Senin, 05 Juni 2023

SD Negeri 1 Dangiang Adakan Pelatihan Prakarya, Libatkan Pemateri Lokal

Gema Pantura (GP) -Kurikulum pendidikan yang telah diperbaharui menuntut para pendidik dan siswa untuk bisa beradaptasi dengan cepat. Seiring diwajibkannya pelajaran prakarya pada Kurikulum Merdeka. Hal demikian bisa mengembangkan potensi peserta didik siap terjun melanjutkan pendidikan. Disadari maupun tidak, saat ini pembelajaran yang berlangsung di kelas, lebih menekankan metode yang interaktif. Metode pembelajaran terus berkembang yang mana mengarah pada keterlibatan siswa.

Peserta didik tidak hanya menjadi objek dalam kegiatan belajar mengajar. Namun, mereka juga menjadi subjek dalam menyerap ilmu dan mengembangkan skillnya. Dalam kata lain, guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator bagi siswa, karenanya diperlukan pelatihan-pelatihan yang memadai bagi guru-guru dengan maksud mencapai tujuan bersama.

Tujuan dari pelatihan adalah melatih kreatifitas Guru dalam membuat karya seni dengan media yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Kegiatan ini perlu dukungan warga sekolah. Dengan demikian pemanfaatan media yang ada dilingkungan sekolah hasilnya dapat dikembangkan oleh para pendidik dalam proses pembelajaran Prakarya..

Seperti yang berlangsung di SD Negeri 1 Dangiang. SDN 1 Dangiang adalah merupakan satu-satunya Sekolah Penggerak yang ada di Kecamatan Kayangan dan berada di wilayah Kerja Gugus 01 Kayangan. Sekolah ini telah menggelar kegiatan pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka untuk Mata Pelajaran Prakarya, yang berlangsung tadi siang (5/6).


Dalam Pengantarnya pada kegiatan tersebut, Kepala SDN 1 Dangiang Ahmad Hamzan Iswadi, S.Pd (35) berpesan agar seluruh guru yang ada di sekolah yang dipimpinnya harus selalu aktif mengikuti kegiatan pelatihan karena dapat menjadi ajang saling tukar informasi dan ilmu. “Kami berharap semua guru terus meningkatkan profesionalitas masing – masing melalui kegiatan pelatihan ini, karena dapat menjadi salah satu akses pertukaran ilmu dan informasi” tandasnya.

Pemateri Pelatih Lokal, Lalu Suminggah (61), yang merupakan Guru Purna Tugas Tahun 2023 bulan lalu, usai menyampaikan materinya mengatakan terlaksananya kegiatan pelatihan ini diupayakan untuk tetap menjadi wadah yang solid bagi guru-guru. Kegiatan pelatihan semacam ini hendaknya dapat terus digalakkan, dampaknya akan melekat pada Pendidik dan muaranya akan berimbas kepada anak didik kita,” pungkasnya. “Ini menjadi sebuah kegiatan dan pengalaman berkesan, saya merasa senang bisa memberikan manfaat pada banyak orang terlebih pada para Pendidik, guru-guru hebat putera Kayangan. sambungnya.

Sementara itu, Suherman, S.Pd.(38) Guru Kelas setempat, mengungkapkan apresiasinya selama mengikuti kegiatan pelatihan. "Alhamdulillah, saya merasa senang. Pertemuan ini sangat memotivasi saya selama ini untuk terus berinovasi sebagai bekal dalam menyampaikan pembelajaran yang menarik di kelas yang saya ampu," ujarnya dengan girang.

Dalam pada itu Ketua Gugus 01 Kayangan, Murdin, S.Pd. (52) dalam sambutannya mengatakan, bahwa amanat Kurikulum Merdeka ini perlu peningkatan pemberdayaan para guru (Guru kita di Gugus 01 Kayangan), mengembangkaan kreativitas dan inovasi. "Dalam proses pembelajaran dimana siswa bisa menentukan sendiri metode pembelajaran seperti apa yang mereka inginkan,” tuturnya. "Melalui kegiatan ini diharapkan para guru kita mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dimana semua kegiatan pembelajaran berbasis IT, mau tidak mau guru harus membenahi diri agar tidak ketinggalan informasi. Belajar sepanjang hayat, terus digaungkan guna mencapai kemampuan profesionalisme kita sebagai guru", tegasnya mengakhiri sambutannya. *ehe



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link