Senin, 02 April 2012

Pengertian dan Karakteristik Anak Tunaganda

Yang disebut anak tunaganda adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius ,sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melaiankan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki.


Anak tunaganda biasanya menunjukkan fenomena-fenomena perlaku di antaranya :
1. Kurang komunikasi atau sama sekali tidak dapat berkomunikasi.
2. Perkembangan motorik dan fisiknya terlambat.
3. Seringkali menunjukkan perilaku yang aneh dan tidak bertujuan.
4. Kurang dalam keterampilan menolong diri sendiri.
5. Jarang berperilaku dan berinteraksi yang sifatnya konstruktif.
6. Kecenderungan lupa akan keterampilan keterampilan yang sudah dikuasai.
7. Memiliki masalah dalam mengeneralisasikan keterampilan keterampialan dari suatu situasi ke situasi lainnya.


  Klasifikasi anak Tunaganda
 Pada dasarnya ada beberapa kombinasi kelaianan, di antaranya:
1. Kelainan utamanya tunagrahita.
Gabungannya dapat tunagrahita atau tunanetra. Gabungan dengan tunanetrainilah yang dipandang paling berat cara menanganinya.
2. Kelainan utamanya tunarungu.
 Gabungannya dapat tunagrahita atau tunanetra. Gabungan dengan tunanetra inilah yang dipandang paling berat cara menanganinya.

3. kelainan utamanya tunanetra. 
 Gabungannya dapat berwujud tunalaras, tunarungu, dan kelainan yang 
4. Kelainanan utamanya tunadaksa. 
 Gabungannya dapat berwujud tunagrahita, tunanetra, tunarungu, gayaemosi, dan kelainan lain.
5. Kelainan utamanya tunalaras.
 Gabungannya dapat berwujud austisme dan pendengaran.
6. Kombinasi kelainan lain.


  Penyebab Anak Tunaganda
 Anak tunaganda disebabkan oleh faktor yang variatif, yang dapat terjadi pada saat sebelum kelainan, saat kelahiran, dan atau setelah kelahiran.

1. Faktor Prenatal :
  ketidaknormalan kromosom komplikasi-komplikasi pada anak dalam kandungan ketidakcocokan Rh infeksi pada ibu, kekurangan gizi ibu yang sedang mengadung, serta terlalu banyak menkonsumsi obat dan alcohol. 
2. Faktor Natal :
 Kelahiran prematur kekurangan oksigen pada saat 
 keiahiran luka pada otak saat kelahiran. 

3. Faktor natal :
  Kepala mengalami kecelakaan kendaraan ,jatuh ,dan 
  mendapat pukulan atau siksaan ,

4. Nutrisi yang salah :
  Anak tidan dirawat dangan baik, keracunan makanan 
  atau penyakit tertentu yang sama, sehingga dapat 
  berpengaruh tehadap otak (meningitis atau encephalities). 

Prevalensia Anak Tunaganda 
mengingat belum ada defininsi yang dapat diterima secara umum tentang anak tunaganda, maka tidak ada gambaran yang akurat tentang prevalensi anak tunaganda. jika menggunakan analog di Amerika Serikat, maka jumlah anak tunaganda berkisar sekitar 0,05% sampai dengan 0,1% dari populasi usia sebaya. Berdasarkan asumsi bahwa jumlah anak tunaganda di Indonesia proporsinya sama dengan yang di Amerika Serikat, maka jumlah anak anak usia sekolah di Indonesia yang sekitar 60 juta orang, maka anak tunaganda Indonesia sekitar 99.000 anak sampai 110.000 anak. 

  LAYANAN PENDIDIKANNNYA
 Pada masa lalu,tunaganda secara rutin dipisahkan dari sekolah regular,bahkan sekolah Khusus .Namun sejak tahun 80-an layanan pendidikan bagi anak tunaganda semakin mendapat perhatian di tengah-tengah masyarakat, dengan mendirikan sekolah-sekolah khusus. Demikian juga program-program pendidikan bagi anak
tunaganda semakin dikembangkan untuk anak usia sedini mungkin.setidak-tidaknya program pendidikan lebih diorientasikan untuk meninmgkatkan kemandirian anak.untuk menjaga efekvitas program pendidikan,maka program seharusnya mengakes empat bidang utama, yaitu bidang domestik, rekreasional, ,kemasyarakatan, dan vokasional.Hasil asesmen ini mungkinkan dapat membantu dalam merumuskan tujuan yang lebih fungsional.Sementara itu dengan pengajaran seharusnya mencakup,di antaranya:ekspresi pilihan, komunikasi,pengembangan keterampilan fungsional,dan latihan keterampilan sosial sesuai dengan usianya,menyadari akan kondisi obyektif anak anak tunaganda,maka pendekatan multidipliner adalah penting.Oleh karena itu orang-orang yang sesuai dalam mengatasi anak tunaganda,seperti terapis bicara dan bahasa,terapis
bicara dan bahasa,terapi fisik dan okupasional seharusnya bekerjasama dengan guru-guru kelas,guru-guru khusus dan orangtua,karena perlajuan yg lebih cocok untuk mengatasi anak-anak tunaganda berkenaan dengan masalah ketererampilan adalah memberikan layanan yang terbaik daripada yang diberikan ditempat terapi yang terpisah.Untuk dapat menjamin kemandirian menjamin kemandirian anak tunaganda dalam proses pembelajaran perlu didukung dengan penataan kelas yang sesuai,alat bantu dalam meningkatan keterampilan fungsionalnya.
Integrasi dengan anak seusia merupakan komponen lainnya yg penting.menghadirin sekolah regular dan berpartisipasi dalam kegiatan yg sama dengan anak-anak normal adalah penting untuk pengembangkan keterampilan sosial dan persahabatan,di samping dapat mendorong adanya perubahan sikap yg lebih positif.
 
