Tampilkan postingan dengan label PERISTIWA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PERISTIWA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 November 2016

Surdip, Tokoh Masyarakat Tangga Tutup Usia

Selengen, (GP)
Innalillahi wainna ilaihi raajiuun.

Kami menyampaikankan rasa belasungkawa yang sedalam dalamnya atas meninggalnya salah seorang Tokoh Masyarakat Dusun Tangga dan pernah menjabat Ketua Komite SDN 4 Selengen antara tahun 2011-2015, yaitu Orang Tua kami, Bapak Surdip.



"Atas nama pribadi, keluarga, dan  Warga Sekolah SDN 3 Selengen, menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya," ujar  Kepala SDN 3  Selengen  yang pada periode 2012-2016 bertugas di SDN 4 Selengen  (8/11).



Murdin,  yang mengaku mengetahui berita duka tersebut dari media sosial, dari akun mantan Kadus Tangga bernama Luji Tangga, mengajak seluruh warga SDN 3 Selengen  untuk mendo'akan semoga almarhum Bapak Surdip berpulang ke Rahmatullah dalam keadaan khusnul khotimah.



Murdin  juga mengajak warga sekolah, untuk mendo'akan  semoga segala kehilapan dan kesalahan almarhum dapat diampuni dan segala amal baiknya diterima Allah SWT. Serta keluarga ditinggalkan sabar, tabah dan ikhlas menerima cobaan ini," harapnya.



Dalam kesempatan yang sama, Bpk Luji, Tokoh masyarakat sekaligus Pengurus Komite SDN 4 Selengen juga mengatakan tadi kita dapat informasi dari Keluarga yang meninggal dunia karena sakit yang dideritanya sejak lama.



"Almarhum sempat di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara Mataram oleh pihak keluarga, namun tidak biasa tertolong dan wafat di malam itu juga.” Tutur Luji.

Rencana pemakaman akan dilaksanakan pada hari ini pukul 09.00 Wita di Pemakaman Keluaraga di Dusun Tangga Desa Selengen," ungkapnya.



 

Selasa, 17 Maret 2015

Air Terjun Santong Menelan Korban

Santong,(GP)
-- Sungguh naas nasib Ardiansyah Adi Budaya (23) asal Maga Lewe Dompu yang hendak menikmati indahnya panorama Air Terjun Skeper Santong, Sabtu (14/03), malah meregang nyawa.
Menurut keterangan Gatep (28) warga Santong yang ikut dan sekaligus bertindak sebagai gaet ke lokasi wisata Air Terjun Skeper yang jaraknya 9 km dari Santong tersebut mengatakan, pada sore Sabtu sekitar pukul 13,00 wita, dirinya mengantar 7 orang Mahasiswa Unram yang hendak berekreasi ke tempat wisata Air Terjun Skeper Santong. Tanpa pikir panjang dan berneko-neko, maka dengan berjalan kaki, ia bersama ketujuh Mahasiswa Unram tersebut berangkatlah menuju lokasi yang dimaksud.
Dikatakan, selang beberapa waktu kemudian, setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, mereka tibalah di Air Terjun Skeper. Dari kejauhan mereka melihat ada tiga orang anak kecil yang sedang mandi di bawah air terjun itu. Mereka mengatakan, “Mengapa anak kecil saja bisa mandi dibawah air terjun, kenapa kita tidak bisa,” kata salah satu Mahasiswa yang diketahui namanya bernama Ardiansyah Adi Budaya dan ternyata nantinya ia menjadi korban.
Diceritakan Gatep, setelah tiba di TKP, tidak semuanya Mahasiswa itu mandi. Namu yang mandi hanya 3 orang saja. Dimana salah satunya korban sendiri. Adapun kronologinya, sebelum korban terjun untuk mandi, ia di dahului oleh 2 orang temannya terjun terlebih dahulu. Setelah dilihatnya lancar-lancar saja, lantas korban pun terjun juga ke tiu Skeper itu. Rupanya terjunnya yang pertama kali itulah lantas korban tidak muncul-muncul ke permukaan. Lalu teman-temannya berusaha untuk menolong, namun katanya tidak mampu menarik badan korban. Malah katanya yang berusaha menolong juga sepertinya ikut tertarik arus ke dalam air.
Spontan saja mereka kaget dan takut melihat keadaan temannya bernama Ardiansyah Adi Budaya tenggelam dan tidak muncul ke permukaan dari sejak ia terjun pertama kalinya. Lantas teman-teman korban berusaha menghubungi teman-teman dan keluarganya yang ada di Mataram, termasuk yang ada di Dompu.
Oleh gaet yang bernama Gatep, lantas berusaha menghubungi pihak Kepolisian Sektor Kayangan dan pihak BPBD KLU serta Basarnas Provinsi NTB. Kemudian pihak Polsek Kayangan dibawah pimpinan Kapolsek Itradi langsung meluncur ke TKP. Selang beberapa waktu kemudian, pihak BPBD KLU dan Basarnas Provinsi NTB pun tiba di TKP.
Pencarian pun dilakukan sore itu, mulai dari lokasi tempat kejadian hingga menyisir aliran air Terjun Tiu Skeper. Asilkan Namun tidak menghasilkan apa-apa. Tetapi pencarian tetap dilakukan hingga tengah malam. Lalu dilanjutkan keesokan harinya yaitu Minggu (15/03) hingga tengah malam, lagi-lagi hasilnya nihil.
Kasi Penanggulangan Bencana BPBD KLU Nyoman Parwata mengatakan, Keluarga korban yang ada di Mataram maupun yang ada di Dompu pada berdatangan ke TKP. Lalu pencarian pun terus dilanjutkan,dengan harapan bisa menemukan korban.
Disebutkan Parwata, pencarian korban pun terus dilakukan hingga Senin pagi mulai jam 10,00 wita dan pada pukul 11,30 wita korban pun ditemukan oleh salah seorang anggota Basarnas Provinsi NTB bernama Agung. Menurtu keterangan Agung, katanya Parwata, korban ditemukan terjepit salah satu kakinya di antara batu-batu yang ada di bawah batu besar yang ada dalam air dengan kedalaman setengah badan. “Ini aneh, padahal pencarian dari hari pertama hingga ditemukannya korban, tadinya tidak ada ditempat itu.Tetapi, kok korban kemudian ditemukan tidak jauh dari lokasi tempat ia terjun pertama kalinya itu, ”kata Agung yang ditirukan Parwata.
Korban pun kemudian di evakuasi oleh Basarnas Provinsi bersama BPBD KLU dibantu pihak Keopilsian Sektor Kayangan dan GPA Santong.
Kapolsek Kayangan Itradi membenarkan kejadian tersebut dan korban langsung dibawa keluarganya ke Dompu menggunakan mobil ambulan Puskesmas Santong.(eko)
________________________________________

Rabu, 06 Februari 2013

Kapal Barang KLM Surya Mas, Kembali Menelan Korban

Mumbul Sari,(SK),-- Dua orang warga KLU (R.Sukarmadi dan Muhsan) yang menjadi korban Kapal barang KLM Surya Mas yang terdampar di lepas pantai Mumbul Sari Kecamatan Bayan, Kamis,(31/01/2013) pekan lalu, belum hilang dari ingatan.

