Kayangan, Lombok Utara – Ketua Kesebelasan Loker Lokok Rangan, Murdin mengaku puas dengan hasil pertandingan Loker Lokok Rangan vs Sriangge Beraringan pada pertandingan Final di Lapangan umum Lengkukun, Selasa (14/2/2011) sore. Menurutnya pertandingan Final pada KKN UNRAM CUP 2011 ini berbuah manis. Loker unggul 1-0 dari Sriangge Braringan.
"Saya puas dengan penampilan anak-anak yang penuh semangat. Ini merupakan pertandingan yang memberikan semangat baru buat kesebelasan dusun kami" ujar Lambek panggilan akrabnya saat ditemui di rumah kediamannya.
Lambek berharap kemenangan Loker sebagai Juara Liga Antar Dusun kali ini, menjadi awal kebangkitan kesebelasannya dari kegagalannya masuk final pada Liga Antar dusun tahun lalu.. "Saya lihat tadi pemain sudah bekerja keras, dan ini jadi modal pemain untuk bangkit pada pertandingan-pertandingan tingkat dusun berikutnya," harap Lambek.
Sementara itu Pelatih Sriangge Beraringan Johari (39) mengakui Loker lebih unggul dari kesebelasannya. Meski begitu ia kecewa dengan wasit yang memimpin pertandingan. "Dua kesebelasan ini sudah bermain bagus, dan kita mengakui kalah. Tapi saya kecewa dengan hakim garis pada babak kedua, yang seharusnya melahirkan tendangan pojok namun dianulir wasit sebagai tendangan gawang" ujarnya di tempat yang sama.
"Saya puas dengan penampilan anak-anak yang penuh semangat. Ini merupakan pertandingan yang memberikan semangat baru buat kesebelasan dusun kami" ujar Lambek panggilan akrabnya saat ditemui di rumah kediamannya.
Lambek berharap kemenangan Loker sebagai Juara Liga Antar Dusun kali ini, menjadi awal kebangkitan kesebelasannya dari kegagalannya masuk final pada Liga Antar dusun tahun lalu.. "Saya lihat tadi pemain sudah bekerja keras, dan ini jadi modal pemain untuk bangkit pada pertandingan-pertandingan tingkat dusun berikutnya," harap Lambek.
Sementara itu Pelatih Sriangge Beraringan Johari (39) mengakui Loker lebih unggul dari kesebelasannya. Meski begitu ia kecewa dengan wasit yang memimpin pertandingan. "Dua kesebelasan ini sudah bermain bagus, dan kita mengakui kalah. Tapi saya kecewa dengan hakim garis pada babak kedua, yang seharusnya melahirkan tendangan pojok namun dianulir wasit sebagai tendangan gawang" ujarnya di tempat yang sama.
Di babak pertama, Kesebelasan Sriangge nyaris membuahkan gol dan dibabak kedua timnya berusaha membangun serangan lebih tajam namun disaat gencar dan serunya pertandingan pluit panjang berbunyi pertanda permainan berakhir. ( B.ika ehe )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar