Rabu, 09 Februari 2011

Sosialisasi Lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara

Sesait, Lombok Utara - Sosialisasi Lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara yang dilakukan oleh Pansus DPRD KLU berlangsung cukup alot, di aula Kantor Camat Kayangan ( 08/02/2011).

Hadir dalam sosialisasi ini, selain anggota Pansus delapan orang, termasuk staf Sekretariat DPRD KLU, juga dihadiri seluruh pimpinan SKPD,para Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan undangan lainnya.

Camat Kayangan Tresnahadi, dalam pengantarnya pada acara ini, mengungkapkan secara umum seputar maksud dan tujuan kedatangan Pansus DPRD di wilayah Kecamatan Kayangan. Dalam sesi tanya jawab, Tresnahadi kembali memandu acara dimaksud.

Sementara itu Ketua Pansus  Djekat, menegaskan bahwa, Lambang Daerah adalah sebagai sebuah simbul dari karakteristik dan geografis dari suatu daerah. Sehingga memungkinkan setiap orang bisa saja berpendapat dan beropini. Lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara inipun, tidak terlepas dari saran dan kritikan  elemen masyarakat dari berbagai lini. ”Kritikan yang lebih banyak dan  sering di soroti adalah diberikan kepada simbul Mesjid dan simbul gunung. Sementara yang di inginkan oleh  inisiator ( Eksekutif ) tetap ada adalah bahwa simbul Mesjid itu merupakan lambang budaya/peradaban masyarakat KLU,” tegas Djekat.


Hujan interupsi pun berlangsung silih berganti dari peserta yang hadir. Para peserta banyak yang menyoroti masalah simbul – simbul, masalah warna, masalah bentuk maupun tata letak dari simbul-simbul yang ada di Lambang Daerah. Bahkan ada tokoh adat di KLU juga menyoroti keberadaan Berugak harus ada di Lambang Daerah KLU mendatang. Menurutnya, bahwa Berugak adalah simbul dari demokrasi dan simbul per-eratan tali silaturrahmi.

Menurut salah seorang anggota Pansus Nasahar, menjelaskan bahwa, Lambang Daerah Kabupaten Lombok Utara yang sekarang ini, masih menggunakan Peraturan Bupati sebagai dasar hukumnya. Sehingga untuk peningkatan status hukumnya harus ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Di jelaskan Nasahar, bahwa Pansus ini tidak dalam kapasitas ingin merubah Lambang Daerah, tetapi lebih pada tatanan hanya mensosialisasikan dan memberikan masukan terhadap makna-makna simbul maupun warna yang ada dalam Lambang Daerah tersebut. Sehingga nantinya akan sesuai dengan karakter masyarakat dan kondisi geografis Kabupaten Lombok Utara.(Eko).

Selasa, 08 Februari 2011

Jelang Maulid Adat, Panitia Sibuk

Kayangan, Lombok Utara - Panitia Penyelenggara Maulid Adat di Wet Sesait beberapa waktu lalu mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari perbaikan sarana prasarana pendukung, seperti membersihkan Kampu (rumah adat), memugar Mesjid Kuno sesait, dan mempersiapkan Lokok Kremean.
Menurut Ketua Penyelenggara Asrin, ketika ditemui usai melakukan gotong-royong di Mesjid Kuno Sesait, bahwa pelaksanaan Maulid Adat tersebut, rencananya akan berlangsung  tanggal 17 Februari 2011 mendatang. Asrin, juga menjelaskan bahwa acara Maulid Adat ini akan dilaksanakan secara besar-besaran, selain melibatkan seluruh masyarakat Wet Sesait,  juga akan dihadiri pihak pemerintah maupun swasta. ”Mudah – mudahan, acara ini bisa dilaksanakan sesuai rencana,” katanya.
.
Sementara itu, Pemusungan Sesait Murdan, menyatakan  bahwa kegiatan gotong-royong yang dilakukan di sekitar situs Sesait ini, lumrah dilakukan oleh masyarakat menjelang pelaksanaan hari-hari besar. Kegiatan semacam ini merupakan refleksi semua pihak yang peduli terhadap upaya melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang dipandang relevan dengan konteks kekinian.

Menurut kalender masyarakat adat wet Sesait dengan perhitungan Jango Bangar, jelas Murdan bahwa, prosesi Maulid Adat Nabi Besar Muhammad Saw, akan dilaksanakan pada tanggal 14 bulan 10 tahun Wau atau bertepatan dengan tanggal 17 Februari 2011 tahun Masehi.