Tempat pendidikan Anak Tunaganda 

1. SLB /G kota Bandung. 
2. SDLB N Temanggung.
3. SLB C/G YBS karanganyar, jawa Tengah
4. SLBN Bantul Dearah lstimewa Yogyakarta. 
5. SLB G Daya Ananda kalasan, Sleman. 
6. SLB G karya Mulia Wonokromo. Surabaya 
7. SLB/G PGRI Dlanggu,
8. SLB – 2 Pembina Tingkat Prop. Kalimantan Tengah
9. SLB YPAC Cabang Manado, Sulawesi Utara
10. SDLB Minassate, Pangkep, Sulawesi selatan
11. SLB /G Rawinala, Jakarta. 

Anak Indigo

Beberapa tahun belakangan ini berita tentang “anak indigo” cukup banyak diulas di media, walaupun belum ada yang meneliti berapa sebetulnya jumlah anak indigo di Indonesia. Hanya dipastikan, persentase jumlahnya masih sangat sedikit, kira-kira 10.000 : 1. Psikolog Elly Risman, yang dikutip oleh Pikiran Rakyat, menjelaskan bahwa kecilnya angka anak indigo yang diketahui, disebabkan sikap orang tua yang belum memiliki kesadaran memeriksakan anak ke psikolog. “Mungkin ini yang menyebabkan tidak adanya data yang valid mengenai jumlah anak indigo” katanya. Mengapa kita perlu memahami tentang “anak indigo” ini? Karena ada kemungkinan bahwa anak anda adalah seorang indigo, bahkan bisa pula seluruh anak yang anda lahirkan adalah seorang indigo.
Apa yang dimaksud dengan “anak indigo?”
Indigo adalah istilah yang diberikan kepada anak yang menunjukkan perilaku lebih dewasa dibandingkan usianya dan memiliki kemampuan intuisi yang sangat tinggi. Biasanya mereka tidak mau diperlakukan sebagai anak-anak. Secara harfiah, indigo adalah nama warna antara biru dan ungu, yang kerap pula disebut nila.
Wendy Chapman, dalam tulisan Rossini, menjelaskan bahwa anak indigo adalah anak-anak yang umumnya tidak mudah diatur oleh kekuasaan, tidak mudah berkompromi, emosional dan beberapa diantaranya memiliki tubuh rentan, sangat berbakat atau berkemampuan akademis baik, dan mempunyai kemampuan metafisis. Sering dianggap anak ADD, walaupun mudah bersikap empati dan iba terhadap orang lain, atau terlihat sangat dingin dan tak berperasaan, dan memiliki kebijakan melebihi usianya. Apakah hal-hal tersebut seperti anda sendiri atau anak anda?
Kapan istilah “anak indigo” ditemukan?
Istilah anak indigo diketemukan oleh Nancy Ann Torp, seorang konselor, pada tahun 1970 an. Dia meneliti warna aura manusia dan menghubungkannya dengan kepribadian. Mereka yang memiliki aura nila atau indigo ini ternyata anak-anak yang dianugerahi kelebihan, khususnya kemampuan indera keenam.
Menurut Ustaz KH Abid Marzuki Lc., yang dikutip Pikiran Rakyat, dalam diskusi di The 6th Ramadhan Informal Study on Education Psychology, yang diadakan di Islamic Center, Bekasi, menyatakan bahwa “anak-anak indigo memiliki kesadaran lebih tinggi daripada kebanyakan orang mengenai siapa diri mereka dan tujuan hidup mereka sehingga memerlukan perlakuan khusus. Tapi sayang, banyak masyarakat belum tahu bagaimana mengelola dan memperlakukan kelebihan anak indigo. Akibatnya kemampuan indera keenam anak indigo sering disalah gunakan dengan menggiring anak menjadi paranormal. Padahal kelebihan yang diberikan Allah kepada anak indigo, adalah karomah dan maunah, ” ujar alumnus Universitas Malaysia ini.
Apakah anak anda indigo?