Berselang 3 hari dari tewasnya 2 orang warga KLU tersebut, kapal barang naas yang hampir setengah bulan terdampar itu, kini kembali lagi memakan korban.Tidak tanggung-tanggung, korban kali ini adalah Mursandi (30) warga Sumur Jiri Desa Sesait Kecamatan Kayangan KLU.Korban diperkirakan tenggelam sebelum tiba di buritan kapal,Senin siang,(04/02/2013) sekitar pukul 15,00 wita.
Menurut keterangan rekan korban Misnawi (34) yang juga iparnya mengatakan, pada awalnya dirinya bersama korban memang telah merencanakan akan pergi ke pantai Mumbul Sari dimana kapal barang yang naas itu terdampar.Sekedar ingin melihat sekalian refresing sambil mandi, maka mereka memutuskan untuk berangkat lebih awal agar bisa mandi lebih lama, lagi pula mumpung cuaca lagi cerah, pikir mereka. 
Setelah sholat Zduhur, Misnawi, Kipli dan Mursandi (korban) berangkatlah dengan mengendarai Sepeda motor sambil berboncengan menuju pantai Mumbul Sari dimana kapal barang yang terdampar itu berada.Tiba di pantai,kata Misnawi, si korban (Mursandi) ini ngotot ingin cepat-cepat berenang menuju kapal.Awalnya Misnawi tidak mau dan sempat menyarankan tidak usah berenang menuju kapal, karena saat itu air laut sedang pasang dan bergelombang besar,arusnya keras sehingga airnya pun keruh.Namun Mursandi bersi keras dan terus membujuk Misnawi dan Kipli agar mau menuruti keinginannya untuk bersama-sama mandi sekalian naik ke atas kapal yang naas itu.
Kemauan korban itupun di turuti.Maka ketiganya pun bersiap-siap untuk mandi. Dengan bertelanjang dada dan hanya menggunakan celana pendek saja, akhirnya mereka memutuskan untuk mandi dan berenang bersama menuju kapal.Mereka bertiga, kemudian bersamaan masuk laut dan berenang. Kipli terlebih dahulu tiba dan naik diatas kapal.Sementara Mursandi baru sampai pertengahan (jarak antara diri korban ke kapal dan ke pantai sama).Sementara Misnawi masih di dekat pantai belum terlalu jauh masuk laut.
“Korban memang sempat melambaikan tangannya, mungkin dia memanggil minta tolong.Tapi, lambaian tangan korabn itu, saya kira hanya memberikan isyarat agar kita cepat menyusulnya ke tengah,”kata Misnawi.

Hal tersebut di benarkan Aswadi, salah seorang anggota Tagana KLU yang secara kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.”Memang sempat saya lihat lambaian tangan korban yang timbul tenggelam akibat hempasan gelombang pasang di tengah laut.Tetapi setelah lambaian yang ketiga kali, setelah itu tidak kelihatan lagi,”katanya.
Rupanya lambaian tangan korban yang ketiga kali yang dilihat oleh salah seorang anggota Tagana KLU itulah, untuk yang terakhirnya korban terlihat.Akhirnya setelah melihat kejadian itu,Aswadi bersama rekannya Mahrip, langsung berlarian menuju kerumunan orang yang dari sejak awal berada di sekitar pantai itu, untuk bagaimana menolong korban. Namun, tidak ada satu pun orang yang berani menolong.Alasannya tidak ada yang bisa berenang.
Sementara Kipli yang sudah dulu sampai di atas kapal mengatakan, begitu melihat korban sudah tidak terlihat, katanya, dirinya segera menceburkan diri dengan maksud akan menolongnya. Namun ketika dirinya sudah sampai di lokasi tenggelamnya korban, korban tidak berhasil di temukan.
Selaku Tagana KLU, Aswadi segera menghubungi Basarnas dan Kepala BPBD KLU Drs Iwan Maret Asmara.Kepala BBD asal Bayan ini, begitu menerima laporan segera meluncur ke TKP. Sedangkan Basarnas baru tiba di TKP di bawah pimpinan Dede sekitar pukul 18,53 dan langsung mencari korban dengan menggunakan peralatan bawah laut.Hingga berita ini di tulis, pencarian korban oleh tim Basarnas terus di lakukan.Namun belum ada tanda-tanda korban akan ditemukan.
Sebelum Tim Basarnas tiba di TKP, pihak Tagana maupun pihak keluarga sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian.Namun semua itu belum membuahkan hasil.Sementara hari pun semakin gelap karena menjelang Magrib. Warga masyarakat KLU di sebagian wilayah bagian timur, ketika mendengar berita tentang adanya warga masyarakat KLU yang kembali menjadi korban kapal barang tersebut, semakin lama semakin banyak yang berdatangan, hingga tengah malam dan bahkan ada yang menginap.
Ari, salah seorang anggota Tagana KLU lainnya yang ikut menoba mencari mengatakan, arus air laut di bawah tidak terlalu keras. Kemungkinan korban tidak terlalu jauh dari TKP. Kalaupun mencarinya harus ke pinggir, karena ketika terjadinya peristiwa yang menewaskan warga Sumur Jiri Desa Sesait itu, air laut dalam keadaan pasang,”Andaikata airnya tidak keruh dan jernih, korban mungkin masih bisa di temukan, ini murni tenggelam,”tandasnya.
Dikatakan Kipli, memang isteri korban pernah bermimpi satu malam sebelum kejadian bahwa suaminya menggelar pesta besar. Sehingga isteri korban, begitu mendengar berita tentang suaminya tenggelam, baru sadar bahwa mungkin itu alamat mimpinya semalam,pikirnya.”Innaa lillaahi Wa innaa ilaihi rooji’uun,”ucapnya.(Eko)

Minggu, 28 Oktober 2012

LEBARAN IDUL ADHA 1433 H. DI DESA SANTONG

Kayangan ( SK ),-- Jum’at, 27 Oktober 2012, Perayaan Idul Adha 10 Djulhijah 1433 H di Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong berlangsung hidmat, sejak hari kamis petang gema takbiran dikumandangkan dan pelaksanaan sholat Idul Adha dihadiri sekitar 1500 orang jamaah Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong berasal dari 4 Dusun yang ada di Desa Santong yakni Dusun Mekarsari, Dusun Santong Barat, Sukadamai dan Dusun Santong Tengah.
Acara Shalat Id dengan Imam Ustadz Zaedun yang dimulai pada Pukul 07:30 Wita tersebut berlangsung hidmat dan Ceramah yang dibawakan oleh khatib Ustadz Lalu Syarifuddin, S.PdI menyampaikan bahwa Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim agar menyembelih putranya Ismail AS adalah dalam rangka ujian terhadap kesetiaan dan loyalitasnya kepada Allah SWT, sekilas memang nampak janggal, ketika seorang nabi seperti Nabi Ibrahim masih perlu dilakukan uji kesetiaan dan ketaatan, namun kejanggalan ini akan segera hilang manakala kita menyadari bahwa kehadiran para nabi di dunia ini adalah untuk memberi contoh kepada umatnya. 
Apabila seorang nabi saja masih diuji loyalitasnya dan ketaatannya pada Allah, apalagi manusia-manusia lain yang bukan nabi tentu lebih layak untuk diuji. Kalau nabi Ibrahim diuji oleh Allah agar menyembelih putranya, maka manusia diuji untuk menyembelih hartanya yang di simbolkan dengan binatang ternak, karena harta dan anak menurut Al Qur'an dianggap sebagai perhiasan dunia sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalam Surat Al Kahfi ayat 46," Harta dan anak adalah perhiasan kehidupan dunia". Agar manusia bisa betul-betul taqarrub kepada Allah, maka ia harus mau mengorbankan segala bentuk perhiasan dunia yang ada padanya, dalam arti lebih mendahulukan perintah Allah dibanding dengan kepentingan nafsu dan pribadinya.