Murdan juga berharap, demi suksesnya kegiatan maulid adat di wet Sesait ini, semoga semua pihak turut serta dan mendukung kegiatan dimaksud. (Eko)

Tapak Tilas Situs Sesait

Kayangan, Lombok Utara - Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kelompok umat manusia atau setiap komunitas memiliki perjalanan sejarah dan asal-usul tersendiri yang menjadi latar belakang kehidupannya.
Hal ini terungkap, ketika para pemuda Sesait yang tegabung dalam wadah Himpunan Pemuda Pencari Situs Sesait (HPPSS), awal Februari 2011 lalu,  mengadakan Tapak Tilas dalam mencari dan menemukan situs-situs Sesait yang sebagian besar tersebar di dua wilayah  Kecamatan yaitu Kecamatan Bayan dan Kecamatan Kayangan.

Menurut Ketua HPPSS Hamdan Wadi, bahwa kegiatan pencarian situs sejarah sesait ini adalah sebagai bentuk kepeduliannya terhadap peninggalan sejarah khususnya sejarah sesait.”Selama ini, belum ada yang mengawali pencarian situs sejarah sesait, sehingga kami berkeinginan bersama teman-teman untuk mencari dan menemukan kembali situs-situs sejarah sesait yang selama ini masih terpendam,” jelas Hamdan.

HPPSS dalam menjalankan misi suci ini, didukung oleh Pembekel Adat Wet Sesait (PAWS). Melalui Ketuanya A. Suniarni Degoh, telah memberikan support terhadap HPPSS untuk terus bekerja mencari dan menemukan situs–situs sejarah Sesait yang tersebar di wilayah Lombok Utara. Sehingga dengan bermodal nekad, HPPSS telah berhasil menemukan beberapa situs yang masih ada sampai sekarang. Diantaranya adalah situs Batu Gajah, situs Tapak Kaki, situs Kubur Setinggi, situs Semboya, situs Lokok Kremean, situs Kubur Beleq dan beberapa situs lainnya.

Menurut Sekretaris Umum Pembekel Adat Wet Sesait Masidep bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh HPPSS ini adalah selain untuk menginventarisasi peninggalan sejarah Sesait, juga sebagai refleksi sejarah penyebaran agama Islam di Gumi Sesait. (Eko)

Senin, 07 Februari 2011

Suara Komunitas Gelar Refleksi di Lotim

Selong, Lombok Timur - Kontributor dan editor Suara Komunitas se Pulau Lombok 4-6 Februari 2011, menggelar refleksi di ruang pertemuan Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) Model Selong Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Acara refleksi dihadiri pimpinan redaksi Suara Komunitas, Budi Hermanto dan Sarwono dari Jogja, ketua dan wakil ketua Jaringan Radio Komunitas (JRK) NTB, Ihsan Husin dan Rasidi serta para kontributor dari Radio Komunitas (Rakom) se Pulau Lombok.

Sarwono dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui perjalanan web. Suarakomunitas.net selama setahun, serta menampilkan statistik tulisan dari masing-masing kontributor.

Sedangkan Budi Hermanto, pada akhir materinya bertanya langsung kepada para kontributor tentang kesiapannya mengirim tulisan. “Bila semua rakom menulis rata-rata 4 berita sebulan, maka jumlah berita dari Pulau Lombok paling kurang 80 berita perbulannya”, katanya.  (Ari)

Rabu, 02 Februari 2011

Harmonisasi Perencanaan Partisipatif dan Penganggaran Pembangunan

Kayangan,Lombok Utara - Salah satu misi yang diusung oleh Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional adalah membangun harmonisasi antara berbagai kutub perencanaan yang ada, yaitu perencanaan teknokratis, perencanaan politis dan perencanaan partisipatif. Muara akhir dari upaya tersebut adalah terakomodirnya aspirasi dan kebutuhan berbagai stakeholders dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan. Demikian yang dikatakan Fasilitaor Kecamatan Kayangan (PNPM-MP) Ir.Rusli, mengawali pengantar pemaparannya pada acara Musrenbangdes Desa pendua (01-02-2011).

Hadir dalam acara ini, selain Kepala Desa beserta perangkatnya, hadir pula Kasi Pemerintahan Kt.Bambang Suralaga mewakili Camat Kayangan, staf PMD Dawam, para pimpinan SKPD tingkat Kecamatan, FT PNPM-MP, FT PNPM-GSC, FT PNPM-P2SPP, para Kadus, para Kader, tim perumus dan  undangan lainnya.