Untuk mengetahui apakah anak anda atau anda sendiri indigo, jawablah pertanyaan berikut: 1) Apakah anak anda sering bersikap seperti bangsawan? , 2) Apakah anak anda memiliki perasaan pantas diterima?, 3) Apakah anak anda mempunyai perasaan bahwa dirinya dapat dimengerti? , 4) Apakah anak anda sulit menghadapi disiplin dan kekuasaan? , 5) Apakah anak anda menolak untuk mengerjakan hal-hal pasti yang diminta untuk dikerjakan? , 6) Apakah kegiatan antri tak disukai anak anda?,7) Apakah anak anda tidak menyukai sistem yang berorientasi ritual/mekanikal dan sedikit memerlukan kreatifitas? ,8) Apakah anak anda sering dapat mengetahui cara-cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu, baik di rumah atau di sekolah? , 9) Apakah anak anda tidak mudah kompromi? , 10) Apakah anak anda tidak merespon/takut pada ancaman? , 11) Apakah anak anda mudah bosan terhadap pekerjaan yang ditugaskan , 12) Apakah anak anda terlihat mempunyai gejala ADD? , 13) Apakah anak anda kreatif? , 14) Apakah anak anda terlihat mempunyai intuisi yang tajam? , 15) Apakah anak anda mempunyai sikap empati yang menonjol terhadap orang lain? , 16)Apakah anak anda mempunyai pemikiran yang abstract? , 17) Apakah anak anda cerdas? , 18) Apakah anak anda sangat berbakat (yang diidentifikasi sebagai karunia)? , 19)Apakah anak anda terlihat sebagai pengkhayal? , 20) Apakah mata anak anda terlihat memancarkan mata orang dewasa, bijak dan dalam? . 21) Apakah anak anda mempunyai kecerdasan spiritual?
Jika anda mempunyai 10 jawaban “Ya”, maka anak anda kemungkinan adalah indigo. Jika jawaban “Ya” lebih dari 15, maka anak anda dipastikan sebagai anak indigo.
Indigo memang berbeda, tapi bukan “tidak normal”
Menurut psikiater Tubagus Erwin Kusuma, dalam lipuatn6.com, fisik anak-anak indigo tak jauh berbeda dengan anak lainnya. Hanya batinnya saja yang condong lebih dewasa. Anak-anak indigo sering memperlihatkan sifat orang dewasa, sangat cerdas, dan memiliki indera keenam yang sangat tajam. Anak indigo pada umumnya tidak menginginkan diperlakukan sebagai anak-anak. Tidak jarang mereka sering memberi nasehat pada orangtua masing-masing.
Tubagus menambahkan, indigo bukanlah penyakit atau kelainan jiwa. Kendati demikian, ada yang menganggap fenomena indigo sebagai kelainan jiwa. Akibatnya penanganannya seringkali salah, yang akan berdampak pada penderitaan sang anak. “Kalau bisa, konsultasi untuk menghadapi anak-anak indigo,” Tubagus menambahkan.
Pernyataan Tubagus diamini Rossini, indigo dewasa yang sekaligus pembimbing anak-anak indigo. “Ketika di masa anak-anak pemahaman spiritual sudah matang tapi belum diikuti penalaran”, kata Rossini. Menurut Rossini, tugas orangtua dewasa untuk membimbing anak-anak itu agar penalaran dan spiritualnya seimbang.
Tips untuk mendidik anak indigo
Wendy Chapman, memberikan 10 tips untuk mendidik anak-anak indigo, sebagai berikut:
  1. Perlakukan mereka dengan penuh penghargaan. Jika anda tidak menunjukkan penghargaan kepada mereka, mereka juga akan demikian, walaupun anda mempunyai otoritas atau kekuasaan.
  2. Dengarkan pendapat mereka. Mereka perlu tahu bahwa anda peduli dan mengenali sistem nilai mereka.
  3. Kembangkan kemampuan mereka. Beri mereka pilihan, seperti misalnya tipe produk yang akan dipelajari, apa perintah untuk pekerjaan yang harus dilakukan, pilihan antara dua kegiatan. Memiliki suara yang didengar membuat rasa yang berbeda atas penghargaan diri, biasanya akan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pilihan yang sudah mereka buat dan konsekuensinya akan memperbaiki sikap mereka terhadap anda dan terhadap pendidikan.
  4. Bangunlah sikap koperatif dan hindari memberi perintah. Anak indigo tidak akan peduli terhadap hal-hal yang dimaksudkan untuk mengontrol mereka. Merka akan peduli terhadap perlakuan yang bersifat adil dan baik.