Setelah pelaksanaan Sholat Id, Panitia Hari Besar Islam ( PHBI ) dan Pengurus Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong juga melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 1 (satu) ekor sapi yang nantinya daging dari hasil pemotongan tersebut akan di bagikan kepada sekitar 200 kepala keluarga fakir miskin dan keluarga tidak mampu yang ada di De.a Santong. ( Yudik )

Sabtu, 14 April 2012

Kiat Memotret dengan Iphone

1. Jepret foto dengan headphone
iOS 5 mengenalkan kenyamanan menjepret foto dengan memakai button volume up. Dengan fitur ini, pengguna bisa mencolokkan headphonenya dan memakainya sebagai remote shutter kamera.

Gemar memotret dengan iPhone? Jangan hanya bidik dan jepret saja. Dengan sejumlah tips, aktivitas memotret ini sejatinya bisa jadi lebih menyenangkan. Berikut 4 trik untuk memaksimalkan kamera iPhone Anda seperti yang dilansir Cnet, Senin (27/2/2012).
Aksi ini memungkinkan pengambilan gambar dengan lebih stabil dan fleksibel. Dengan opsi menempatkan iPhone di tripod dan pemakaian headphone untuk mengaktifkan shutter, aksi memotret akan lebih menyenangkan.
2. Kunci fokus dan eksposure
Jika pengguna melakukan tap di layar, maka iPhone akan secara otomatis menentukan fokus dan exposure. Namun, masalah terjadi jika pengguna melakukan gerakan terlalu banyak. Kamera akan mencari fokus kembali dan mencari-cari tingkat pencahayaan.
Untuk mengunci fokus di obyek, lakukan tap dan tahan hingga ‘AE/AF Lock’ muncul. Dengan ini, jika pengguna melakukan gerakan berlebih untuk mengubah komposisi foto, maka fokus dan eksposure akan tetap terkunci.

3. Gunakan grid dan aturan ‘rule of thirds’

Mengabadikan foto dengan aturan ‘rule of thirds’ lebih mudah dilakukan dengan memakai grid yang ada. Lakukan ini dengan menge-tap ‘Options’ > Grid ON > Done.
4. Cropping
Cropping biasanya dilakukan untuk mengubah komposisi foto dan iPhone kini sudah memiliki tool cropping secara built-in. Dan berikut langkah cepat memakainya.
Buka foto dari photo gallery, kemudian zoom dan pindahkan foto hingga berada di komposisi yang diinginkan. Kini tahan tombol home dan tekan tombol lock untuk mengambil screenshot. Foto yang sudah dicrop akan muncul di sebelah foto asli di camera roll.

Jumat, 22 Juli 2011

Kasus CPNSD KLU Tahun 2010, Ortu Santio Wibowo Siap Gugat Panitia

Lombok Utara, Suara Komunitas- Hingga saat ini persoalan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kabupaten Lombok Utara tahun 2010 lalu masih meninggalkan masalah karena sebanyak 11 orang CPNSD tersebut masih belum jelas nasib mereka. Baik persoalan ijazah kelas jauh, umur, jurusan maupun persoalan AKTA IV. Raden Santio Wibowo misalnya salah satu CPNSD KLU tahun 2010 yang sebelumnya dinyatakan lulus pihak panitia tetapi karena yang bersangkutan tidak memiliki AKTA IV Sebagai salah satu persyaratan untuk menjadi Guru SMK maka yang bersangkutan kembali dinyatakan tidak memenuhi kriteria.
Berlarutnya persoalan ini membuat orang tua (ortu) dan keluarga CPNSD itu merasa dirugikan oeh pihak pemda selaku panitia penyelenggara. Bahkan orang tua dari Raden Santio Wibowo berencana akan menggugat pemda KLU jika persoalan ini tidak segera dituntaskan.
“Jika memang sebelumnya para CPNSD tidak memenuhi persyaratan administrasi dan lainnya kenapa tidak dicoret atau dibatalkan sejak awal, kami minta tanggung jawab dari pemerintah selaku panitia, “tegas orang tua Raden Santio Wibowo, Raden Sucipto pada wartawan Jumat (22/7) kemarin.
Kami ingin secepatnya mendapat kepastian dari pemerintah terkait masalah ini, tetapi jika pemda tetap mencari-cari alasan, tentu kami juga tidak ingin dirugikan baik secara materil maupun moril, bila perlu kami akan tempuh jalur hukum, “tegasnya Sucipto dengan nada kesal.
Dua hari lalu saya menghadap ke Kabag Kepegawaian Lombok Utara dan dijanjikan tanggal 28 Juli mendatang pemda akan menemui BKN untuk mencari kejelasan.” Sepertinya pemerintah menjadikan kita bola yang dioper ke sana ke mari hanya untuk menutupi sesuatu yang belum jelas, “sebutnya.
Ketua NTB Parliament Watch Kabupaten Lombok Utara, Bagiarti,SH menegaskan, pemda Lombok Utara harus bertanggung jawab secara jantan dan terbuka terhadap penyelesaian persoalan ini. Tetapi jika pemda berani menyatakan yang 11 orang itu gugur maka pemda juga harus bertanggung jawab secara hukum. “ Kami akan tuntut panita secara hukum dan harus membayar ganti rugi,”ungkapnya.
Kami akan memberikan kesempatan satu bulan pada pihak pemda KLU untuk memberikan jawaban secara pasti terkait masalah ini, tetapi jika tidak ada informasi yang akurat maka kami akan membuat gugatan secara hukum, “tambah bang Yok saapan akrabnya.
Sementara Kepala Bagian (Kabag) Kepegawaian Kabupaten Lombok Utara, I Nyoman Lisnawa dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan, ke 11 orang CPNSD itu memang belum ada informasi lebih lanjut dari BKN, tanggal 28 Juli mendatang kita akan kesana untuk mencari informasi lebih lanjut, “katanya.
Sedangkan tiga orang CPNSD lainnya, nota persetujuannya sudah keluar tinggal kita jemput, sisanya yang 11 orang itu belum ada kejelasan karena masih bermasalah dengan ijazah kelas jauh dan AKTA IV,”ungkap Lisnawa menambahkan.
Lantas bagaimana kalau CPNSD yang sebelumnya dinyatakan lulus kemudian dicoret namanya, menuntut pemda Lombok Utara secara hukum?, “untuk persoalan itu belum dapat kami jelaskan karena saya belum konsultasi dengan bagian hukum, “tandasnya. (adam)

Rabu, 02 Maret 2011

Warga Karang Tal - Teter Gotong Royong Benahi Jalan Penghubung

Kayangan, Lombok Utara - Warga dusun Karang Tal desa Kayangan kecamatan Kayangan kabupaten Lombok Utara, kemarin (27/02) melakukan kegiatan gotong-royong perbaikan jalan. Kegiatan goro tersebut melibatkan dua dusun yaitu Karang Tal dan dusun Lokok Rangan ( Warga Teter ). Keikutsertaan dua dusun yang hanya dipisahkan kali kering ini memiliki kepentingan yang sama yaitu membenahi sekaligus memperbaiki jalan penghubung yang menjadi pintu masuk warga kedua dusun ini.

Kondisi kali pembatas dusun, yang akhi-akhir ini ditimpa abrasi air akibat besarnya curah hujan memerlukan penangan serius. Warga khawatir jika ini tidak cepat ditangani, semakin lama kikisan aliran air akan bertambah lebar disebabkan volume kiriman air hujan yang turun sepanjang tahun ini sangat besar. "Kami telah sepakat dengan warga Teter untuk bersama-sama gotong royong, kami juga menyetujui pembuatan jembatan penghubung", tegas Sahrinudin, Kepala Dusun (Kadus) Karang Tal tengah istirahat selepas gotong royong.

