Minggu, 26 Desember 2010

Subak Sambik Belat Adakan Syukuran

Kayangan, Lombok Utara - Tradisi masyarakat Sasak Dayan Gunung bawa dulang ke bedugul ( balai pertemuan P3A ) adalah sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas selesainya panen para petani. Seperti Subak Sambik Belat Desa Sesait baru-baru ini adakan syukuran  dengan penuh hidmat.

Menurut ketua Panitia syukuran Jumadil mengatakan bahwa, "ada beberapa program yang sudah kami laksanakan tahun ini dan sudah  selesai dikerjakan, diantaranya adalah Pembangunan Damrah di kali Sutrang dan Pembangunan Jalan 2 km yang menghubungkan Dusun Lokok Sutrang dengan Kebun Kunyit, Kebaloan, Melepah, Kelanjuhan, Lokok Ara,Pansor dan Sumur Pande," terang Jumadil.

Tanpak hadir dalam acara ini Djekat anggota DPRD KLU, Camat Kayangan, Pengamat Pengairan, Pemusungan Sesait, para pengurus P3A, dan para undangan lainnya.

Dalam sambutannya Djekat mengingatkan bahwa acara yang digelar Pengurus P3A Subak Sambik Belat ini merupakan wujud syukur kita kepada Allah Swt atas suksesnya program pembangunan di daerah ini. "Bentuk wujud syukur ini, bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang kita lakukan saat ini yaitu dengan membawa dulang ke tempat ini ( balai pertemuan P3A )," urainya.Yang penting, jangan kita salah memberikan penafsiran bahwa, dengan membawa dulang ke Bedugul (sebutan untuk Balai Pertemuan P3A) ini, kita artikan dengan penafsiran yang lain,ini adalah bentuk wujud syukur kita kepada Allah Swt,tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Kayangan yang diwakili Kasi PMD Musanip, B.Sc, intinya bagaimana kita mensyukuri tentang program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah lewat  PNPM, yang sekarang ini sudah merambah ke seluruh pelosok. Musanip juga mengingatkan bahwa, "Damrah yang sudah selesai dibangun ini agar dimanfaatkan dan dijaga dengan baik, jangan sampai rusak akibat tangan usil yang tidak bertanggung jawab,"tegasnya.(ndr).

Hiburan Pergantian Tahun Baru Kecamatan Kayangan Ditiadakan

undefinedKayangan, Lombok Utara  -  Pupus sudah harapan keinginan dari Glistan Production yang menginginkan akan diadakannya hiburan Konser Live Musik pada malam pergantian tahun baru 2010 ke 2011 di Kecamatan Kayangan. Pasalnya, permohonan ijin Glistan Production yang ditujukan ke Camat Kayangan, secara serentak di bahas dalam rapat (20-11-2010) dengan anggota Muspika, Kepala Desa Kayangan, Sekcam , para Kasi dan Kasubag di ruang kerja Camat Kayangan.

Dalam rapat yang dipimpin langsung Camat Kayangan ini, sepakat untuk tidak mengijinkan Glistan Production mengadakan hiburan pada malam pergantian tahun baru 2010 ke 2011. Hal ini didasarkan beberapa pertimbangan antara lain ;
1. Pihak Muspika tidak bisa menjamin keamanan acara tersebut, karena acara ini diadakan pada malam hari dan akan dihadiri oleh ribuan orang, sehingga potensi terjadinya keributan sangat tinggi.
2. Lapangan yang akan digunakan adalah lapangan umum Kecamatan Kayangan, baru saja di tanami dengan pohon-pohon penghijauan, dikhawatirkan tanaman tersebut akan terinjak dan rusak.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Kayangan Komang Sugatha, setuju untuk tidak mengijinkan hiburan dalam bentuk apapun. Alasannya bahwa dalam rangka menyambut tahun baru, pihak Kepolisian tidak bisa menjamin keamanan. Melihat situasi keamanan yang terjadi sangat rentan terhadap keributan. "Kami tidak bisa menjamin keamanan mengingat jumlah personil kita terbatas, semua kegiatan terpusat di Polres," terang Kapolsek berkumis ini. Selain itu, bahwa lapangan ini baru saja diadakan penghijauan, baru kita merintis. Jadi jangan sampai rusak dengan sia-sia, tambahnya. Hal senada juga di ungkapkan Dan Pos Ramil Kayangan I Gusti Putu Mertayasa, pokoknya saya tidak ijinkan, karena melihat kondisi keamanan di wilayah Kecamatan Kayangan ini sangat rawan, "segala bentuk kegiatan hiburan pada malam pergantian tahun baru, ditiadakan," tegasnya. Sedangkan Kepala Desa Kayangan juga mengatakan tidak setuju di wilayahnya diadakan kegiatan hiburan yang melibatkan orang banyak. Apalagi kegiatan ini diadakan pada malam hari, jadi Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, dimana setiap ada acara hiburan selalu terjadi keributan, jelasnya. (ndr).