 Ir.Rusli selanjutnya menjelaskan bahwa, ”realitas yang berkembang saat ini, ada yang menunjukkan bahwa kutub perencanaan teknokratis dan perencanaan politis, masih mendominasi alokasi anggaran pembangunan daerah. Sementara di lain pihak, hasil-hasil perencanaan partisipatif yang merupakan representasi aspirasi masyarakat masih kurang mendapat tempat dalam pembagian alokasi anggaran pembangunan,” jelas Rusli.

Ketimpangan tersebut, lanjut Rusli, tidak hanya memunculkan persoalan manajerial perencanaan saja, tetapi lebih jauh dari itu, telah muncul anggapan bahwa pengalokasian anggaran pembangunan daerah kurang mampu mengakomodir kepentingan dan aspirasi masyarakat. Permasalahan yang mengakibatkan munculnya ketimpangan berbagai kutub perencanaan tersebut adalah rendahnya mutu proses dan mutu hasil perencanaan partisipatif. Disamping itu, hasil-hasil perencanaan partisipatif belum mampu dikanalisasi untuk mewarnai hasil perencanaan teknokratis dan perencanaan politis.

Berangkat dari kenyataan tersebut, kembali Rusli menyatakan bahwa, ”upaya untuk memperkuat proses perencanaan partisipatif dipandang sebagai langkah strategis dalam mewujudkan harmonisasi perencanaan dan penganggaran pembangunan. Perbaikan tersebut meliputi aspek metodologi, kwalitas proses dan dukungan pendampingan yang memadai,” urai Rusli.

Sementara itu Camat Kayangan yang diwakili Kasi Pemerintahan,  Kt Bambang Suralaga mengharapkan  agar pada pelaksanaan Musrenbangdes ini, semua peserta bersuara yaitu menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dilingkungan masing-masing. ”Jadikanlah forum ini sebagai ajang komunikasi untuk menyuarakan apa yang menjadi skala prioritas. Apapun yang menjadi keputusan pada Musrenbangdes di Desa Pendua ini, agar dikuatkan untuk dibawa ke Musrenbang tingkat berikutnya. Dalam Pelaksanaan Musrenbang  Desa ini diharapkan dapat terwujud melalui proses yang  lebih baik dan berkwalitas, ”harapnya.

Kt.Bambang juga menegaskan bahwa, tujuan Musrenbangdes diadakan memiliki beberapa keuntungan, diantaranya adalah masyarakat ditingkat desa dapat menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa(RKPD) selama satu tahun, Kegiatan yang akan didanai melalui Swadaya Desa dan ADD, Kegiatan yang akan diajukan untuk memperoleh pendanaan dari program yang masuk desa (PNPM-MP,PNPM-P2SPP dan Program lainnya). Disamping itu, lanjut Bambang bahwa,  masyarakat  dapat menentukan delegasi desa yang akan berpartisipasi pada Musrenbang tingkat Kecamatan.

Kepala Desa Pendua Haerudin, pada Musrenbangdes Desa Pendua untuk RKPD tahun 2012, memaparkan beberapa kegiatan-kegitan yang sudah selesai dikerjakan pada tahun 2010 yang lalu, baik yang dilaksanakan PNPM-MP maupun APBD. ”Kegiatan PNPM-MP yang sudah dilaksankan tahun 2010 adalah
Pengerasan jalan Pendua Daya – Lokok Bata. Sedangkan PNPM-SPP adalah enam kelompok SPP. Sementara dari dana APBD adalah pembangunan Drainse/Dam Parit Lokok Setangi dan Embung Lokok Bata,” jelas Haerudin.

Masih menurut Haerudin, bahwa kegiatan yang akan dikerjakan pada tahun 2011 ini, berdasarkan RPJMDES tahun 2010 yang lalu adalah yang dilaksanakan oleh PNPM-MP dan PNPM-GSC diantaranya pengerasan jalan Sentul-Cempaka dan pengerasan jalan Pendua Daya-Bilok Sua Sentul. Sedangkan dananya yang berasal dari ADD, akan dikerjakan berdasarkan usulan dari masing-masing dusun.

Untuk program RKPD pada tahun 2012 mendatang, telah disepakati  yaitu dibidang sarana prasarana, pengerasan jalan Sentul-Cempaka sepanjang 1.300.m yang di danai oleh PNPM-MP. Di bidang Kesehatan, 1 unit Polindes di Pendua Lauk, yang di danai dari APBD. Kemudian di bidang Ekonomi yaitu Optimalisasi dana kelompok SPP sebanyak 7 kelompok. Sementara dibidang Pertanian yaitu pembanguan saluran irigasi tersier Lokok Senggol sepanjang 1.000 m, yang di danai oleh APBD. Serta dibidang Sosial Budaya, akan diberikan bantuan untuk 25 orang tua jompo, bekerjasama dengan Dinas Sosial KLU.(ndr).











