Kayangan ( SK ),-- Jum’at, 27 Oktober 2012, Perayaan Idul Adha 10
Djulhijah 1433 H di Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong berlangsung
hidmat, sejak hari kamis petang gema takbiran dikumandangkan dan
pelaksanaan sholat Idul Adha dihadiri sekitar 1500 orang jamaah Masjid
Jamiq Al-Muhajirin Santong berasal dari 4 Dusun yang ada di Desa Santong
yakni Dusun Mekarsari, Dusun Santong Barat, Sukadamai dan Dusun Santong
Tengah.
Acara
Shalat Id dengan Imam Ustadz Zaedun yang dimulai pada Pukul 07:30 Wita
tersebut berlangsung hidmat dan Ceramah yang dibawakan oleh khatib
Ustadz Lalu Syarifuddin, S.PdI menyampaikan bahwa Perintah Allah kepada
Nabi Ibrahim agar menyembelih putranya Ismail AS adalah dalam rangka
ujian terhadap kesetiaan dan loyalitasnya kepada Allah SWT, sekilas
memang nampak janggal, ketika seorang nabi seperti Nabi Ibrahim masih
perlu dilakukan uji kesetiaan dan ketaatan, namun kejanggalan ini akan
segera hilang manakala kita menyadari bahwa kehadiran para nabi di dunia
ini adalah untuk memberi contoh kepada umatnya.
Apabila seorang nabi
saja masih diuji loyalitasnya dan ketaatannya pada Allah, apalagi
manusia-manusia lain yang bukan nabi tentu lebih layak untuk diuji.
Kalau nabi Ibrahim diuji oleh Allah agar menyembelih putranya, maka
manusia diuji untuk menyembelih hartanya yang di simbolkan dengan
binatang ternak, karena harta dan anak menurut Al Qur'an dianggap
sebagai perhiasan dunia sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalam
Surat Al Kahfi ayat 46," Harta dan anak adalah perhiasan kehidupan
dunia". Agar manusia bisa betul-betul taqarrub kepada Allah, maka ia
harus mau mengorbankan segala bentuk perhiasan dunia yang ada padanya,
dalam arti lebih mendahulukan perintah Allah dibanding dengan
kepentingan nafsu dan pribadinya.
Setelah pelaksanaan Sholat Id, Panitia Hari Besar Islam ( PHBI ) dan Pengurus Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong juga melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 1 (satu) ekor sapi yang nantinya daging dari hasil pemotongan tersebut akan di bagikan kepada sekitar 200 kepala keluarga fakir miskin dan keluarga tidak mampu yang ada di De.a Santong. ( Yudik )