Peringatan Tahun Baru Islam Berlangsung Hidmat

Lombok Utara - Sebagai tanda syukur kepada Yang Maha Kuasa karena masih diberikan usia panjang, masyarakat Dusun Tukak Bendu Desa Sesait kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, beberapa waktu lalu memperingati tahun baru Islam

undefinedAcara yang berlangsung di masjid  Baitul Muhlisin Tukak Bendu, tersebut, cukup khidmat karena disemarakkan dengan berbagai lomba tersebut, juga sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Generasi Bersatu (HUT-GB) yang ke tiga.

“Lomba yang kita gelar  adalah tenis meja, catur dan berbagai jenis lomba lainnya yang diikuti oleh kelompok pemuda se Kecamatan Kayangan”, kata Misyadin, Spd, ketua panitia penyelenggara.

Tampak hadir dalam  acara  peringatan tahun baru Islam 1432 H yang dirangkaikan dengan HUT-GB antara lain, wakil ketua DPRD KLU, Burhan M.Nur, Stap ahli Bupati, Zainul Arifin, St, camat Kayangan, para kepala desa, tokoh masyarakat, pemuda serta undangan lainnya.

Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH yang diwakili stap ahli, Zainul Arifin St, dalam sambutannya meminta untuk terus menjalin silaturrahmi sesuai dengan pesan bupati, dimana beliau selalu ingin berada di tengah-tengah masyarakatnya. (ZEN/NDR)

Meningkatan Mutu Pendidikan Perlu Pelatihan

Lombok Utara – Untuk peningkatan percepatan mutu pendidikan dan tenaga didik bagi anak usia dini, di Kabupaten Lombok Utara (KLU) maka diperlukan pelaihan atau diklat.

Demikian ditegaskan, kepala Dikbudpora provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwakili stap ahli Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),  Taufiq, Spd pada acara work shop dengan tema peningkatan mutu pendidikan  dan tenaga kependidikan yang berlangsung di aula kantor camat Kayangan, 18/12 lalu.

“Dengan pelatihan tentu dapat sebagai bekal  para guru dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dalam proses belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik dan maksimal sesuai dengan harapan yang kita inginkan”, jelasnya.

Tresnahadi, S.Pt  yang diwakili Sekcam Kayangan, R. Kertamono dalam sambutannya mengatakan, workshop ini sangat penting diadakan, karena dapat menambah wawasan  para guru dalam melaksanakan tugasnya.

“Kepada peserta  agar mengikuti acara ini dengan penuh perhatian agar semua materi yang disampaikan dapat diserap serta diterapkan di lembaga pendidikan masing-masing”, harapnya.
Harapan senada juga disampaikan kepala UPTD Kecamatan Kayangan. “Out put yang dihasilkan

 dalam work shop dapat mengembangkan daya piker dan daya nalar  para guru PAUD, terutama dalam  konsep pembuatan SKH dan mempermudah pemahaman terdap anak didiknya”, kata kepala UPTD Dikbudpora Kayangan.

Aluh Nursehan, A.Md selaku pantia mengatakan,   jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini 55 orang yang berasal dari 25 lembaga pengelola PAUD di Kabupaten Lombok Utara. (NDR)

Jumat, 24 Desember 2010

Program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat

Kayangan, Lombok Utara - Pembangunan MCK++ merupakan salah satu program dari kegiatan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat yang dananya bersumber dari multi sumber yaitu dari APBN (DAU/DAK), APBD, BORDA dan dari masyarakat. Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat ini, baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Lombok Utara dan saat ini baru tiga lokasi tempat pembangunannya yaitu di Dusun Kerujuk Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Dusun Lekok Utara Desa Gondang Kecamatan Gangga dan di Dusun tukak Bendu Desa Sesait Kecamatan Kayangan.

