Santong Mulia (Gema Pantura),– Sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian ataupun total. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya. Demikian yang dikatakan pembina Yayasan El Iman Lombok Utara Ust. Swardi, sesaat sebelum sholat gerhana bulan di Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Desa Santong Mulia Kecamatan Kayangan, Rabu (26/05) malam.
Hadir dalam Sholat gerhana bulan total tersebut, selain Pengurus El Iman, Pengurus Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang, para Ust./Ustazah dari TPQ yang bernaung di bawah lembaga El Iman Lombok Utara, pun dihadiri oleh para wali beserta santri El Iman dan jamaah Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang.
Ust.Swardi mengatakan, karena shalat sunnah gerhana bulan terbilang sunnah muakkad (sangat dianjurkan mendekati wajib) maka dilaksanakan secara berjema’ah. “Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan,” jelasnya.
Pendapat ini, katanya didasari oleh firman Allah SWT berikut, yang artinya “Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya,” (QS Fushilat: 37).
Sebuah hadist juga membahas terkait salat gerhana bulan, yaitu hadist yang diriwayatkan HR Bukhari-Muslim yang berbunyi, “Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta’ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan shalatlah kalian,” (HR Bukhari-Muslim).
Dijelaskannya, Gerhana bulan fenomena alam yang menjadi tanda-tanda kebesaran penciptaan Allah SWT. Kegiatan sholat gerhana diawali dengan sholat Maghrib berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian acara yang dipandu Ketua Yayasan El Iman Lombok Utara Ust. Agus Yospendi dan pelaksanaan sholat dipimpin imam Ust.Swardi serta khotib Ust.Usman Yanto.
Selama pelaksanaan sholat gerhana seluruh jamaah mengikuti dengan khusuk, karena mengingat sholat gerhana ini jarang dilakukan, bahkan menurut para ahli, gerhana bulan seperti ini akan terjadi kembali 152 tahun yang akan datang.
Sebelum sholat gerhana bulan dimulai, Ust.Swardi menjelaskan tata caranya. Untuk tata cara salat gerhana bulan, dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat. Yang disunnahkan hanyalah panggilan sholat dengan lafaz ‘As-Shalatu Jamiah’.
Ketua Yayasan El Iman Lombok Utara Agus Yospendi menambahkan, Sholat gerhana dilakukan sebanyak 2 rakaat. Masing-masing rakaat dikerjakan dengan 2 kali berdiri, 2 kali membaca Surat Alquran, 2 ruku’ dan 2 sujud.
Saat mengerjakan sholat gerhana bulan Mei 2021 ini, jelas Agus Yospendi yakni disunnahkan memanjangkan ruku’ dan sujud dengan bertasbih kepada Allah SWT.
Sementara itu, Ust.Usman Yanto dalam khutbahnya mengajak seluruh jamaah yang hadir dalam melaksanakan sholat gerhana bulan berjamaah di Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang ini untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah swt, karena sesungguhnya orang-orang yang beruntung di dunia dan di akhirat adalah orang-orang yang bertaqwa. “Sesungguhnya barang siapa yang bertaqwa kepada Allah swt, maka Allah swt akan menyelamatkannya dari api neraka,”ingatnya.
Dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat (6-9) diterangkan, (6) “Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami), (7 ) maka sesungguhnya akan Kami kabarkan kepada mereka (apa-apa yang telah mereka perbuat), sedang (Kami) mengetahui (keadaan mereka), dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka). (8) Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (9) Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
Selanjutnya, Ust.Usman Yanto yang pernah berdakwah di Maluk Sumbawa Barat ini memaparkan, sebuah kejadian besar yang dianggap remeh oleh sebagian manusia, yang dianggap hal yang biasa-biasa saja oleh sebagian manusia ketika terjadi gerhana matahari ataupun gerhana bulan. Siapa tau seperti gerhana bulan yang terjadi saat ini adalah tanda datangnya sebuah bencana atau azab atau tanda semakin dekatnya hari Kiamat, atau takut dan khawatir kalau Allah swt tegakkan hari Kiamat pada saat itu juga.
Ketua Remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang Asrudin mengapresiasi kegiatan sholat gerhana bulan yang digelar pihak El Iman Lombok Utara bekerjasama dengan pengurus remaja Mesjid Baiturrahim Lokok Sutrang dibawah kepemimpinannya. “Alhamdulillah pelaksanaannya berlangsung khidmat,”katanya singkat.(eko)