Senin, 31 Januari 2011

Bumiputra adakan sosialisasi di Kayangan

Kayangan,Lombok Utara - Perusahaan Asuransi Bumiputera Cabang Ampenan baru-baru ini mengadakan sosialisasi yang berlangsung di Aula Kantor Camat  Kayangan. Hadir dalam sosialisasi ini Muspika Kayangan, para Pimpinan SKPD, para Kepala Desa, Kepala dusun, BPD, LPM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan undangan lainnya.

Dalam pengantarnya, Camat Kayangan Tresnahadi,S.Pt mengharapkan kepada para peserta sosialisasi agar mengikuti dengan penuh seksama agar apa yang menjadi tujuan sosialisasi ini bisa tercapai. Disamping itu,Tresnahadi juga berharap agar natinya para peserta sosialisasi dapat mengambil manfaat dari tujuan sosialisasi Bumiputera ini. Tresnahadi juga mengaku bahwa dirinya sudah lama bergabung dengan perusahaan milik Negara ini.

Berbicara mengenai asuransi, dikalangan masyarakat awam sering kita dengar pemahaman yang berbeda. Banyak orang menganggap masuk menjadi anggota asuransi berarti menggadaikan nyawa. Namun sesungguhnya asuransi itu adalah bagaimana memberikan perhitungan terhadap nilai ekonomi seseorang akibat suatu peristiwa/resiko yang tidak kita inginkan terjadi. Misalnya kecelakaan, meninggal dunia, di PHK, usia lanjut dan lain sebagainya. Jadi beberapa faktor inilah yang mendorong keinginan orang untuk berasuransi.

Adalah H.Maskam Jayadi,SH,M.Pd selaku penyaji dalam sosialisasi kali ini mengatakan bahwa, ”Ada dua program yang ditawarkan Perusahaan BUMN ini  yaitu program Mitra Pensiun dan program Mitra Beasiswa Berencana. Kedua progam ini adalah merupakan program yang paling banyak diminati nasabah, terutama para PNS. Karena dengan mengikuti program ini, ada beberapa manfaat yang diperoleh. Misalnya untuk program Mitra Pensiun. Diantara manfaatnya adalah tersedianya tambahan dana pensiun yang lebih besar dari pada dana pensiun yang pasti,”jelas Maskam Jayadi.

Disamping itu, lanjut Makam Jayadi, ”dengan mengikuti program Mitra Pensiun ini, keuntungannya yang besar dan mendapat bunga istimewa serta garansi minimal 4,5 % per tahun. Serta mempunyai proteksi (perlindungan) yang sangat tinggi dan setiap tahunnya meningkat 20 % dimulai pada tahun kedua,”urainya.

Dalam rangka melebarkan sayapnya dan untuk memudahkan pelayanan kepada nasabahnya, menurut Maskam bahwa,  nantinya akan ditempatkan 5 supervisor dimasing-masing desa. Bagi  masyarakat yang sudah bergabung dengan perusahaan BUMN ini, maka akan lebih terbantu dalam memahami dan menjalankan misi kemanusiaan ini.

Dalam pemaparannya yang terakhir terkait dengan pensiun, maka Maskam  Jayadi ingin mengajak kepada peserta sosialisasi untuk dapat menginvestasikan dananya melalui Bumiputera ini. Biar sedikit yang akan  di tanam, dikemudian hari akan bermanfaat bagi dirinya.(ndr).









Kunci Kemenangan: Sabar Menghadapi Ujian Dan Tawakkal Kepada Allah Semata

Di dalam surah Al-Baqarah Allah سبحانه و تعالى menyatakan bahwa untuk berhak memasuki surga orang-orang beriman mesti melalui berbagai ujian terlebih dahulu. Sebagaimana umat beriman di masa lalu juga mengalami berbagai ujian. Allah سبحانه و تعالى berfirman:
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ
خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ
وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ
مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.(QS Al-Baqarah 214)