Dikatakan lebih lanjut pembuatan jembatan penghubung ini juga akan melibatkan warga keduanya secara gotong royong. "Dana untuk membuat jembatan penghubung ini sudah ada. Dana tersebut kami peroleh dari pemberian 'uang reses' salah seorang anggota dewan kita," jelas Sahrin.
Artahep, seorang tokoh masyarakat dusun Karang Tal membenarkan adanya dana tersebut. Menurutnya dana ini akan digunakan untuk kemaslahatan umum. "Dana ini kita gunakan untuk membeli matrial terutama cmen, material yang lain seperti batu sudah ada, kekurangannya akan kita usahakan," terang Artahap.

Sementara itu, Sudi seorang tokoh agama dusun Teter yang juga pengguna jalan, menyambut positif pembuatan jembatan penghubung yang dikerjakan secara gotong royong tersebut. "Saya bersyukur ini bisa terlaksana, kami pengguna jalan nantinya bisa lewat dengan aman, karena pada musim hujan kita harus menunggu aliran airnya kecil dulu baru bisa lewat," ungkapnya penuh harap. ( eva pantura )

Sabtu, 26 Februari 2011

KKN UNRAM Adakan Sosialisasi Keanekaragaman Pangan di SDN 1 Santong

Kayangan, Lombok Utara - Kelompok KKN UNRAM Periode I Tahun 2011 yang berpangkalan di Desa Santong Kecamatan Kayangan, kemarin (24/02) melaksanakan program kerjanya di SDN 1 Santong. Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan nara sumber dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) provinsi Nusa Tenggara Barat.

Acara  yang berlangsung di Aula SDN 1 Santong ini dihadiri oleh, Personil dari jajaran Badan Ketahanan Pangan (BKP) NTB selaku nara sumber antara lain; Suyanto SP.MSi , Ir Eddy Sutrisno, dan Heru Hartono SP, dan menghadirkan siswa-siswi SDN 1 Santong dari kelas II – Kelas VI, para guru SDN 1 santong serta sejumlah anggota Kelompok KKN UNRAM selaku penyelenggara.

Sebelum acara dimulai, Jajaran BKP memberikan bantuan kue kepada 200 siswa peserta sosialisasi. Para mahasiswa KKN UNRAM turut membantu membagikan kue tersebut saat menjelang kesiapan acara soialisasi dimulai. “Sepertinya siswa-siswi lebih bersemangat mengikuti acara ini”, ungkap Muhammad Ramdanul Musaddikin, ketua Kelompok KKN UNRAM, tengah memantau kesiapan siswa pada acara sosialisasi berlangsung.

Dikatakan alasan dipilihnya SDN 1 Santong sebagai tempat penyelenggaraan sosialisi tersebut lanjut Ramdanul, disamping SDN 1 Santong berlokasi tidak jauh dari Balai Desa dan SD ini berada di jantung desa Santong. “Lokasi SDN 1 Santong ini kami anggap strategis sehingga dalam pelaksanaannya kami dapat berkoordinasi dengan  mudah.” Katanya.
Sementara itu, nara sumber dari Badan Ketahanan Pangan provinsi NTB dalam penyampaian materi sosialisasi  memperkenalkan kue ‘Bronis’. Contoh pangan lokal yang bahan bakunya terbuat dari singkong namun tidak mengurangi kualitas gizi. Kue ini diperkenalkan karena bahan baku pembuatannya banyak dijumpai dilingkungan siswa. Disamping itu siswa dihimbau agar berhati hati memilih makanan untuk dikonsumsi. “Jangan jajan sembarangan, konsumsilah makanan yang beragam, bergizi berimbang dan aman” himbaunya pada sosialisasi berlangsung. Diakhir penyampaiannya, penyaji melemparkan pertanyaan untuk merespon sejauhmana materi yang diberikan dapat dikuasai siswa peserta sosialisasi. “Jawaban dikemukakan tadi, semuanya benar, nah inilah yang perlu anak-anak ketahui", jelas Penyaji saat menyimpulkan materi sosialisasinya. (B.ika ehe)

Rabu, 23 Februari 2011

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jumat Bersih Lengkukun Berlangsung Sederhana.

Kayangan, Lombok Utara - Warga Lengkukun Desa Kayangan Kecamatan Kayangan, tadi siang menggelar Pringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Jumat Bersih kebanggaan masyarakat Lengkukun ini berlangsung sangat sederhana.

Hadir dalam acara tersebut para tokoh agama, tokoh masyarakat dari empat dusun yang ada di desa Kayangan.

Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw. kali ini lebih mempertimbangkan keadaan ekonomi warga, mengingat mata pencaharian penduduk dusun Lengkukun sebagian besar hidup dari hasil pertanian. “Warga kami menghadapi musim tanam, sehingga mempengaruhi semarak peringatan Maulid tahun ini,” jelas Nasudin Kadus dusun setempat. Namun demikian lanjut Nasudin yang terpenting warga kami dapat memetik hikmah dari perayaan Maulid kali ini.

Sementara itu Mahrim S.Pdi seorang tokoh agama yang juga panitia penyelenggara dusun Lengkukun mengatakankan bahwa acara peringatan Kelahiran Nabi Muhammad Saw, mengemas acara mengikuti tradisi yang dilakukan oleh para orang tua terdahulu. “Kegiatan puncak dari rangkaian acara adalah pembacaan 'Barzanji' dirangkai Ngurisang. Kebetulan ada dua orang warga kami yang berhajat Ngurisang (Potong Rambut bayi) diiringi pembacaan Serakal atau Selakaran yang berisi fuji-fuji kebesaran Rasullullah Saw” urainya. Peringatan Maulid Nabi tambah Mahrim bisa juga dirangkai dengan kitanan. ”Peringatan kali ini tidak ada jamaah yang mendaftarkan putranya untuk dikhitan”, ungkapnya menambahkan. ( B.ika ehe )

Maling Gasak Peralatan Elektronik Milik SDN 2 Santong

Santong, Lombok Utara. Ulah pencuri pembobol aset milik sekolah makin marak saja. Bahkan aksi mereka membobol dengan merusak pintu yang terkunci menjadi hal yang mudah dilakukan. Salah satunya seperti kasus pencurian yang terjadi di SDN 2 Santong Desa Santong Kecamatan Kayangan Lombok Utara.

Ruang guru dibobol maling ketika warga sekitar sekolah tertidur pulas. Pencuri masuk dengan cara mencongkel pintu yang terkunci rapat. Selanjutnya dengan leluasa pencuri mengambil  barang-barang seperti Televisi, Speker Aktif. Reseiver (mesin penerima satelit dari antenna parabola) yang kesemuanya  terpajang  rapi di depan tempat duduk para guru. “Sebelumnya keadaan di sekitar sekolah kami aman-aman saja, tumben sekarang timbul ada pencurian semacam ini,” terang Muhdan S.Pd guru setempat.

Sangat disayangkan lanjut Muhdan, aksi pencurian tidak seorang pun warga sekitar yang tahu. “Terjadinya aksi pencurian baru diketahui pada pagi harinya,” jelasnya dengan nada kesal.  Akibat pencurian itu sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 juta. Pencurian itu terjadi Jumat (15/2) tengah malam.

Sementara itu pimpinan SDN 2 Santong membenarkan kejadian pencurian barang milik sekolah tersebut. “Sampai saat ini saya belum sempat melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian yaitu Polsek Kayangan, kemungkinan besok lusa,” terang Sabidi S.Pd.  (B.ika ehe)

Selasa, 22 Februari 2011

Puting Beliung Terjang Satu Rumah Warga dan Gedung SDN 1 Santong


Santong, Lombok Utara - Aksi angin puting beliung menerjang Dusun Santong Barat, Desa Santong Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, mengakibatkan atap  rumah seorang Warga, Haundefinedlil (61) terangkat dan  terlempar sejauh 26 meter, jatuh terhempas di halaman SDN 1 Santong. Serpihannya nyaris menerpa siswa yang tengah bermain.  Bersamaan dengan itu atap gedung SDN 1 Santong yang terbuat dari seng terlihat menganga, tersingkap akibat dahsyatnya terjangan angin.