Menurut Ketua KSM Pada Nawang Dusun Tukak Bendu Ahmad Sugianto bahwa, "Dana Kegiatan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat  (SLBM) di Dusun Tukak Bendu ini sejumlah Rp.300.000.000,-(Tiga Ratus Juta Rupiah) sedangkan kontribusi masyarakat dalam bentuk Cash sebesar Rp.2.000.000,-(Dua Juta Rupiah) dalam dalam bentuk tenaga/material sebesar Rp.4.000.000,-(Empat Juta Rupiah) yang dalam pelaksanaannya kemungkinan kontribusi masyarakat akan lebih banyak lagi," urainya.

Lebih lanjut ahmad Sugianto menjelaskan bahwa pemilihan lokasi sebagai tempat pembangunan MCK++ berbasis masyarakat ini dilakukan dengan seleksi kampung yang dilakukan oleh Bali Fokus yaitu Lembaga Mitra BORDA Indonesia yang menjadi pendamping dalam kegiatan ini,jelasnya.

Di namakan MCK++,lanjutnya, "karena dalam bangunan ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah limbah di olah dengan menggunakan teknologi biodigester sehingga limbah yang di hasilkan akan di ubah menjadi gas yang dapat digunakan untuk memasak  ataupun untuk lampu penerangan. Bangunan ini terdiri dari 2 (dua) kamar mandi, 4 (empat) WC, 1 (satu) ruang cuci dan 1 (satu) ruang jaga yang sekaligus dapat dijadikan musholla,"urainya.

Menurut Sekretaris KSM Pada Nawang Misyadin, S.Pd bahwa,  pembangunan MCK++ ini dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat Pada Nawang Tukak Bendu, yang dibentuk oleh warga masyarakat dengan didampingi oleh Fasilitator. Tanah yang digunakan untuk pembangunan MCK++ ini merupakan tanah dusun seluas 216 m2. "Dengan kontribusi masyarakat yang tinggi diharapkan KSM dapat melakukan kegiatan pengembangan. Pengembangan yang diharapkan adalah membangun Kantor Dusun tanpa mengurangi mutu dan volume MCK++," paparnya. Di tambahkannya, bahwa untuk kesinambungan dan perawatan pasca konstruksi masyarakat mengangkat tenaga operator yang diupah dengan menggunakan dana iuran pengguna sebesar Rp.3.000,- (Tiga Ribu Rupiah) per bulan setiap KK. "Adapun jumlah pengguna adalah 195 KK/695 jiwa," urainya dengan penuh semangat.(NDR).

Kamis, 23 Desember 2010

25 Persen Putra Daerah KLU Lulus Tes CPNS

Lombok Utara - Dari 229 jumlah pegawai yang akan di terima di Kabupaten Lombok Utara(KLU), sekitar 25 persen diantaranya yang luslus tes pada 12 Desember lalu adalah putra daerah Dayan Gunung. Sementara sisanya berasal dari luar kabupaten KLU.

Menurut penilain beberapa pemerhati di KLU, yang lulus tes ini murni karena memiliki prestasi tanpa ada pesanan atau lainnya. Buktinya, satupun anak pejabat di KLU yang mengikuti tes tidak ada yang lulus.

“Saya rasa kelulusan ini murni karena mereka berprestasi, dan ini sesuai dengan pesan bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH, yang setiap kesempatan selalu meminta, agar pada penerimaan pegawai di KLU tidak ada istilah uang itu dan ini, sehingga anak-anak kita bersaing secara sehat”, kata Asyari pada Primadona.

“Kelulusan yang dikeluarkan oleh panitia dari UI ini, saya lihat betul-betul selektif, dan yang lulus adalah anak-anak kita yang memiliki prestasi. Hanya saja kita sebagai putra daearah apakah ihlas menerimanya”, ungkap salah seorang tokoh KLU yang enggan dipublikasikan namanya.

Pendapat lain mengungkapkan, banyaknya yang lulus dari luar daerah Dayan Gunung, barangkali disebabkan masih rendahnya Sumber Daya Manusia yang kita miliki, sehingga kedepan ini perlu ditingkatkan.

“Karena pihak panitia tentunya tidak akan gegabah meluluskan tanpa melihat prestasi yang dimiliki oleh calon pegawai yang mengikuti tes, karena tes yang dijawab oleh peserta diperiksa satu persatu”, katanya.

Terlambatnya pengumuman CPNS di KLU, memang sempat mengundang tanda tanya, namun setelah dikeluarkan pada 22/12, memang tampak banyak peserta tes CPNS yang pasrah dan menyerahkan nasipnya kepada Yang Kuasa.

“Yang penting kita seudah menjalani semua persyaratan yang telah ditentukan, namun barangkali pada tahun ini belum ada nasip, ia kita tunggu tahun berikutnya”, kata Apip salah seorang pelamar pasrah.

