Kamis, 30 Desember 2010

PEMBUKAAN JALAN BARU BAGEK KEMBAR - SEJONGGA

Kayangan, Lombok Utara - Dibawah kepemimpinan Iswadi, Dusun Bagek Kembar Desa Kayangan, kini mulai berbenah. Pasalnya, baru – baru ini membuka jalan baru sekitar 400 meter, yang menghubungkan Dusun Bagek Kembar – Sejongga.Dengan dibukanya jalan baru ini, maka akses perekonomian warga nantinya akan lebih lancar.

Hal ini dikatakan Kepala Desa Kayangan Jamaan Aspari di sela-sela kesibukannya dalam pembukaan jalan dimaksud. ”Syukur, masyarakat kita di Dusun Bagek Kembar ini sudah sadar akan pentingnya jalur transportasi khususnya di tingkat pedesaan,” ungkapnya.
Hadir dalam pembukaan jalan baru ini,Camat Kayangan,Sekcam,para Kasi dan Kasubag,anggota TMD Kodim 1606 dan masyarakat Dusun Bagek Kembar.

Selanjutnya, diakui oleh Kepala Desa Kayangan bahwa, memang sudah lama ada rencana membuka jalan ini, ketika masyarakat kesulitan untuk membawa hasil bumi mereka, akan tetapi waktu itu masyarakat belum menyadarinya,terutama bagi pemilik tanah yang tanahnya akan dijadikan jalan baru.
Menurut Gerjeh, salah seorang tokoh masyarakat Dusun Bagek Kembar yang sehari-harinya berpenampilan sederhana ini mengatakan bahwa, ”Memang sejak P3A dijabat oleh Amaq Jojo tahun 2006, rencana pembukaan jalan baru Bagek Kembar-Sejongga ini sudah mulai digulirkan. Tetapi pada saat itu, pemilik tanah Angis bersaudara ini belum menampakkan tanda persetujuannya. Baru pada tahun 2010 dibawah kepemimpinan Kadus Bagek Kembar Iswadi, rencana itu terealisasi,” jelas Gerjeh.

Sementara itu, Edy Kartono,SE salah seorang tokoh pemuda dusun setempat membenarkan bahwa,  rencana itu memang sudah lama direncanakan.”Hanya saja, diantara pemilik tanah yang akan dilalui jalan baru ini, ada yang tidak setuju. Sedangkan Angis, kalau kita lihat kontribusinya untuk pembangunan jalan baru di dusun Bagek Kembar ini sangat besar andilnya.Buktinya, sepanjang jalan yang dilalui oleh jalan baru tersebut adalah tanah miliknya,” tegas Edy Kartono.

Sementara itu Camat Kayangan, ketika ditemui dilokasi pembukaan jalan baru itu,  sangat merespon dan mendukung kegiatan dimaksud. Karena dengan dibukanya jalan baru yang menghubungkan Dusun Bagek Kembar - Sejongga ini, maka akses perekonomian masyarakat setempat menjadi lebih lancar, jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. ”Ini, patut kita syukuri keinginan dari masyarakat yang sudah mulai sadar akan pentingnya keberadaan jalan baru yang dibuka ini,” harapnya. (ndr).


Selasa, 28 Desember 2010

PESERTA JAMBORE DAERAH LOMBOK UTARA SIAP BERANGKAT

Lombok Utara, Gema Pantura - Penggalang adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 11 – 15 tahun.  Pada usia  tersebut anak-anak memiliki sifat keingintahuan (curiosity) yang tinggi, semangat yang kuat, sangat aktif, dan suka berkelompok.  Oleh karena itu titik berat dari latihan Pasukan Penggalang terletak pada kegiatan Regu yang didasari oleh sistem beregu dalam seluruh pelaksanaan kegiatan Pasukan Penggalang. Demikian yang dikatakan oleh Ketua Panitia Jambore Daerah I Gusti Ngurah Oka mengawali laporannya dalam acara pelepasan peserta Jamda, minggu,26 Desember 2010 bertempat di halaman Kantor Bupati Lombok Utara.
 
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Utara H. Najmul Ahyar, SH, MH, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lombok Utara Ahmad Abdul Gani, S.Pd, para Andalan tingkat Cabang, para Ketua Kwartir Ranting, Ketua DKC,DKR, para Pembina Pendamping, Pimpinan Kontingen, para orang tua peserta dan para undangan lainnya.