Diceritakan Murdin (41) seorang Guru SDN 1 Santong, yang juga Kontributor Suara Komunitas menguraikan detik-detik angin puting beliung beraksi. “Kejadiannya begitu cepat.” ujarnya mengawali pembicaraannya.

Peristiwa terjadi pukul 09.45 wita tadi pagi, berawal dari hujan lebat yang terus mengguyur disertai kabut dan gemuruh. Para siswa tengah keluar main pertama. “Saat kejadian saya  berada di ruang guru bersama 4 teman guru lainnya. Belum lama beristirahat , tiba tiba angin kencang menerpa. Saat itu ruangan gelap, listrik mati, sejumlah foto yang terpampang di dinding terjatuh, satu demi satu, perangkat yang ada di atas lemari berjatuhan,” jelasnya. “Kami semua panik, ada yang berteriak histeris. Karena suasana gelap tidak menentu ahirnya kami berhamburan keluar.” Urainya.

Sementara itu Muna’im S.Pd Pimpinan SDN 1 Santong dalam pantauan kontributor saat itu, tengah mengambil langkah penyelamatan terhadap siswa yang baru saja menikmati waktu istirahat, spontan menyuruh semua siswa agar kembali masuk ke ruangan kelasnya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan yang terjadi akibat terjangan angin tersebut. “Saya melihat tumpukan material benda sudah bergelimpangan dihalaman, beruntung tiga siswa yang melintas tadi tidak terkena serpihan benda yang diterbangkan angin dari rumah warga milik Bapak Halil. Serpihan atap seng bersama kayu yang tergeletak jadi satu, telempar sejauh kurang lebih 26 meter hingga terjatuh di halaman sekolah kami.”  Terang Muna”im terkesima.

Dalam padai itu, warga sekitar yang merasakan hebatnya terjangan angin tersebut langsung datang ke sekolah menjemput putra putrinya. “Pak saya khawatir dengan anak saya kalau bisa anak kami diizinkan pulang  duluan.” Harap Mahyudin. Sampai berita ini diturunkan hujan masih terus mengguyur , terlihat warga sudah mulai ramai berdatangan. “Beruntung tidak ada anak-anak yang tertimpa atap.” Gumam Ririn, pedagang penganan yang biasa mangkir. ( B.ika ehe )

Jumat, 18 Februari 2011

Tiang Listrik Miring, Warga Bat Pawang Resah


Sesait, Lombok Utara - Akibat seringnya turun hujan akhir-akhir ini, berakibat pada saluran air di Subak Paok Mra Bat Pawang jebol. Tiang listrik yang berada persis dipinggir saluran tersebut juga miring. Hal inilah yang membuat warga Bat Pawang resah.

Ahmad Muhari (PLN ), ketika dihubungi via telepon celulernya mengatakan bahwa, tiang listrik yang miring di Bat Pawang tersebut adalah akibat bajir besar air kiriman yang masuk ke saluran induk.

 ”Itu akibat dari banjir besar yang masuk ke saluran, sehingga tiang listrik yang berdiri persis dipinggir saluran miring. Karena dasar tiang listrik terkikis air,”terang Muhari.

Ketika ditanya, apakah ada upaya dari pihak PLN untuk mengatassi hal tersebut, Muhari mengaku bahwa, dari pihak PLN sudah berupaya mengantisipasi hal tersebut. Salah satunya menurut Muhari yaitu dengan menghubungi CV yang akan menanganinya.

”Insya Allah minggu depan, tiang listrik yang miring di Bat Pawang akan diperbaiki oleh CV yang sudah ditunjuk oleh PLN untuk mengerjakannya,”jelas Muhari.

Memang keberadaan tiang listrik yang miring ini tidak jauh dari pemukiman warga.Terang saja warga dibuat resah. ”Kami khawatir, seandainya tiang listrik yang miring ini jatuh/roboh, maka akan menimpa pemukiman penduduk yang ada disekitarnya,”kata Jandi salah seorang warga setempat.

Menurut Keliang Sesait Pedalaman Taat, ketika ditemui disela-sela kesibukannya memimpin warganya gotong royong (13/02/2011) di jalan yang rusak dekat tiang listrik yang miring tersebut mengaku bahwa, kalau tiang listrik ini tidak cepat diperbaiki, maka akan berakibat pada satu desa yang menggunakan penerangan aliran listrik ini terganggu.

”Jika tiang listrik yang miring ini roboh, kalau tidak diperbaiki cepat maka satu desa Pendua lumpuh,  tidak bisa mendapatkan penerangan, ”terang Taat.

Kamis, 17 Februari 2011

KKN UNRAM Periode I Tahun 2011 di Kayangan Memasuki Hari Ke-29

Kayangan, Lombok Utara -  Kuliah Kerja Nyata (K2N) merupakan salah satu bentuk Tri Darma perguruan Tinggi (PT) yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian itu merupakan salah satu kegiatan yang mampu mengantarkan mahasiswa menjadi individu yang lengkap, baik dalam penguasaan ilmu, kemampuan menganalisis kondisi masyarakat sekitar, serta memberikan solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, ekonomi maupun politik sesuai bidang keilmuan yang mereka miliki.
Menyikapi hal tersebut Kelompok KKN Universitas Mataram Periode I Tahun 2011 di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, memasuki hari ke-29 telah melaksanakan beberapa program sesuai RPK yang disusun.

Dijelaskan Dammatha Samena (22), yang juga Sekretaris Kelompok KKN UNRAM Periode I 2011, bahwa Program Kerja pada minggu ke empat ini adalah ; Mengadakan penyuluhan teknologi mengenai Pembuatan pupuk Bokasih, yang dipusatkan di dusun Empak Mayong. Selanjutnya Melaksanakan kegiatan Reboisasi, dikawasan Tanah Adat gunung Kayangan. Disamping itu kegiatan lain yang akan dilangsungkan  di Kantor Desa Kayangan, yaitu Pengadaan tanaman hias dan Apotik hidup. Khusus dibidang program Pemuda dan Olah Raga kami mengadakan Liga Sepak Bola Antar Dusun se desa Kayangan. “Kami bekerjasama dengan Karang Taruna Rangga Sakti Desa Kayangan, dimana kegiatan tersesebut diikuti oleh 14 keseblasan dari masing-masing dusun yang ada di desa kayangan. Kegiatan Liga ini bertujuan mencari bibit-bibit pemain  sehingga kedepan dapat dibina lebih lanjut bersama dibawah naungan Karanga Taruna Desa Kayangan.” Jelas Dammat penuh semangat.

Sementara, Ketua Karang Taruna Rangga Sakti Desa Kayangan, Maswanto SH.(26) membenarkan bahwa kegiatan Liga Sepak Bola antar dusun merupakan hasil kesepakatan bersama dengan tujuan mencari bibit-bibit pemain untuk memperkuat tim keseblasan desa. ”Kami sangat mendukung kegiatan ini, mudah-mudahan pertandingan ini yang diberi nama Liga Sepak Bola KKN UNRAM CUP 2011 melahirkan bibit-bibit pemain yang handal. Kami bertrimakasih kepada Kelompok KKN UNRAM dapat mensuport kegiatan ini. Semoga apa yang diperbuat menjadi pemacu semangat muda-mudi kami.” Tegasnya. ( B.ika ehe )

TKI Asal Lombok Respon Berita Lewat Media On Line Suara Komunitas


Kayangan, Lombok Utara - Media Suara Komunitas yangundefined merangkul fitur daerah dari pelosok tanah air termasuk radio komunitas (Gema Pantura FM), adalah  berita terbuka untuk semua pihak, khususnya masyarakat kalangan bawah, untuk bersuara dan membentuk opini publik. Suara Komunitas terbuka bagi siapa saja untuk ikut bergabung, sepanjang memiliki visi yang sama yaitu pembangunan untuk masyarakat. Pentingnya informasi di era globalisasi saat ini menyentuh kami untuk berperan dan bergabung. Situs Suara Komunitas dapat dengan mudah diakses hanya dengan menggunakan Handphone.