  5. Bantu mereka melakukan hal yang berbeda. Jika mereka frustasi, misalnya pekerjaan sekolah, sehingga mereka merasa sendiri di dunia, bantulah mendorong mereka untuk berbuat sesuatu yang positif untuk merubahnya. Seperti menulis surat, karya tulis, puisi, membuat poster, T shirt, mengorganisasi kelompok diskusi.
  6. Bantu mereka membangun bakat dan kemampuannya. Dorong mereka untuk kreatif dan berani mengekspresikan kepribadian merka yang unik.
  7. Bersikap toleran terhadap emosinya yang ekstrim. Bantu mereka membuat keseimbangan menggunakan aromaterapi, ijinkan mereka minum air putih di kelas, bersikap tenang, atau latihan visualisasi.
  8. Dorong mereka untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang lain. Indigo dilahirkan untuk menjadi sumber kedamaian. Dorong mereka untuk melatihnya. Hal ini akan membangun komunikasi dan welas asih. Jadilah pembimbingnya dalam hal ini.
  9. Jelaskan MENGAPA untuk semua hal. Mengapa ada aturan, mengapa mereka perlu untuk mengerjakan pekerjaan rumah/sekolah. Mengapa dunia seperti ini? Jika anda tidak mempunyai jawabannya, pahami rasa frustasi mereka dan tunjukkan sikap empati.
  10. Kurangi obat-obatan untuk ADD. Indigo bukan ADD, tapi indigo secara alamiah memberikan perhatian pada sesuatu secara selektif. Jika mereka dapat fokus pada sesuatu yang mereka pilih untuk jangka waktu yang lama,kemungkinan anak ini indigo, bukan ADD. Walaupun nampaknya ada masalah pada perhatian, carilah alternatif terapi, bukan dengan Ritalin, jangan menekan kreatifitas alamiah dan kepemimpinan indigo, tetapi bantulah untuk mengorganisir.
Sebagai orangtua, anda juga harus membuat anak indigo disiplin, dan membuat mereka belajar tentang perilaku yang bisa diterima atau tidak. Dan belajar untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak bisa diterima. Bersikaplah adil, dan berikan batas toleransi yang pantas. Katakan yang sesungguhnya sesuai dengan umurnya, dan jangan bohong karena mereka akan tahu. Katakan bahwa dia dicintai dan peluk sebanyak mungkin.
Indigo juga eksploratif dan banyak energi. Akan sangat menolong jika orangtua membantu menyalurkan energi pada sesuatu yang menyenangkan, produktif dan tidak berbahaya.
Apakah anak-anak indigo bisa menjadi orang yang sukses? Pengalaman membuktikan, bahwa banyak anak indigo yang jika penanganannya benar, menjadi orang yang sukses, bisa lulus dari universitas, ada yang menjadi psikolog, psikiater, bahkan pemusik andal. Jadi, coba teliti apakah di keluarga ada yang indigo? Jangan kawatir, jika anda memahami mereka serta dapat mengelola dengan baik, maka anak indigo adalah anak yang menyenangkan, dan tingkat kesuksesan nya di masyarakat tinggi.
Perhatian!
Mohon maaf, berhubung banyak sekali pertanyaan yang tak memungkinkan saya menjawabnya, karena saya sendiri bukan indigo, namun pernah bersentuhan dengan anak indigo, maka sebetulnya tulisan saya di atas hanya sekedar sharing pengalaman.
Jika ada yang membutuhkan bantuan, atau ingin lebih memahami, saya telah menghubungi ahlinya, dan sejak 1 Februari 2008 telah mulai di buka layanan konseling bagi indigo dan keluarga. Dijadualkan setiap hari Rabu jam 14.00 s/d 18.00 wib dan 10.00 s/d 16.00 wib. Untuk perjanjian hubungi 021-75910583 atau 021-7236643.
Alamat: Ayodiapala, Ruko Galeri Niaga
Jl. Haji Nawi Raya Kav.9, Radio Dalam
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Untuk mengetahui lebih jauh tentang anak indigo, dapat mengunjungi IndigoIndonesia.com , Pusat Informasi dan Komunitas Indigo Indonesia. Bila ada pertanyaan atau mau konsultasi daftar saja ke forum, atau bisa hubungi langsung.