Orang-orang beriman terdahulu telah ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan). Menghadapi malapetaka, kesengsaraan serta digoncangkan dengan aneka cobaan merupakan sebuah sunnatullah yang pasti harus dialami oleh mereka yang ingin beriman dengan sebenar-benarnya iman. Sebab semua bentuk fitnah (ujian) tersebut merupakan cara Allah سبحانه و تعالى untuk menseleksi dan mendeteksi siapa yang benar dalam pengakuan keimanannya dan siapa yang berdusta.
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا
وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ
فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.(QS Al-Ankabut 2-3)
Bahkan setiap orang beriman harus senantiasa waspada bila ia hidup dalam sebuah kondisi dimana bercampur-baur antara orang-orang yang benar imannya dengan orang-orang yang palsu keimanannya. Sebab Allah سبحانه و تعالى tidak akan biarkan mereka dalam keadaan bercampur-baur terus menerus seperti itu. Allah سبحانه و تعالى suatu ketika akan memilah dan mendatangkan berbagai ujian untuk menyingkap hakikat sebenarnya dari masing-masing golongan tersebut.
مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ
حَتَّى يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ
Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin).(QS Ali Imran 179)
Berakhirnya kondisi bercampur-baur antara mukmin dan munafik ditandai dengan datangnya aneka ujian dan cobaan kepada orang-orang yang mengaku beriman tersebut. Ada yang diuji dengan kesulitan hidup dan ada pula yang diuji dengan kesenangan hidup. Ada yang lulus atau gagal menghadapi kedua-duanya. Ada yang lulus atau gagal menghadapi salah satunya. Ada yang gagal menghadapi ujian kesenangan hidup tapi berhasil menghadapi ujian kesulitan hidup, ada pula yang gagal menghadapi ujian kesulitan hidup namun berhasil menghadapi ujian kesenangan hidup. Tetapi dalam suatu kesempatan Rasulullah صلى الله عليه و سلم pernah mengabarkan bahwa sebagian besar ummatnya cenderung sanggup menghadapi ujian kesulitan hidup namun gagal menghadapi ujian kesenangan hidup.
Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
لَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ وَلَكِنْ أَخَشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمْ الدُّنْيَا
كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا
وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ
”Demi Allah, bukanlah kefakiran(kemiskinan) yang aku khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yg aku khawatirkan atas kalian adalah bila kalian telah dibukakan (harta) dunia sebagaimana telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian lalu kalian berlomba-lomba untuk memperebutkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka". (HR Bukhari 2924)
Itulah sebabnya kita dengan mudah dapat menemukan orang yang tadinya sholeh dan rajin beribadah sewaktu hidupnya masih sederhana, bukan orang yang memiliki jabatan atau kekuasaan apapun serta tidak dihinggapi popularitas. Namun begitu ia mengalami kelapangan rezeki, memperoleh jabatan dan kekuasaan serta menjadi orang terkenal, tiba-tiba kita dikejutkan dengan ucapan, sikap dan perilakunya yang seolah tidak mencerminkan kesholehan masa lalunya. Kitapun menjadi asing dengannya dan diapun menjadi asing melihat kita.
Tapi jangan salah, ada juga ujian kesulitan hidup yang telah diperingatkan oleh Rasulullah صلى الله عليه و سلم agar setiap mukmin bersiap diri menghadapinya. Sebab di masa awal da’wah Nabi صلى الله عليه و سلم dan para sahabat menghadapi kondisi yang sungguh sulit. Para sahabat waktu itu adalah golongan minoritas, tertindas dan terbatas ruang gerak beribadahnya. Mereka mengalami aneka bentuk kezaliman dari kaum musyrikin Mekkah yang benci melihat perkembangan da’wah ajaran Tauhid yang kian merebak sehingga mengancam eksistensi para pembesar musyrikin Mekkah. Ada yang diusir dari rumahnya, ada yang disiksa di bawah terik matahari di tengah padang pasir bahkan ada yang dibunuh. Sudah sedemikian beratnya kondisi para sahabat sehingga pada suatu ketika Khabab ibnul Arat mendatangi Nabi صلى الله عليه و سلم meminta beliau untuk berdoa kepada Allah سبحانه و تعالى demi keselamatan para sahabat yang teraniaya.