"Media ini sangat membantu menyebarkan informasi yang dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat Handphone, yang memiliki koneksi internet," ujar Marwan (36) kontributor Gema Pantura FM  fitur Suara Komunitas.

Dikatakan bahwa kehadiran media Suara Komunitas disambut baik dan mendapat respon positif dikalangan komunitas masyarakat Kayangan. Hal ini dikarenakan suguhan berita yang mengangkat daerah kelahirannya dapat dimuat dengan cepat.  “Satu jam sejak berita saya dimuat tentang Peristiwa Hantaman Petir di dusun Beraringan, sudah empat orang yang merespon perkembangan berita tersebut, terutama bagi warga yang berdekatan dengan korban di Malaysia,” ungkapnya.

Dijelaskan Deni (29), TKI asal Beraringan di Malaysia (15/02/2011) via seluler membenarkan bahwa sejak keberadaan fitur Gema Pantura FM di situs Suara Komunitas, teman-teman TKI asal Lombok pada umumnya sekarang menjadi kebutuhan mereka untuk mengetahui perkembangan daerahnya. “Tiada hari tanpa mengupdate berita dari dari situs Suara Komunitas, kalau bisa berita terbaru disebarkan di jejaring sosial facebook, karna teman yang bekerja menjadi TKI dengan mudah mengaksesnya.” Jelasnya penuh harap.       ( B.ika ehe )

Kamis, 10 Februari 2011

Koloh Penggolong, Menuai Korban

Sesait, Lombok Utara - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan raya Luk – Lokok Piko Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga, rabu siang (09/02/2011) sekitar pukul 14,00 wita.

Kecelakaan ini terjadi, ketika dua buah sepeda motor Yupiter MX dan Supra R125 melaju sangat kencang dengan arah yang berlawanan.  Tabrakanpun tidak dapat dihindarkan. Sehingga naas nasib kedua pengendara tersebut meninggal di tempat kejadian. Tempat kejadian ini sekitar 200 meter ke arah timur jembatan koloh penggolong.

Kapolsek Kayangan Komang Sugatha, ketika di konfirmasi via telepon tentang kejadian ini membenarkan bahwa, memang benar ada dua sepeda motor  Yupiter MX dan Supra R125 bertabrakan di Jalan Raya Luk – Lokok Piko Kecamatan Gangga. ”Ini memang wilayah hukum Polsek Gangga, tapi kami yang terlebih dahulu tiba di TKP dan mengamankan barang bukti,”jelas Komang Sugatha.

Komang Sugatha juga membenarkan bahwa, pengendara sepeda motor Yupiter MX itu adalah bernama Zainal Abidin (19)  berasal dari Pengadang Baru Desa Mumbul Sari Kecamatan Bayan.

Siang itu, Zainal Abidin  berboncengan dengan temannya, mengendarai sepeda motor Yupiter MX hendak kuliah di UNW Tanak Song. Namun naas nasibya, tiba di Dusun Lokok Piko, sekitar 200 meter timur Koloh Penggolong, peristiwa tragis menimpa dirinya, yaitu tabrakan dengan Supra R125 yang dikendarai Abidin  (50) warga Kayangan, yang siang itu juga baru pulang mengajar di salah satu SD di Rempek.

”Zainal Abidin pengendara Yupiter MX meninggal di TKP. Sedangkan pengendara Supra R125 yang juga bernama Abidin meninggal dalam perjalanan menuju RSU Mataram,”terang Sugatha.

Menurut Rusdin (20) anak sulung dari Abidin, ketika ditemui dirumahnya di Kayangan mengatakan  sangat terpukul dengan peristiwa tragis yang menimpa ayahnya. Memang, menurutnya tidak ada firasat apa-apa pada keluarganya. Hanya saja diakui Rusdin bahwa, ayahnya pada pagi hari sebelum kejadian pernah memanggil dirinya, dan berpesan padanya agar dalam hidup ini pandai-pandailah membawa diri. ”Kamu adalah anak yang paling besar, pandai-pandailah membimbing adik-adikmu,” cerita Rusdin menirukan pesan ayahnya.

Tidak hanya itu saja, lanjut Rusdin bahwa ayahnya juga siang itu tidak seperti biasanya pulang lebih awal. ” Ayah saya minta ijin  pulang duluan pada teman-temannya, karena ada keperluan di Kayangan. Sambil membawa satu karung pisang, ayah saya pulanglah ke Kayangan. Namun, tiba di tempat kejadian (TKP) itulah tabrakan terjadi,” cerita Rusdin menambahkan.(Eko).

Rumah Waraga Dusun Beraringan Dihantam Petir

Kayangan, Lombok Utara - Belum lama kejadian yang sama masih segar dalam ingatan masyarakat Kayangan, kini aksi "Petir" kembali terjadi. Hujan deras Dini hari (09/02) Rabo lalu, membuat geger warga Beraringan  Desa Kayangan, Rodi Hartono (34).  Rumah Warga tersebut disambar halilintar hingga membuat atap rumahnya jebol. Terlihat pada atap rumah korban bolong, serpihan atap nyaris menerpa saat korban tengah tidur lelap.
 
Peristiwa terjadi pukul 02.15 wita, berawal dari hujan deras disertai kilat dan gemuruh. Rumah dengan tiga kamar milik Rodi, atap berupa genteng terjatuh, tangkai penyangga atap rumah retak, dan instalasi listrik rusak parah. kejadiannya berimbas pada rumah Supar (32) yang tempatnya bersebelahan, berada di sisi sebelah timur, atap rumah miliknya berupa asbes retak dan bolong akibat hantaman genting yang terlempar dari sumber sasaran.

Malam itu, korban bersama istrinya tidur di kamar utama yang bersebelahan dengan kamar tidur anak-anaknya. Selepas nonton TV di ruang keluarga, korban terus beranjak tidur. Hujan mulai turun dengan sangat lebat, seolah mengiringi tidur mereka yang pulas. Kejadiannya begitu cepat dan dashyat, Dentuman dahsyat mengagetkan korban yang tengah  tidur lelap, korban  langsung terperanjat, terjaga dari tidur. Ditengah kepanikannya, korban langsung mencari lampu penerang seadanya, dikarenakan listrik seketika padam membuat suasana  gelap dan sunyi. “Saat aku bangun anak saya tengah menangis histeris, spontan saya menemui anakku. Aku berusaha menenangkan mereka sambil mencari tahu apa yang sebetulnya terjadi.” Ungkap Rodi penuh haru.

Kerusakan tidak ditemukan di kamar anaknya. Hanya pecahan genting berhamburan yang terlihat disisi bawah tempat tidur anaknya. “Ketika itu Lampu padam, instalasi listrik tidak berfungsi. Saya mengambil lampu senter (penerang). Ternyata atap rumah jebol, terlihat ada atap yang bolong akibat hantaman petir.” Jelasnya.

