Selasa, 30 November 2010

Koversi Mitan ke Gas Ditolak Warga

Lombok Utara - Konversi minyak tanah (mitan) ke gas yang belakangan ini sudah mulai di sosialisasikan di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara sebagian  ditolak warga.

“Kami takut gunakan kompor gas, karena hampir setiap saat selalu menjadi berita,  baik di media cetak maupun elektronik tentang ledakannya yang dahsyat hingga merusak rumah dan menewaskan penghuninya”, kata puluhan ibu rumah tangga ketika ditemui kemarin

Bahkan pada saat sosialisasi beberapa waktu lalu yang dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga di beberapa desa yang ada di Kecamatan Bayan, pertanyaan pertama dan utama yang mucul dari para kaum ibu yang kebanyakan buta aksara ini adalah, apakah kompor gas yang sering meledak? “Kalau itu kami tidak berani pakai, lebih baik memasak menggunakan mitan atau kayu bakar walaupun harganya mahal dari pada menanggung resiko ledakan”, kata para ibu rumah tangga.

Pengakuan senada juga diungkapkan oleh Bukran, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sambik Elen. Menurutnya, saat ini para ibu rumah tangga sudah dibagikan formulir pendaftaran yang isinya akan memperoleh kompor gas secara gratis. Namun dia mengaku, banyak warga tidak berani menggunakan kompor gas, karena seringnya ada berita ledakan di TV. “Jadi pemerintah KLU, lebih baik memikirkan mitan yang langka daripada membagikan kompor gas tapi sia-sia, dalam arti tidak akan digunakan oleh masyarakat”,kata Bukran. (M.Syairi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Link