Senin, 13 Desember 2010

Utamakan Profesionalisme Dan Pengabdian

KLU - Dalam penerimaan calon pegewai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Lombok Utara, disamping mengutamakan putra daerah juga pelu calon pegawai yang profesionalisme dan pengadiannya di masyarakat serta mumpuni dibidangnya masing- masing.

Harapan tersebut dikemukakan Kepala Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Muhammad Katur, ketika ditemui Koran Berita, Jum’at 10/12 kemarin di ruang kerjanya. Menurutnya, khusus bagi guru, panitia perlu melihat lama pengabdiannya di lembaga pendidikan tempat mereka mengabdi. “Banyak guru kita yang mengabdi puluhan tahun, namun belum juga diangkat menjadi pegawai negeri, dan ini perlu menjadi perhatian utama di KLU”, pintanya.

Menyoroti banyaknya pelamar CPNS di KLU hingga mencapai 7 ribu lebih, M. Katur memberi solusi, yang diluluskan menjadi pegawai nantinya, adalah yang memenuhi kriteria yaitu mampu membangun KLU yang lebih baik kedepan. “Memang kemarin banyak yang mengurus KTP dari luar KLU, namun jangan sampai terjadi kita berteriak hentikan many politik, tapi kita sendiri yang mengidolakan atau melakukannya. Karena ada saya dengar calon pegawai yang berani bayar sampai Rp. 50 juta lebih, dan ini perlu kita hindari”, katanya.

Dan bagi guru, silahkan melamar sesuai dengan prosudur yang berlaku, namun jika ada yang minta uang itu dan ini, jangan sampai ditanggapi. “Sebab kalau sudah mengeluarkan duit, kemudian tidak lulus, jangan sampai menangis atau menyesal. Jadi saran saya janganlah ada duit-duitan dalam penerimaan CPNS ini di KLU”, tegas M. Katur.

Pendapat senada juga pernah diungkapkan oleh Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu SH. “Saya tidak mau dengar kalau pada penerimaan CPNS di KLU ada anak kita yang dimintai uang. Berikanlah mereka peluang untuk melamar CPNS dan bersaing secara sehat”, katanya.(ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link