Petir yang menyambar rumah korban tidak dapat diperkirakan penyebabnya. “ TV saya tidak apa-apa masih baik dan begitu pula dengan antenna parabola yang terhubung dengan pesawat televisi masih normal.” katanya. “Sementara dari peristiwa itu, diperkirakan  mengalami kerugian sebesar Rp  5 juta lebih,'' jelasnya menambahkan.

Sementara itu di tempat terpisah Kadus Beraringan, Syafrudin (57) membenarkan kejadian tersebut. "Kejadiannya jauh tengah malam, beruntung tidak mengakibatkan korban jiwa. Dengan kejadian ini kita harapkan dapat lebih waspada mengingat cuaca tahun ini tidak menentu." jelasnya.

"Petugas listrik sudah mengontrol tetapi belum diketahui kapan diperbaiki," jelas Ati, istri Rodi. Kepala Desa Kayangan atas nama pribadi langsung turun ke lokasi melihat dari dekat kerusakan yang terjadi akibat sambaran petir tersebut. ( Marwan )

Rabu, 09 Februari 2011

Warga Buka Jalan Baru Hubungkan Dusun Tanaq Muat-Beraringan

Kayangan, Lombok Utara - Dibawah kepemimpinan Ardi, Dusun Tanaq Muat Desa Kayangan, ini terus berbenah. Baru - baru ini telah membuka jalan baru sekitar 400 meter,  yang menghubungkan Dusun Tanaq Muat – Sejongga. Dengan dibukanya jalan baru ini, maka diharapkan dapat memperlancar akses perekonomian warga.

Hadir dalam pembukaan jalan baru ini antara lain kliang, (Kadus)  para RT, masyarakat kedua dusun, besar-kecil tua muda.

Hal ini dikatakan Ardi disela-sela kesibukannya dalam pembukaan jalan dimaksud. ”Kami bersyukur, masyarakat kami di Dusun Tanaq Muat telah sadar, bahkan reda dunia akhirat, masyarakat Tanaq Muat merelakan tanahnya dijadikan jalan sebagai jalur transportasi  di tingkat pedesaan,” ungkapnya, penuh semangat.

Selanjutnya, diakui oleh Kepala Desa Kayangan ( Jamaan Aspari ) bahwa, memang sudah lama ada rencana membuka jalan ini, bahkan masyarakat kesulitan untuk membawa hasil bumi mereka, akan tetapi waktu itu masyarakat belum menyadarinya, terutama bagi pemilik tanah yang tanahnya akan dijadikan jalan baru. Hampir di semua dusun yang ada di Kayangan, terutama masyarakat kami di dusun pinggiran yang masih sulit dijangkau menggunakan roda empat, sekarang  telah membuka jalan baru atas kesadaran, mereka sudah sadar akan pentingnya keberadaan jalan".

Menurut AmaQ Iwat (62), salah seorang tokoh masyarakat Dusun Tanaq Muat yang sehari-harinya berpenampilan sederhana dan humoris ini  mengatakan bahwa, ”Memang sejak dulu, rencana pembukaan jalan baru Tanaq Muat-Sejongga ini digulirkan namun baru saat ini bisa terealisasi, Sebelum jalan ini dibuka saya dan penduduk lainnya membawa sapi ke tempat pengembalaan harus menempuh jalan yang cukup berliku-liku. Bahkan kalau terjadi hujan besar, jalan yang saya lalui melewati kali dan terpaksa menunggu banjir surut baru bisa melewati kali tersebut. Saya bersukur sekali jalan ini telah dibuka." ungkapnya dengan girang.

Sementara itu, Ocong ( 34) salah seorang tokoh pemuda dusun setempat membenarkan bahwa,  rencana itu memang sudah menjadi keinginan seluruh masyarakatterutama pemilik tanah yang akan dilalui jalan baru ini,mereka ikhlas memberikan lahannya untuk membuka jalan ini selebar satu meter sehingga lebar jalan ini sekitar 3 meter". tegas Ocong.

"Dengan dibukanya jalan ini sungguh memberikan kemudahan yang sangat besar, bagi kami pengguna jalan, masyarakat Tanaq Muat-Sejongga sehingga lebih meningkatkan akses perekonomian penduduk sekitarnya" harap Ocong optimis. ( Marwan )

Senin, 07 Februari 2011

Suara Komunitas Gelar Refleksi di Lotim

Selong, Lombok Timur - Kontributor dan editor Suara Komunitas se Pulau Lombok 4-6 Februari 2011, menggelar refleksi di ruang pertemuan Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) Model Selong Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Acara refleksi dihadiri pimpinan redaksi Suara Komunitas, Budi Hermanto dan Sarwono dari Jogja, ketua dan wakil ketua Jaringan Radio Komunitas (JRK) NTB, Ihsan Husin dan Rasidi serta para kontributor dari Radio Komunitas (Rakom) se Pulau Lombok.

Sarwono dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui perjalanan web. Suarakomunitas.net selama setahun, serta menampilkan statistik tulisan dari masing-masing kontributor.

Sedangkan Budi Hermanto, pada akhir materinya bertanya langsung kepada para kontributor tentang kesiapannya mengirim tulisan. “Bila semua rakom menulis rata-rata 4 berita sebulan, maka jumlah berita dari Pulau Lombok paling kurang 80 berita perbulannya”, katanya.  (Ari)

Rabu, 02 Februari 2011

Harmonisasi Perencanaan Partisipatif dan Penganggaran Pembangunan

Kayangan,Lombok Utara - Salah satu misi yang diusung oleh Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional adalah membangun harmonisasi antara berbagai kutub perencanaan yang ada, yaitu perencanaan teknokratis, perencanaan politis dan perencanaan partisipatif. Muara akhir dari upaya tersebut adalah terakomodirnya aspirasi dan kebutuhan berbagai stakeholders dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan. Demikian yang dikatakan Fasilitaor Kecamatan Kayangan (PNPM-MP) Ir.Rusli, mengawali pengantar pemaparannya pada acara Musrenbangdes Desa pendua (01-02-2011).

Hadir dalam acara ini, selain Kepala Desa beserta perangkatnya, hadir pula Kasi Pemerintahan Kt.Bambang Suralaga mewakili Camat Kayangan, staf PMD Dawam, para pimpinan SKPD tingkat Kecamatan, FT PNPM-MP, FT PNPM-GSC, FT PNPM-P2SPP, para Kadus, para Kader, tim perumus dan  undangan lainnya.

 Ir.Rusli selanjutnya menjelaskan bahwa, ”realitas yang berkembang saat ini, ada yang menunjukkan bahwa kutub perencanaan teknokratis dan perencanaan politis, masih mendominasi alokasi anggaran pembangunan daerah. Sementara di lain pihak, hasil-hasil perencanaan partisipatif yang merupakan representasi aspirasi masyarakat masih kurang mendapat tempat dalam pembagian alokasi anggaran pembangunan,” jelas Rusli.

Ketimpangan tersebut, lanjut Rusli, tidak hanya memunculkan persoalan manajerial perencanaan saja, tetapi lebih jauh dari itu, telah muncul anggapan bahwa pengalokasian anggaran pembangunan daerah kurang mampu mengakomodir kepentingan dan aspirasi masyarakat. Permasalahan yang mengakibatkan munculnya ketimpangan berbagai kutub perencanaan tersebut adalah rendahnya mutu proses dan mutu hasil perencanaan partisipatif. Disamping itu, hasil-hasil perencanaan partisipatif belum mampu dikanalisasi untuk mewarnai hasil perencanaan teknokratis dan perencanaan politis.

Berangkat dari kenyataan tersebut, kembali Rusli menyatakan bahwa, ”upaya untuk memperkuat proses perencanaan partisipatif dipandang sebagai langkah strategis dalam mewujudkan harmonisasi perencanaan dan penganggaran pembangunan. Perbaikan tersebut meliputi aspek metodologi, kwalitas proses dan dukungan pendampingan yang memadai,” urai Rusli.