Mengenal Autis dan Tuna Grahita

(prestasikita.com) Banyak diantar kita yang rancu membedakan antara autis dan tuna grahita. Tulisan ringkas ini mungkin bisa menambah informasi kita untuk lebih memahami dua hal tersebut, walaupun gejala-gejala yang diderita oleh anak autis dan  tuna grahita memiliki kemiripan.
Autisme diklasifikasikan sebagai ketidaknormalan perkembangan neuro yang menyebabkan interaksi sosial yang tidak normal, kemampuan komunikasi, pola kesukaan, dan pola sikap. Autisme bisa terdeteksi pada anak berumur paling sedikit 1 tahun. Autisme empat kali lebih banyak menyerang anak laki-laki dari pada anak perempuan.
Tanda - tanda Autisme
  • Tidak bisa menguasai atau sangat lamban dalam penguasaan bahasa sehari-hari
  • Hanya bisa mengulang-ulang beberapa kata
  • Mata yang tidak jernih atau tidak bersinar
  • Tidak suka atau tidak bisa atau atau tidak mau melihat mata orang lain
  • Hanya suka akan mainannya sendiri (kebanyakan hanya satu mainan itu saja yang dia mainkan)
  • Serasa dia punya dunianya sendiri
  • Tidak suka berbicara dengan orang lain
  • Tidak suka atau tidak bisa menggoda orang lain
Penyebab Autisme
Penyebab Autisme sampai sekarang belum dapat ditemukan dengan pasti. Banyak sekali pendapat yang bertentangan antara ahli yang satu dengan yang lainnya mengenai hal ini.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa terlalu banyak vaksin Hepatitis B yang termasuk dalam MMR (Mumps, Measles dan Rubella )bisa berakibat anak mengidap penyakit autisme. Hal ini dikarenakan vaksin ini mengandung zat pengawet Thimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama sindrom Autisme Spectrum Disorder.
Tapi hal ini masih diperdebatkan oleh para ahli. Hal ini berdebatkan karena tidak adanya bukti yang kuat bahwa imunisasi ini penyebab dari autisme, tetapi imunisasi ini diperkirakan ada hubungannya dengan Autisme.
Tunagrahita
Tunagrahita merupakan kata lain dari Retardasi Mental (mental retardation). Tuna berarti merugi. dan rahita berarti pikiran. Retardasi Mental (Mental Retardation/Mentally Retarded) berarti terbelakang mental.
Tunagrahita sering disepadankan dengan istilah-istilah, sebagai berikut:
  • Lemah fikiran ( feeble-minded)
  • Terbelakang mental (Mentally Retarded)
  • Bodoh atau dungu (Idiot)
  • Pandir (Imbecile)
  • Tolol (moron)
  • Oligofrenia (Oligophrenia)
  • Mampu Didik (Educable)
  • Mampu Latih (Trainable)
  •  Ketergantungan penuh (Totally Dependent) atau Butuh Rawat
  • Mental Subnormal
  • Defisit Mental
  • Defisit Kognitif
  • Cacat Mental
  • Defisiensi Mental
  • Gangguan Intelektual
 American Asociation on Mental Deficiency/AAMD dalam B3PTKSM, (p. 20), mendefinisian Tunagrahita sebagai kelainan: yang meliputi fungsi intelektual umum di bawah rata-rata (Sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes, yang muncul sebelum usia 16 tahun, yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif.
Sedangkan pengertian Tunagrahita menurut Japan League for Mentally Retarded (1992: p.22) dalam B3PTKSM (p. 20-22) sebagai berikut: Fungsi intelektualnya lamban, yaitu IQ 70 kebawah berdasarkan tes inteligensi baku. Kekurangan dalam perilaku adaptif. Terjadi pada masa perkembangan, yaitu anatara masa konsepsi hingga usia 18 tahun.
Pengklasifikasian/penggolongan Anak Tunagrahita untuk keperluan pembelajaran menurut American Association on Mental Retardation dalam Special Education in Ontario Schools (p. 100) sebagai berikut:  EDUCABLE Anak pada kelompok ini masih mempunyai kemampuan dalam akademik setara dengan anak reguler pada kelas 5 Sekolah dasar.
Untuk terapi autis, dikenal ada 4 metode terapi:
  • Terapi Perilaku
  • Terapi Wicara
  • Terapi Biomedik
  • Terapi Integrasi sensoris                                                                                        http://prestasikita.com/index.php?option=com_content&task=view&id=32&Itemid=2
  •  

Kamis, 16 Februari 2012

Visi dan Misi SD Negeri 4 Selengen

VISI SEKOLAH
Terciptanya sekolah ramah anak, unggul dalam prestasi, berkarakter,berakar pada budaya bangsa, dan berwawasan lingkungan, berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.


MISI SEKOLAH
1.Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif
2.Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal
3.Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
4.Membudayakan kegiatan 7 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santun, semangat dan sepenuh hati  pada seluruh warga sekolah
5.Menumbuhkan dan  melestarikan budaya lokal.
6.Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut sebagai landasan kearifan lokal dalam bergaul dan bertindak.
7.Mengembangkan mutu kelembagaan dan manajemen.

TUJUAN SEKOLAH
Pada tahun 2010 dan seterusnya :
1. Meningkatkan mutu lulusan rata – rata nilai 8.00 serta proporsi 90% siswa yang lulus dan melanjutkan ke SMP Negeri diharapkan dapat diterima  100 %.
2. Memiliki tenaga kependidikan yang professional dan mampu memanfaatkan potensi sumber daya secara optimal sesuai kebutuhan.
3. Meningkatkan mutu mengembangkan inovasi pembelajaran yang berkualitas dengan melaksanakan PAKEM.
4. Meningkatkan inovasi fasilitas pembelajaran dengan pembuatan laboratorium pembelajaran
5. Mengembangkan kurikulum dengan mengacu pada 8 standar
6. Mengembangkan kurikulum dengan sistem pembelajaran yang berkualitas melalui pengembangan silabus dan administrasi pendukungnya
Peningkatan mutu kelembagaan dan manjemen melalui implementasi MBS untuk menuju ketercapaian Standar Nasional Pendidikan

Selasa, 14 Februari 2012

Contoh Surat Permohonan Bantuan Untuk Sekolah

Nomor             :        412.2/040-SD/VI/2011                                                   13 September 2011   
Lampiran         :        Satu Berkas
Perihal            :        Permohonan Bantuan Komputer  untuk Inovasi TIK Sekolah Dasar

Yth.   Kepala Dinas Pendidikan
          Kota Tasikmalaya
          di Tasikmalaya

Assalamualaikum wr.wb,

Ba’da salam semoga Bapak dalam keadaan sehat walafiat serta senantiasa mendapat magfirah Allah SWt. Amin.

Bersama ini kami mengajukan permohonan bantuan pengadaan komputer untuk Inovasi Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) Sekolah Dasar. Kami yakin bantuan dana tersebut dapat meningkatkan mutu sekolah yang kami pimpin. Oleh karena itu, kami berharap Bapak dapat mengabulkan permohonan kami.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak, kami lampirkan Proposal Inovasi Teknologi Komunikasi dan Informasi yang disertai dengan dokumen pendukung lainnya.

