Utara - Sebagai tindak lanjut dari program penghijauan tahun 2010 yang lalu, kini H.Abidin Mustakim kembali berkiprah. Diawal tahun 2011 ini, dengan tetap mengedepankan kesederhanaanya, beliau terus bekerja keras menghijaukan lahan-lahan yang masih kosong dengan menanam pohon pelindung. Pada tahun ini, H.Abidin Mustakim telah menyiapkan bibit sebanyak 15.000 kantong, dengan 93 jenis bibit. ”Diantara 93 jenis bibit ini, yang paling banyak adalah bibit Mahoni dan Sengon,” jelas H.Abidin Mustakim, ketika ditemui baru-baru ini, disela-sela kesibukannya menanam  pohon pelindung di lapangan SMA Negeri 1 Kayangan. 

H.Abidin Mustakim juga menambahkan bahwa, jumlah yang ditanam di  lapangan SMA Negeri 1 Kayangan  ini sejumlah 268 pohon dari jenis mahoni,sengon,sonokling dan tanaman buah-buahan. ”Penanaman di lapangan SMA ini merupakan tindak lanjut program tahun 2010 yang lalu,” terangnya.

Acara penghijauan yang melibatkan siswa – siswi SMA Negeri 1 Kayangan ini, ditinjau langsung Kepala Kantor Lingkungan Hidup KLU Drs H.Arkam didampingi Sekcam Kayangan R.Kertamono. Usai meninjau dilokasi ini, dilanjutkan ke lapangan umum Kecamatan Kayangan.  

Pada kesempatan tersebut, H.Abidin Mustakim menyatakan bahwa jumlah tanaman yang sudah selesai ditanam dilapangan tersebut sejumlah 787 pohon. Dikatakan juga bahwa, program yang sudah menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada tahun 2011 ini, H.Abidin Mustakim mengaku, akan terus menggalakkannya hingga tuntas. ”Saya akan terus bekerja ekstra menghijaukan lahan yang masih kosong di daerah ini,”tegasnya dengan semangat.

Disamping meninjau beberapa lokasi penghijauan, yang menjadi prioritas program H.Abidin ’dari Hulu ke Hilir dan dari Hilir ke Hulu’ tersebut, Kepala Kantor Lingkungan Hidup KLU, juga meninjau tempat persemaian bibit di kebun milik H.Abidin Mustakim, sekitar 1,5 km ke arah selatan Kantor Camat kayangan.
Menurut H.Abidin Mustakim, bibit yang sudah disemaikan dengan 93 jenis bibit ini, akan di distribusikan ke kebun milik Suroyo 100 bibit, Rasmah 150 bibit,SMAN Kayangan 268 bibit,SMP 1 Kayangan 170 bibit, SDN 4 Kayangan 230 bibit,Sesait 400 bibit dan di lapangan umum Kecamatan Kayangan 462 bibit. ”Mudah-mudahan di akhir bulan Januari ini semuanya rampung,” harap H.Abidin Mustakim.

Pada kesempatan tesebut,Kepala Kantor LH KLU juga mengingatkan bahwa, ”penghijauan yang sedang giatnya dilaksanakan saat ini adalah sangat perlu terus digalakkan dengan menanam berbagai jenis tanaman di areal yang masih kosong, kecuali dipinggir jalan yang masih sempit, sebab untuk mengantisipasi adanya pelebaran jalan,”jelas Drs H.Arkam.(ndr).






























Jumat, 31 Desember 2010

PEMUDA SUMUR PANDE TENGAK PEDULI LINGKUNGAN

Kayangan, Lombok Utara - Didasari atas rasa keprihatinan yang tinggi terhadap lingkungan, terutama rusaknya alam dan lingkungan sekitar, akibat dari ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dalam mengelola dan melestarikannnya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Gerakan Pecinta Lingkungan (GPL) Agus Wahyudi, di sela-sela acara penanaman 1000 pohon di sepanjang jalan lingkar Sumur Pande Tengah, di lapangan umum Merenten, di tanah Pekuburan Sumur Pande Tengah dan di sepanjang jalan Desa Sesait.

Selanjutnya Agus Wahyudi mengaku bahwa yang melatarbelakangi keinginan mereka membentuk Gerakan Peduli Lingkungan khususnya di Sumur Pande Tengah ini adalah rasa kecintaan mereka terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. Hal inilah yang membuatnya tergugah dan terpanggil untuk berbuat. ”Secara pribadi, saya sangat prihatin melihat kondisi alam yang terjadi akhir-akhir ini,seperti banyaknya bencana alam tanah longsor,banjir bandang, tsunami, gunung meletus dan lain sebagainya, yang menimpa umat manusia hampir diseluruh belahan dunia. Hal ini diakibatkan karena ulah manusia itu sendiri,” ungkap Agus Wahyudi dengan penuh rasa iba.

Hal senada juga disampaikan sekretaris GPL Pendi Pradana mengatakan bahwa, ”kalau kita tidak memulai sekarang,kapan lagi kita bisa berbuat. Apakah kita harus menunggu dan berpangku tangan saja?” ungkapnya dengan penuh tanda tanya. ”Sebagaimana kita ketahui bahwa, di dunia ini sebagian besar perubahan iklim terjadi akibat rusaknya hutan, sehingga berakibat pula pada rusaknya ekosistem biotik disekitarnya,” lanjutnya.