Khabab berkata: Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang duduk beralaskan selendang di bawah naungan Ka'bah, saat itu kami sedang mengalami siksaan yang sangat keras dari orang-orang Musyrikin. Aku berkata; "Wahai Rasulullah, tidakkah tuan memohon pertolongan?" Seketika itu pula beliau bangun dengan muka merah lalu bersabda: "Sungguh diantara orang-orang sebelum kalian ada yang disisir dengan sisir besi lalu dagingnya terkupas dari tulangnya atau uratnya namun hal itu tidak memalingkannya dari agamanya, dan ada juga yang diletakkan gergaji di tengah kepalanya lalu kepalanya itu digergaji hingga terbelah menjadi dua bagian, namun siksaan itu tidak menyurutkan dia dari agamanya. Sungguh, Allah akan menyempurnakan urusan (Islam) ini hingga ada seorang yang mengendarai tunggangannya berjalan dari Shan'a menuju Hadlramaut tidak ada yang ditakutinya melainkan Allah atau (tidak ada) kekhawatiran kepada serigala atas kambingnya".(HR Bukhari 3563)
Subhaanallah...! Coba bayangkan. Sudahlah para sahabat memang sedang menjalani masa sulit dengan aneka ujian dan cobaan di masa itu. Tetapi lihatlah bagaimana Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم mendidik para sahabat untuk bersabar dan melipat-gandakan kesabaran. Justeru mendengar apa yang dikatakan oleh Khabab malah Rasulullah صلى الله عليه و سلم memberikan bayangan ujian kesulitan hidup yang jauh lebih dahsyat yang telah menimpa generasi terdahulu sebelum para sahabat. Ujian generasi terdahulu lebih berat lagi daripada ujian para sahabat. Padahal apa yang dialami oleh para sahabat-pun bukanlah ujian dan cobaan yang ringan..! Bahkan Nabi صلى الله عليه و سلم mengakhiri pesannya kepada Khabab dengan menegurnya secara keras dan menilainya sebagai bagian dari golongan yang tidak sabar...!!
وَلَيُتِمَّنَّ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ
مَا بَيْنَ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتَ لَا يَخْشَى إِلَّا اللَّهَ تَعَالَى
وَالذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ وَلَكِنَّكُمْ تَعْجَلُونَ
Dan sungguh, benar-benar Allah Tabaaraka Wa Ta'ala akan menyempunakan urusan (agama) ini hingga ada seorang pengendara berjalan dari Shan'a menuju Hadarmaut dalam keadaan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, atau khawatir kambingnya akan dimakan serigala. Akan tetapi kalian terburu-buru." (HR Ahmad 20148)
Di dalam surah Al-Baqarah Allah سبحانه و تعالى menyatakan bahwa agar berhak memasuki surga orang-orang beriman mesti melalui berbagai ujian terlebih dahulu. Sebagaimana umat beriman di masa lalu juga mengalami berbagai ujian. Allah سبحانه و تعالى berfirman:
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ
وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ
خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ
مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ
وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ
وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ
مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا
إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.(QS Al-Baqarah 214)
Subhaanallah...! Coba bayangkan. Sudahlah para sahabat memang sedang menjalani masa sulit dengan aneka ujian dan cobaan di masa itu. Tetapi lihatlah bagaimana Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم mendidik para sahabat untuk bersabar dan melipat-gandakan kesabaran. Justeru mendengar apa yang dikatakan oleh Khabab ibnul Arat malah Rasulullah صلى الله عليه و سلم memberikan bayangan ujian kesulitan hidup yang jauh lebih dahsyat yang telah menimpa generasi terdahulu sebelum para sahabat. Ujian generasi terdahulu lebih berat lagi dibandingkan ujian para sahabat. Padahal apa yang dialami oleh para sahabat-pun bukanlah ujian dan cobaan yang ringan..! Bahkan Nabi صلى الله عليه و سلم mengakhiri pesannya kepada Khabab dengan menegurnya secara keras dan menilainya sebagai bagian dari golongan yang tidak sabar...!!
وَلَيُتِمَّنَّ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ
مَا بَيْنَ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتَ
لَا يَخْشَى إِلَّا اللَّهَ تَعَالَى
وَالذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ
وَلَكِنَّكُمْ تَعْجَلُونَ
Dan sungguh, benar-benar Allah Tabaaraka Wa Ta'ala akan menyempunakan urusan (agama) ini hingga ada seorang pengendara berjalan dari Shan'a menuju Hadarmaut dalam keadaan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, atau khawatir kambingnya akan dimakan serigala. Akan tetapi kalian terburu-buru." (HR Ahmad 20148)