Atas perhatian Bapak, kami mengucapkan terima kasih.

              Komite Sekolah,                                                       Kepala Sekolah,

Proposal Bantuan Pengajuan Penambahan Ruang Kelas Baru

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
  1. Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimalmaka diperlukan proses pembelajaran yang kondusif dengan melibatkan semuakomponen pembelajaran secara optimal. Salah satu komponen penting yangmenjadikan proses pembelajaran menjadi lancar dan kondusif adalah ruang kelas.
  2. Ruang kelas sebagai tempat belajar melakukan aktivitas pembelajaranmemiliki peranan yang strategis dalam rangka menciptakan suasana dan rasabelajar bagi para siswa. Keberadaannya membawa dampak yang lebih luas seperti,rasa aman, rasa memiliki, ketenangan dan hal-hal positif lainnya.
  3. Nama Sekolah sebagaisalah satu sekolah di.........  jugamerasakan betapa pentingnya keberadaan ruang kelas sebagai salah satu unsurpenentu keberhasilan proses pembelajaran. Sekolah yang memiliki siswa ---- orangyang terbagi dalam ---- kelas (rombongan belajar) ini saat ini memiliki --ruangkelas, sehingga idealnya masih membutuhkan --- ruang kelas lagi dan -- ruang praktik.
  4. Dari ---- ruang kelas yang ada ---  kelas dan --- ruang praktik diantaranya MasihKurang.
  5. Bertolak dari pemikiran di atas maka Nama Sekolah menganggap bahwa pembangunan ruang kelas baru di NamaSekolah adalah hal yang sangat penting dan mendesak untuk diwujudkan.
Untuk itulah kami mengajukan PROPOSAL Bantuan Penambahan Ruang Kelas
B.Visi dan Misi
Visi
----------------------------------VISI SEKOLAH--------------------------------
Misi
-------------------------------------ISI MISI SEKOLAH-----------------------------------
C. Tujuan dan Sasaran
---------------------------------------ISI TUJUAN SEKOLAHDAN SASARAN SEKOLAH-------------------------------
  1. Memberikan tempat belajar siswa dengan segalaperlengkapannya.
  2. Menghindari mobilitas siswa pada saat jam efektifsehingga waktu yang tersedia dapat digunakan untuk belajar secara optimal.
  3. Agar pelaksanaan praktik sesuai dengan tingkat kemampuansiswa tanpa adanya alasan keterbatasan tempat di sekolah.
BAB II
PROGRAM PENAMBAHAN RUANG KELAS
A. Tahap perencanaan
  1. Melakukan pendataan kondisi bangunan
  2. Membuat gambar sesuai kebutuhan :
  •  
    • Tata letak bangunan
    • Denah, tampak, potongan
    • Instalasi listrik penerangan
    • Instalasi air bersih dan air kotor
    • Gambar detail meliputi antara lain : kolom, atap, kosen,dan kuda-kuda dll.
c. Menyusun analisis kebutuhan bahan dengan jenis dankwalitas sesuai dengan kondisi setempat, analisa harga satuan dan tenaga kerja;
d. Membuat RAB pekerjaan penambahan ruang baru sekolah;
e. Membuat rencana waktu pelaksanaan pekerjaan;
f. Menyusun rencana kebutuhan tenaga kerja.
B. Tahap pelaksanaan
  1. Mengarahkan dan membimbing secara periodik kepadapelaksana selama pekerjaan berlangsung.
  2. Memeriksa dan membuat laporan kemajuan pekerjaan terhadaphasil pelaksanaan pekerjaan Pembangunan yang dilakukan oleh pelaksana.
  3. Memantau dan membuat laporan harian, mingguan dan bulananpelaksnaan pekerjaan kepada tim pembangunan
  4. Membuat foto perkembangan fisik pekerjaan yang menunjukan
  5. kondisi awal (0%), menengah (50%) dan akhir (100%).
 
BAB III
PENDANAAN
A. Rencana Pembiayaan Ruang Kelas Baru secara Keseluruhan
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ruang kelas barusecara keseluruhan adalah sebesar Rp ---------------------------------(-------------------)dengan rincian anggaran biaya terlampir.
Kami berharap bahwa proposal ini mendapat persetujuansehingga Pembangunan Ruang Kelas Baru di NamaSekolah segera dapat direalisasikan guna menciptakan suasana proses pembelajaranyang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan secara maksimal, Amien.
Tempat,-- Oktober 2011
Ketua Komite Sekolah                                                                                                                                 Menyetujui
Kepala Sekolah
Nama Komite                                                                                                                              
 
 BAB V
PE N UTU P
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR LAMPIRAN
  1. Analisa Daftar Ruang Kelas dan Jumlah Siswa
  2. Foto – foto Fisik
  3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
  4. Surat Pernyataan Dana Pendamping
  5. Surat Pernyataan Pelaksanaan dengan Swakelola
  6. SK Tim Rehabilitasi
  7. Data Siswa
  8. Foto Copy Rekening Sekolah