Di tempat terpisah Kepala Dusun Sumur Pande Tengah, Sedim, ketika ditanya seputar kegiatan yang dilakukan oleh para Pemuda Sumur Pande Tengah, sangat mendukung dan merespon bahwa kgiatan tesebut adalah kegiatan yang positif, sehingga siapapun yang melihat kondisi alam dan lingkungan yang rusak, pasti juga berfikir bagaimana memperbaikinya. ”Kita sebagai orang tua patut kita hargai dan dukung niat baik dari para pemuda yang mau berbuat terhadap hal-hal yang positif,” himbau Sedim.

Menyinggung masalah program kerja GPL, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilaksanakan, maka Ketua GPL Agus Wahyudi menyatakan bahwa, program yang sudah dilakukan diantaranya adalah penanaman 1000 pohon disepanjang jalan Desa Sesait, Lapangan Umum Merenten Desa Sesait, jalan lingkar serta penghijauan tanah pekuburan Sumur Pande Tengah. Sedangkan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 mendatang adalah penghijauan disekitar mata air Lokok Kremean, Kubur Beleq, Lokok Setangi, Koloh Bandan dan dalam hal pembibitan, GPL juga kerjasama dengan H.Abidin Mustakim salah seorang tokoh perintis penghijauan lahan kering di Kayangan.(ndr)

Sabtu, 27 November 2010

PROGRAM REBOISASI DARI HULU KE HILIR

Gema Pantura-Isu dunia tentang pemanasan global dan perubahan iklim kini semakin terasa kebenarannya.Pemanasan global merupakan peristiwa meningkatnya suhu permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di asmosfer.Aktivitas manusia pada kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemakaian bahan bakar fosil maupun tidak langsung menyebabkan perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu peningkatan jumlah Gas Rumah Kaca ( GRK ) secara global.

Dengan mengacu pada berbagai hal tersebut, maka H.Abidin Mustakim telah melakukan upaya dan berbagai terobosan untuk menyelamatkan hutan sebagai cadangan air.H.abidin Mustakim yang kelahiran Bima ini mengatakan bahwa,”Upaya penyelamatan cadangan air ini harus dilakukan dengan penyelamatan hutan sebagai paru-paru dunia.Pulau Lombok ini terancam mengalami krisis air bersih.Hal ini disebabkan karena terjadinya kerusakan hutan yang amat parah. Penggundulan,penebangan liar, konservasi lahan dan pembakaran hutan menjadi sebab utama dari kerusakan dan penurunan fungsi hutan,”terangnya dengan penuh semangat.

Selanjutnya H.Abidin Mustakim menjelaskan  bahwa, dampak kerusakan hutan tersebut terhadap lingkungan, kini sudah dirasakan  khususnya di wilayah Kecamatan


Kayangan. Misalnya dengan hilangnya sejumlah sumber mata air.Sehingga saat ini yang sudah dilakukan adalah dengan mendata dan mencari serta menemukan kembali sumber mata air yang pernah ada.Sehingga sampai dengan saat ini jumah sumber mata air yang terdata sejumlah 33 buah,jelasnya.

Berangkat dari kekhawatiran tersbut,maka sejak kedatangannya ke pulau Lombok tahun 1978 yang lalu,H.Abidin Mustakim sudah memulainya dengan menghijaukan lahan kering miliknya di Dusun Empak Mayong Desa Kayangan Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok utara. Di kebun milik H.Abidin Mustakim ini, hingga sekarang koleksi tanaman yang ada sudah ratusan jenis dari berbagi sepesies.

Di akui oleh H.Abidin Mustakim bahwa program andalannya pada tahun 2010 ini adalah menelurkan program ”Reboisasi dari Hulu ke Hilir”.

Program Reboisasi dari Hulu ini,menurut H.Abidin Musatakim adalah dilakukan dengan tujuan untuk penyelamatan sumber mata air yang ada di Dusun Cempaka Desa Santong.Mulai dari sumber mata air ini terus dilakukan penghijauan

sampai ke hilir (depan SDN Lokok Rangan). Sumber mata air Cempaka ini, dahulu sangat penting keberadaannya bagi masyarakat yang berada disekitarnya.Namun,karena ulah manusia yang menebang pohon seenaknya mengakibatkan sumber mata air di Dusun Cempaka ini mulai meghilang.Dengan melihat keprihatinan tersebut. maka H.Abidin Mustakim bekerja sama dengan Himasepta dari Fakultas Pertanian Unram, melakukan reboisasi yaitu penanaman berbagai jenis pohon seperti beringin,kepuh, durian, nanas, kelapa dan nangka di sekitar sumber mata air Cempaka.

Di samping itu,H.Abidin Mustakim tidak hanya melakukan kegiatan reboisasi di daerah hulu saja,namun daerah hilir juga memerlukan perhatian untuk di tanami pohon.Buktinya, di sekitar lapangan umum Kecamatan Kayangan yang masih gersang telah di tanami 175 pohon.Dengan telah di tanaminya pohon di sekitar lapangan umum ini, di harapkan pada masa mendatang dapat menimbulkan kesejukan di Kecamatan Kayangan.(ndr).

Link