Sementara itu Camat Kayangan yang diwakili Kasi Pemerintahan,  Kt Bambang Suralaga mengharapkan  agar pada pelaksanaan Musrenbangdes ini, semua peserta bersuara yaitu menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dilingkungan masing-masing. ”Jadikanlah forum ini sebagai ajang komunikasi untuk menyuarakan apa yang menjadi skala prioritas. Apapun yang menjadi keputusan pada Musrenbangdes di Desa Pendua ini, agar dikuatkan untuk dibawa ke Musrenbang tingkat berikutnya. Dalam Pelaksanaan Musrenbang  Desa ini diharapkan dapat terwujud melalui proses yang  lebih baik dan berkwalitas, ”harapnya.

Kt.Bambang juga menegaskan bahwa, tujuan Musrenbangdes diadakan memiliki beberapa keuntungan, diantaranya adalah masyarakat ditingkat desa dapat menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa(RKPD) selama satu tahun, Kegiatan yang akan didanai melalui Swadaya Desa dan ADD, Kegiatan yang akan diajukan untuk memperoleh pendanaan dari program yang masuk desa (PNPM-MP,PNPM-P2SPP dan Program lainnya). Disamping itu, lanjut Bambang bahwa,  masyarakat  dapat menentukan delegasi desa yang akan berpartisipasi pada Musrenbang tingkat Kecamatan.

Kepala Desa Pendua Haerudin, pada Musrenbangdes Desa Pendua untuk RKPD tahun 2012, memaparkan beberapa kegiatan-kegitan yang sudah selesai dikerjakan pada tahun 2010 yang lalu, baik yang dilaksanakan PNPM-MP maupun APBD. ”Kegiatan PNPM-MP yang sudah dilaksankan tahun 2010 adalah
Pengerasan jalan Pendua Daya – Lokok Bata. Sedangkan PNPM-SPP adalah enam kelompok SPP. Sementara dari dana APBD adalah pembangunan Drainse/Dam Parit Lokok Setangi dan Embung Lokok Bata,” jelas Haerudin.

Masih menurut Haerudin, bahwa kegiatan yang akan dikerjakan pada tahun 2011 ini, berdasarkan RPJMDES tahun 2010 yang lalu adalah yang dilaksanakan oleh PNPM-MP dan PNPM-GSC diantaranya pengerasan jalan Sentul-Cempaka dan pengerasan jalan Pendua Daya-Bilok Sua Sentul. Sedangkan dananya yang berasal dari ADD, akan dikerjakan berdasarkan usulan dari masing-masing dusun.

Untuk program RKPD pada tahun 2012 mendatang, telah disepakati  yaitu dibidang sarana prasarana, pengerasan jalan Sentul-Cempaka sepanjang 1.300.m yang di danai oleh PNPM-MP. Di bidang Kesehatan, 1 unit Polindes di Pendua Lauk, yang di danai dari APBD. Kemudian di bidang Ekonomi yaitu Optimalisasi dana kelompok SPP sebanyak 7 kelompok. Sementara dibidang Pertanian yaitu pembanguan saluran irigasi tersier Lokok Senggol sepanjang 1.000 m, yang di danai oleh APBD. Serta dibidang Sosial Budaya, akan diberikan bantuan untuk 25 orang tua jompo, bekerjasama dengan Dinas Sosial KLU.(ndr).











Rabu, 19 Januari 2011

MENGAIS REZEKI DI JALAN RAYA

Kayangan,Lombok Utara - Mencari nafkah dalam rangka menyambung hidup untuk setiap manusia memerlukan kerja keras. Setiap hari banting tulang untuk mengais rezeki demi melaksanakan tanggungjawab memenuhi kebutuhan keluarga. Seperti Deno (28) asal Sambik Jengkel Desa Selengen misalnya, setiap hari bekerja mengangkat pasir yang menutupi badan jalan disepanjang jalan raya Beraringan - Tampes. Pasir yang menutupi badan jalan akibat guyuran hujan akhir-akhir ini, membuat kerepotan para pengguna jalan.

Penghasilannya setiap hari dari mengais rezeki di jalan raya ini, tidaklah seberapa. Tergantung belas kasihan dari para pengendara motor yang melintasi jalan tersebut. Diakui Deno bahwa, kadangkala pendapatan mereka setiap hari tidak tentu. ”Ini tergantung keikhlasan mereka, ”sebut Deno yang dibenarkan Anto rekannya. ”Diantara 200 motor yang melintas di jalan ini, belum tentu yang memberikan 2 orang. Ini semua tergantung keikhlasan mereka,”  ungkapnya. ”Tapi itu semua kami hadapi dengan penuh lapang dada,”  kilah Deno menambahkan.

Ketika ditanya, kenapa harus jauh-jauh bekerja sampai ke Beraringan hanya sekedar mengangkat pasir,  padahal disepanjang jalan Tampes juga banyak timbunan pasir di badan jalan. Dengan tersipu Deno mengatakan bahwa di jalur tersebut sudah ada teman mereka yang menghandle. ”Kami sudah minta ijin kepada pemerintah setempat, itu semua tidak ada masalah,”  belanya.
Di tempat terpisah Kepala Dusun Beraringan Syafrudin, ketika dikonfirmasi tentang hal tersebut, beliau membenarkan bahwa  memang benar, ada warga asal Sambik Jengkel yang pernah datang kepada dirinya, minta ijin untuk mengangkat pasir  yang memenuhi badan jalan akibat erosi diwilayahnya. Hanya yang disesalkannya, kenapa tidak ada warganya yang peduli tentang itu, kenapa justru warga dari wilayah lain yang peduli. Padahal kalau kita perhatikan, itu banyak mendatangkan keuntungan bagi warganya di Dusun Beraringan.  Jadi, dibutuhkan kesadaran dan kepedulian yang tinggi untuk dapat melihat situasi yang menguntungkan ini.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Kayangan Jamaan aspari, ketika ditemui disela-sela kesibukannya menerima peserta KKN Unram di Kantor Camat Kayangan (17/01/2011), mengatakan,  ”hal itu tidak masalah, siapa saja punya hak untuk bekerja mengais rezeki dimana saja, lebih - lebih ini di jalan raya, ”kilahnya.

Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Desa Kayangan yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, ”pekerjaan seperti mengangkat pasir di badan jalan adalah pekerjaan mulia, banyak pihak yang diuntungkan. Tapi harus benar-benar ikhlas bekerja. Pekerjaan yang mestinya bisa tuntas selama 2 hari, ini dikerjakan hingga memakan waktu 4 - 5 hari. Ini kan tidak bekerja ikhlas namanya, ”ujarnya dengan nada kesal. Kekesalannya ini terungkap, katanya beberapa kali lewat di jalan tersebut, pada hari ke tiga dari sejak lewat dari sebelumnya, keadaannya jalan yang dibersihkan tidak jauh berubah terkesan lamban dan memakan waktu lama bila dibandingkan dengan volume pekerjaan dan bahkan terus melakukan aksinya meminta belas kasihan penyumbang bagi pengendara lalu lintas, dengan dalih sekedar untuk beli es katanya.

”Sebenarnya, kalau niat mereka ikhlas bekerja, tidak perlu pekerjaan ditunda, dperpanjang masa kerja sampai mereka memperoleh imbalan lebih dari para penyumbang yang melintas di jalan tersebut, inikan artinya mengharapkan lebih banyak imbalan, berati apa yang telah diperbuat kurang didasari rasa ikhlas,  tapi perlu kita berikan penghargaan atas inisiatif mereka,”  tambahnya. (ndr)

Link