Bahkan Nabi صلى الله عليه و سلم menilai Khabab sebagai bagian dari golongan yang tidak sabar. Padahal Khabab, seorang pandai besi, adalah salah seorang sahabat yang telah mengalami penyiksaan yang sungguh hebat di masa awal da’wah Islam di Mekkah sebelum hijrah. Sya'bi, salah satu kawan sependeritaan Khabab, menggambarkan kegilaan orang-orang Quraisy yang menyiksa Khabab. Orang-orang kafir itu datang kepada Khabab dan menyeretnya keluar kemudian menindihnya dengan batu yang membara, hingga meluluhkan dagingnya. Namun hati Khabab tak sedikitpun terpengaruh, justru membuat ia semakin yakin akan kebenaran risalah yang diikutinya. Sahabatnya yang lain menceritakan bahwa orang-orang kafir itu datang ke rumah Khabab. Mereka membakar besi-besi yang hendak dijadikan pedang. Kemudian setelah membara mereka gunakan untuk tiang mengikat tangan, kaki, berikut tubuh Khabab.
Inilah di antara yang telah dialami oleh generasi pertama ummat Islam. Namun Rasulullah صلى الله عليه و سلم menyebut Khabab sebagai “Akan tetapi kalian terburu-buru.” Lalu Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم membandingkan dengan ujian yang telah dialami oleh ummat beriman di masa lalu. Seolah ingin mengatakan bahwa sabar dan meilpatgandakan kesabaran menghadapi ujian berat merupakan prasyarat untuk meraih kemenangan dan masuk surga.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
"Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".(QS Al-Baqarah 250)
Syarat kedua agar orang-orang beriman meraih kemenangan dan berhak masuk taman keabadian penuh kenikmatan (yakni surga) ialah keharusan bertawakkal semata kepada Allah سبحانه و تعالى . Bilamana berbagai ujian dan penderitaan yang dialami kaum mukminin telah sampai ke derajat dimana orang-orang beriman tersebut hanya memohon pertolongan kepada Allah سبحانه و تعالى semata, maka pada saat itulah justeru pertolongan Allah سبحانه و تعالى akan segera datang. Dan tawakkal kepada Allah سبحانه و تعالى tersebut haruslah merata berlaku di segenap lini barisan kaum mukminin, baik Rasul maupun para pengikutnya, baik pemimpin maupun pengikutnya. Tidak boleh ada satupun lapisan kaum mukminin yang mengharapkan selain pertolongan Allah سبحانه و تعالى . Jangan sampai lapisan grassroot (akar rumput) para pengikut misalnya berharap kepada Allah سبحانه و تعالى , namun jajaran para pemimpin malah ada yang diam-diam mengharapkan bantuan dari kaum kuffar ataupun kaum munafik..!
حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ
وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ
مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا
إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
“...sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS Al-Baqarah 214)
Dan tawakkal kepada Allah سبحانه و تعالى yang dituntut ialah tawakkal yang sempurna dan totalitas, bukan tawakkal yang parsial atau setengah-setengah. Tawakkal yang dituntut bukan hanya tawakkal kepada Allah سبحانه و تعالى dalam memohon pertolongan, yaitu dalam bentuk do’a, sholat lima waktu secara disiplin dan tepat waktu berjamaah di masjid, sholat tahajjud di tengah malam, berpuasa baik wajib maupun sunnah dan berbagai bentuk ibadah ritual lainnya. Tawakkal yang ditunutut hendaknya meliputi kefahaman dan keyakinan bahwa Islam mencakup baik urusan ritual, individual, sosial, politik, ekonomi, budaya, militer maupun segenap aspek kehidupan lainnya. Ia tidak mau menyerahkan urusan ibadahnya menurut ajaran Islam, namun urusan falsafah hidup bermasyarakat dan bernegara diserahkan kepada man-made ideologies (ideologi bikinan manusia). Ia tidak rela mengembangkan aspek ekonomi menurut aturan syariah sementara urusan politik berjalan mengikuti sistem politik produk kaum barat Yahudi-Nasrani. Sebab sikap seperti itu bukanlah bentuk sempurna bertawakkal kepada Allah سبحانه و تعالى semata.
Tawakkal sempurna kepada Allah سبحانه و تعالى akan menuntut orang-orang beriman supaya mengembalikan segenap urusan kepada petunjuk, aturan dan hukum Allah سبحانه و تعالى dan sesuai dengan tuntunan teladan utama orang-orang beriman yakni Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم. Demikianlah Allah سبحانه و تعالى gambarkan potret kumpulan manusia beriman terbaik yang selalu menghiasi panggung sejarah dunia.
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا
Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.(QS An-Nisa 69)
Kumpulan para Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh merupakan manusia-manusia yang senantiasa istiqomah di atas jalan lurus yang Allah سبحانه و تعالى bentangkan untuk mencapai keselamatan di dunia dan di akhirat. Mereka tidak pernah memiliki keraguan akan kekuasaan dan kedaulatan Allah سبحانه و تعالى . Mereka tidak pernah silau dan kagum sehingga menjadi inferior alias keder menyaksikan kesewenang-wenangan kaum kuffar ketika Allah سبحانه و تعالى izinkan mereka berkuasa sejenak di dunia. Bila Allah سبحانه و تعالى taqdirkan mereka hidup dalam potongan zaman dimana kaum kuffar berkolaborasi dengan kaum munafiq memimpin dunia tanpa petunjuk Allah سبحانه و تعالى , maka kaum beriman ini tidak surut dari jalan Allah سبحانه و تعالى betapapun tidak populernya sikap dan jalan yang mereka pilih.