Sabtu, 11 Februari 2012

Kondisi SDN 4 Selengen Memprihatinkan

Primadona FM - Primadona FM
Lombok Utara, Suarakomunitas - Dusun Tangga merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Selengen Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Untuk sampai di dusun yang memiliki hasil komiditi unggulan mente, pisang dan hasil pertanian lainnya, harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari jalan raya Selengen.
Perjalanan menuju dusun yang terletak di lereng gunung Rinjani ini memang harus berhati-hati, karena kendati jalannya sudah di aspal, namun banyak terdapat lubang-lubang dan tanjakan yang membahayakan bagi pengendara.
Di samping kiri kanan jalan terdapat hamparan sawah dan perkebunan milik warga membuat perjalanan semakin nikmat. Dari jauh, memang sepertinya tidak ada perkampungan ditempat ini, karena dikelilingi perkebunan mente, bambu serta pohon kelapa.
Setelah mengendarai sepeda motor sekitar 30 menit dari pinggir jalan raya desa Selengen, akhirnya pewarta warga, sampai juga di dusun yang memiliki penduduk sekitar 460 jiwa atau 115 kepala keluarga.
Ditengah perkampungan penduduk, terdapat sebuah sekolah dasar (SDN 4) Selengen, yang kondisi bangunannya cukup memprihatinkan. “Ada 6 Kelompok belajar yang ada di sekolah ini dan menempati empat ruang kelas, sehingga terpaksa ruang kelas diberikan skat”, kata Luji Hartono, Kepala Dusun Tangga.
Menurut Luji, SD yang didirikan 7 Juni 2000 ini, awalnya SD filial yang berinduk di SDN 3 Selengen. Dan pada tahun 2012, SD filial ini didepinitifkan menjadi SDN 4 Selengen dengan kepala sekolah baru yaitu, Murdin, S.Pd.
Pendirian sekolah yang jauh dari pusat kota baik desa maupun kota kecamatan, menunjukkan betapa tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya arti pendidikan. Ini dapat dilihat betapa antusiasnya warga pada tahun 2000 lalu untuk membangun sebuah lembaga pendidikan.
“Waktu itu, anak-anak harus berjalan kaki sampai 3 km lebih untuk menuju sekolah yang terdekat dari dusun Tangga. Akibatnya banyak putra-putri mereka tidak dapat mengenyam pendidikan, karena anak-anak mereka tidak kuat menulusuri jalan setapak yang menanjak”, ungkap Luji sambil mengenang saat-saat pendirian SD ini.
Ini juga diakui oleh Saidi, salah seorang tokoh masyarakat Desa Selengen. Pada awalnya kata Saidi, beberapa tokoh masyarakat Tangga mendorong warga setempat untuk melakukan gotong royong membangun SD kecil atau filial, dengan menggunakan tiang kayun bantenan dan atap daun kelapa. “saya masih ingat pada tahun 2000 lalu, perjuangan almarhum Zuliadi bersama beberapa tokoh untuk menggerakkan pendirian SD ini, yang sekarang menjadi SD depinitif”, kata Saidi.
Kendati sekolah ini masih kekurangan ruang kelas, namun tidak mengurangi semangat para siswa untuk belajar. Demikian juga dengan 6 orang guru yang ada di sekolah tersebut, mereka berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan proses belajar-mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku, lebih-lebih setelah ditempatkan kepala sekolah baru yaitu Murdin, S.Pd.

Banyak Siswa Tidak Mandi Pagi

Ternyata sekolah yang berjarak sekitar 7,5 km dari pusat kota ini, selain kondisi bangunannya yang memprihatinkan, juga masih kekurangan air bersih. Tak heran bila hamper semua siswa tidak mandi sebelum berangkat sekolah.
Di SDN 4 Selengen ini, memang telah dibangun tempat mandi dan WC bagi siswa, namun tidak memiliki air alias airnya kering. Dan untuk memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, warga setempat harus rela berjalan kaki sampai 5 km.
“Kalau musim hujan, air memang tidak terlalu sulit, karena warga dapat menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari. Tapi bila musim kemarau tiba, air tidak ada. Jadi dalam hal ini pemerintah KLU perlu memperhatikan kebutuhan warganya terutama masalah air bersih”, pinta Luji Hartono.
Soal krisis air ini juga diakui oleh beberapa guru SDN 4 Selengen. “Kita sudah bangunkan kamar mandi yang dilengkapi dengan WC, namun airnya tidak ada, sehingga hampir semua siswa tidak pernah mandi sebelum berangkat sekolah. Padahal siswa akan lebih tenang belajar bila badannya bersih atau mandi sebelum berangkat sekolah”, ungkap beberapa guru setempat.
Apakah ada sumber air yang dekat tempat mengalirkan pipa? Menjawab pertanyaan ini, kepala dusun Tangga, kembali menegaskan, memang ada sumber air Tiu Purit, namun jaraknya hingga 8 km. Sementara ada rencana PNPM-MP akan membantu perpipaan sepanjang 3 km, artinya masih kekurangan 5 kilo lagi.
“Saya pernah bertemu dengan pejabat dari Dinas PU KLU, dan persoalan krisis air bersih ini sudah dimasukkan dalam catatan. Cuma saya hawatir, jangan-jangan hanya catatannya saja yang ada, tapi bantuan pipanya tidak terealisasi”, tegas Luji, kepala dusun yang cukup energik ini.