Sabtu, 18 Desember 2010

Rinjani Trekking

4 day program: Sembalun Lewang to Senaru

This is a challenging and very rewarding trek with stunning scenery.
Do not underestimate the conditions, as it does get cold up there! Remember to pack
good walking shoes/boots, a torch (preferably head torch), warm jumper/fleece,
long sleeve top, long trousers as well as shorts, light rain jacket, gloves, woolly hat or beanie, towel, hand wipes, 2-3 T-shirts and 2 pairs good thick walking socks. In addition, it is advisable to take your own medication eg, paracetamol and plenty of bandaids/plasters in case of blisters. Most standard medications are available in Lombok at the local Apotek.

Day 1

After registering at the Rinjani National Park office at the top end of the village of Sembalun, you go back to the village centre and begin the trek. We recommend that you do not attempt this trek without the assistance of experienced guides, it can be very dangerous and the park is large and isolated.

The trek begins at the narrow laneway on the left side of the village centre that opens out past the rice paddies. It continues as a steady but easy climb through gently undulating grassland and forest. After about 2 hours walking you reach the Permantuan shelter and can take a short rest or continue to the Tengengean shelter for lunch. After lunch, the climb starts to get steeper over the next hour up to Pada Balong and past some steep gorges. The track climbs steeply from Pada Balong but after around 2-3 hours, you reach the rim of the volcano. The trek proceeds left up along the ridge path to Pelawangan II (2700m), which is the first overnight camping spot high above the smaller volcano and the beautiful lake, Danau Segara Anak that is 6 km wide. The views from this spot are amazing. This smaller volcano, Ganung Baru, only appeared about 200 years ago and is still experiencing minor eruptions. An early night is advisable, as you need to rise at about 2.30am to begin the 3am walk to the Summit of Rinjani (3726m).

Day 2

The climb to the summit is very taxing and very cold. You will need to wrap up warmly and take your head torch, gloves, light raincoat, camera and water etc with you in a small backpack. The group will head off at 3am in order to make the summit in time for sunrise around 6am. It takes about one hour up the very steep gravely path to meet the high ridge that takes you steadily towards the summit. You can experience magnificent views when the moon is full over the lake and you may be able to see some glowing larva from the smaller volcano. After about 1 – 1.5 hours, the real summit looms above you. The trail gets much steeper until you finally reach the last 350m of very steep gravel. It can be a scramble on all fours over about an hour to get to the top. On a clear day, the views are magnificent. You will be taking in the early morning sunrise and watching the world awake from above. Allow about 2 hours to get back down to the base camp for a well-deserved breakfast.

The next part is about an hours rest and then begins the steep and rocky boulder hopping descent to the lake, often going through the clouds. This can take 2 -3 hours and is really tough on your legs. A walking stick can help but this is where good footwear is necessary. The last 45 minutes is a relatively easy walk down to the lakes edge where you can set up camp and have lunch. After lunch, it is time for a swim in the lake and/or time to ease those aching legs and shoulders in the magnificent hot spring pools and waterfall 10 mins from the lake camping spot. The temperature is around 38 degrees and feels like heaven after the tough climbing and walking you have done to get to this point. A long dip here will revive the weariest traveller.

The rest of the day is your own, to rest and recuperate in readiness for the next 2 days walking. All enjoy dinner, before the night’s rest.

Day 3

Indulge in a lazy sleep in, followed by breakfast. If you wish, you can have another dip in the hot springs and lake. After lunch, you begin the enjoyable but steep climb back out of the lake area to 2640 m, which takes about 2 hours. Take time to ponder your final spectacular views of the lake and Rinjani summit before beginning the steady descent past Pos III into the forest camping spot at Pos II (1500m). You will experience beautiful photo opportunities as the sun sets over West Lombok.

Day 4

Wake up to the sounds of the tropical rainforest and after a hearty breakfast begins the easy descent to Senaru. This is an enjoyable walk over 4 hours through the lush forest. If you are lucky, you may spot the timid black monkeys as well as the numerous grey bearded monkeys who are at most camping spots on the trek looking for scraps. From the park entrance, it is an easy 20-minute walk back to the village passing coffee, cocoa and banana plantations. Then you will find yourselves in the picturesque mountain village of Senaru. Here, you can relax, enjoy a local coffee and reminisce about your incredible journey before making your plans of what to do next on this incredible island!

http://rinjanispot.blogspot.com, http://primadonalombok.blogspot.com. Email: hardykrugerrinjani track.gmail.com, ariprimadona@gmail.com

Link