Orang-orang beriman sejati adalah mereka yang tidak sudi memilih petunjuk, arahan, bimbingan kecuali yang jelas-jelas bersumber dari Allah سبحانه و تعالى dan RasulNya Muhammad صلى الله عليه و سلم Mereka tidak akan rela memilih agama, jalan hidup, way of life selain Dienullah (agama Allah سبحانه و تعالى), Dienul-Haq (agama yang benar), Al-Islam. Dan mereka tidak meragukan sedikitpun agama Allah سبحانه و تعالى Al-Islam tersebut. Mereka sangat yakin bahwa agama Allah سبحانه و تعالى harus dilaksanakan secara keseluruhannya tanpa pemilahan dan pilih-pilih. Mereka tidak mudah ditipu oleh ajaran modern sesat Sekularisme. Suatu ajaran batil yang menyuruh ummat Islam agar memisahkan urusan agama dengan urusan kehidupan sehari-hari. Suatu ajaran yang mengatakan bahwa agama hendaknya diberlakukan sebatas dalam urusan kehidupan pribadi belaka atau di ruang lingkup masjid saja, sedangkan segenap urusan hidup seperti sosial, politik, budaya, ekonomi dan lain sebagainya hendaknya diatur berdasarkan rumusan teori-teori modern sesat produk kaum kuffar barat. Justeru orang-orang beriman sangat yakin dan tawakkal sepenuhnya kepada dienullah Al-Islam karena ia adalah sebuah ajaran yang syamil (menyeluruh), kamil (sempurna) dan mutakaamil (saling menyempurnakan). Dan mereka sangat ragu bahkan menolak berbagai teori, ajaran, konsep, ideologi, pandangan hidup, aturan hidup yang bersumber dari selain Allah سبحانه و تعالى Sebab bagaimana mungkin kaum beriman ragu kepada ajaran Allah سبحانه و تعالى padahal Dia adalah Yang Menciptakan langit dan bumi dan segenap makhluk di antara keduanya. Sementara apa yang telah dibikin oleh para manusia kuffar yang katanya cerdas dan berhasil menelorkan berbagai teori, konsep, ideologi, pandangan hidup, aturan hidup yang pantas menjadi pegangan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di era modern ini?
Saudaraku, sudah tiba masanya bagi kita ummat Islam yang mengaku beriman untuk secara serius ber-tawakkal hanya kepada Allah سبحانه و تعالى dan segenap ajaranNya. Hendaknya kita berusaha mengokohkan keyakinan kita bahwa hanya dengan kembali kepada Allah سبحانه و تعالى sebagai Rabb, Al-Islam sebagai dien (jalan hidup) dan Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم sebagai teladan utama serta Al-Quranul Karim sebagai dustur (konstitusi) sajalah kita akan memperoleh pertolongan Allah سبحانه و تعالى
Hanya dengan bertawakkal dalam arti sebenarnya kepada Allah سبحانه و تعالى sajalah kita bakal sukses menghadapi berbagai fitnah yang mengelilingi hidup kita di era Akhir Zaman ini. Mari saudaraku, kita pastikan diri dan keluarga kita semuanya benar-benar hanya dan hanya ber-tawakkal kepada Rabb, Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa alam raya, yakni Allah سبحانه و تعالى . Jika semakin hari semakin banyak ummat Islam yang bersikap demikian, maka percayalah insya Allah pertolongan Allah سبحانه و تعالى tidak lama lagi akan datang menghampiri ummat Islam. Amiin ya Rabbal ‘aalamiin.
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ
وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ
خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ
مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ
وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ
وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ
مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا
إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.(QS Al-Baqarah 214)
Marilah kita kembangkan diri dan keluarga kita menjadi kaum beriman yang benar-benar sabar menghadapi berbagai ujian dan cobaan yang kian menghebat di Akhir Zaman ini. Lalu kita pastikan bahwa jiwa tawakkal kepada Allah سبحانه و تعالى menghiasi segenap aspek hidup. Jadilah kaum beriman yang tidak pernah ragu untuk hanya dan hanya bergantung kepada Allah سبحانه و تعالى dalam keadaan senang maupun susah.
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab:
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
"Cukuplah Allah سبحانه و تعالى menjadi Penolong kami dan Allah سبحانه و تعالى adalah sebaik-baik Pelindung."(QS Ali Imran 173)


Link