Kepala Sekolah Baru Bentuk Komite
Keberadaan Kepala Sekolah baru di SDN 4 Selengen, tampaknya akan membawa perubahan yang cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan dibentuknya pengurus Komite Sekolah (KS) dan langsung memberikan bantuan biaya penembokan keliling oleh Murdin, S.Pd dari kantong pribadinya.
Bahkan Saidi yang menyaksikan pelantikan KS dan penyerahan bantuan 11/2 sebesar 2 juta rupiah dari kepala SDN 4 Selengen, itu mengaku kagum, karena belum pernah melihat ada kepala sekolah baru yang memberi bantuan dari kantong pribadinya.
“Dengan adanya kepala sekolah yang baru, Murdin, S.Pd merupakan sebuah awal pembaharuan dan kebangkitan dibidang pendidikan, khususnya di Desa Selengen, yang mengawali tugasnya dengan membentuk KS dan memberikan sumbangan kepada sekolah tempatnya bertugas”, kata Saidi memuji.
Saidi dalam sambutannya meminta kepada pengurus KS yang sudah di SK-kan, harus sejalan dengan kepala sekolah dan para guru yang mengajar, jangan sampai menyebarkan isu-isu yang memecah belah persatuan.
Selain itu, lanjut Saidi, pengurus KS juga jangan sampai terlibat pada politik praktis, dan setiap program yang akan dilakukan harus diawali dengan musyawarah antar guru dengan KS.
Dijelaskan, dengan adanya dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS), kita tidak boleh memungut iuran kepada siswa atau wali murid. Namun bila ada yang dengan suka rela wali murid memberikan sumbangan , silahkan diambil, karena yang kita inginkan adalah peningkatan SDM bagi generasi penerus bangsa.
Sementara pengurus komite sekolah yang terbentuk melalui SK kepala SDN 4 Selengen nomor: 422.4/04/S4.GIV.K/II/SK/2012 tentang Penetapan Komite Sekolah antara lain, ketua, Surdip, Sekretaris, Irsan dan bendahara, Akti. Pengurus inti ini ditambah dengan beberapa anggota yaitu, Martono, Sumarsan, Kirdim dan Ardip.
Kepala SDN 4 Selengen, Murdin, S.Pd mengaku, pemebntukan komite ini dilakukan untuk meningkatkan dukungan dan peranserta orang tua wali murid dan masyarakat perlu di wadahi dalam suatu lembaga mandiri yang disebut komite sekolah.
Menyoroti kekurangan ruang belajar, Murdin yang pernah mengajar diberbagai SD di KLU tersebut mengaku, telah mengusahakan penambahan lokal. ”Insya Allah tahun ini kita akan mendapat bantuan dua Ruang Kelas Belajar (RKB) dari pemerintah, karena mengingat sekolah ini baru memiliki empat RKB”, kata Murdin yang bertugas sejak tahun 2012 ini.
Dijelaskan, untuk mengawali tugasnya sebagai kepala sekolah, dirinya bersama guru yang ada telah membentuk komite sekolah dan memberikan bantuan dari hasil usahanya menjual barang-barang elektronik sebesar Rp. 2 juta yang diserahkan kepada pengurus komite.
”Saya sudah serahkan bantuan sebesar Rp, 2 juta untuk membantu komite dalam melakukan penembokan keliling sekolah ini”, kata Murdin.
Namun yang masih menjadi PR bagi Murdin, adalah persoalan honor untuk Guru Tidak Tetap (GTT). Sementara SDN 4 Selengen baru memilki satu orang guru negeri dan ditambah dengan kepala sekolah. ”Kalau dihitung dari jumlah dana BOS yang diambil 20 persen dari total anggaran, tentu honor 4 orang GTT belum mencukupi”, jelasnya.
Honor GTT, sambung Murdin, yang dikeluarkan setiap triwulan khusus untuk honor guru sekitar Rp. 2,7 juta. Sedangkan jika diambilkan 20 persen dari dana BOS, hanya berjumlah sekitar, Rp. 1,7 juta. ”Jadi masih ada kekurangan Rp. 1 juta untuk honor GTT, dan kekurangan ini yang harus kami usahakan”, katanya.
Murdin, SPd, sejak mengajar dikenal bersifat sosial. Tugas awalnya menjadi guru dijalaninya di SDN Gili Meno, Kecamatan Pemenang, selama tiga tahun yaitu 1989 – 1993. Dari tahun 1993-1996, bertugas sebagai guru CPNS di SDN Batu Lilir Desa Sokong Kecamatan Tanjung. Kemudian pindah dan mengajar dibeberapa SD yang masing-masing selama satu tahun yaitu di SDN Todo Desa Benetek Kecamatan Gangga, SDN Luk, dan SDN II Kayangan.
Dan pada tahun 2006, Murdin, S.Pd dipindahkan ke SDN I Santong, hingga menjadi kepala sekolah pada tahun 2012 dan bertugas di SDN 4 Tangga Desa Selengen Kecamatan Kayangan.

Link