Selanjutnya I Gusti Ngurah Oka melaporkan bahwa, jumlah peserta yang ke Jambore Daerah di Karang Bayan Narmada ini bertambah menjadi 5 regu, yang sebelumnya berjumlah hanya 3 regu putra dan putri. Penambahan ini disebabkan permintaan dari panitia Jambore Daerah tingkat Propensi NTB, karena ada beberapa daerah tidak mengirim. "Peserta yang dikirim ke Jamda kali ini, termasuk juga peserta yang akan dikirim ke Jamnas tahun 2011 mendatang di Bumi Perkemahan Palembang Sumatera Selatan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Gusti Ngurah Oka menambahkan, "Dari jumlah 48 peserta yang siap diberangkatkan ke Jamda Karang Bayan ini, 33 orang diantaranya yang sudah mengikuti TC persiapan ke Jamnas Palembang tahun 2011 mendatang. Sementara sisanya 15 orang hanya sebagai tambahan untuk memenuhi permintaan panitia Jamda Nusa Tenggara Barat,”  tegasnya. “Jadi masalah persiapan, baik dari kesiapan  peserta, perlengkapan dan dana untuk ke Jamda maupun ke Jamnas 2011 sudah siap,”  tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Lombok Utara H.Najmul Ahyar, SH. MH,  dalam amanatnya pada acara pelepasan peserta Jamda kali ini berpesan agar selalu menjaga kode etik dan janji sebagai seorang pramuka dimana saja berada. ”Adik-adik harus selalu mengamalkan isi dari Tri Satya da Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari,”  harapnya.

Di akhir amanatnya, Wakil Bupati melepas secara resmi peserta Jambore Daerah dari Kabupaten Lombok Utara untuk diberangkatkan ke Karang Bayan Narmada Lombok Barat. “Semoga menjadi duta terbaik bagi gumi ‘Tioq Tata Tunaq’ Lombok Utara yang masih tergolong muda ini di kancah yang lebih tinggi,” harap Wakil Bupati.

Di tempat terpisah, Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lombok Utara Ahmad Abdul Gani, S.Pd  berpesan kepada seluruh peserta yang tergabung dalam Kontingen Lombok utara, “agar selalu menjaga kesehatan, karena jadual kegiatan Jamda sangat padat. Untuk itu, jadual kegiatan harus dipegang masing-masing regu. Pada waktu mengikuti kegiatan, supaya barang-barang berharga seperti Jam, anting, kalung, HP dan lainya, dititip pada Pembina Pendamping, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.(ndr)

Minggu, 26 Desember 2010

MUNCULNYA MATA AIR BARU MEMBAWA BERKAH

Kayangan,Lombok Utara - Kemunculan mata air baru di tengah sawah milik Kasmudin Dusun Lokok Senggol secara tiba-tiba membuat warga geger. Pasalnya, ketika terjadi hujan lebat sore hari Sabtu, 18 Desember 2010, Kaslip yang baru pulang dari ngarat sapi, tiba-tiba saja dikejutkan dengan bunyi deruan air yang sangat dahsyat datang dari arah belakang rumahnya. Lalu Kaslip meneliti dari mana sumber datangnya air tersebut,yang  sebelumnya tidak ada. Kejadian ini, kemudian diberitahukan kepada Kasmudin pemilik sawah karena air tersebut asalnya dari sawah miliknya. Baru ke esokan harinya, ketika Nisni berangkat bekerja ditemukan lagi tanah yang
mengalami penurunan sekitar  10  meter tidak jauh dari tempat kejadian.

Kepala Dusun Lokok Senggol Nasrudin ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. ”Ya, memang benar di tanah sawah milik Kasmudin muncul mata air diikuti penurunan permukaan tanah sedalam 10 meter lebih, tidak jauh dari lokasi mata air yang baru muncul,” terangnya. Dengan kejadian ini membuat warga banyak yang berdatangan yang ingin melihat dari dekat peristiwa langka tersebut dan bahkan ada pula yang mengambil airnya untuk di jadikan obat. ”Ini membawa berkah bagi warga,” urai Nasrudin.

Salah seorang warga dari Dusun Lokok Sutrang Desa Sesait (Gerobak)  membenarkan bahwa dirinya juga pernah datang dan mengambil airnya.”Untuk segala macam obat,” katanya singkat.

Sementara itu, Kepala Desa Pendua ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, ”kemunculan mata air baru ini membawa berkah bagi penduduk sekitarnya. Nantinya mata air ini akan ditampung kemudian dimanfaatkan untuk pengairan irigasi. Di samping itu bisa digunakan sebagai sumber kehidupan bagi warga masyarakat setempat,” tegasnya.(ndr).

Subak Sambik Belat Adakan Syukuran

Kayangan, Lombok Utara - Tradisi masyarakat Sasak Dayan Gunung bawa dulang ke bedugul ( balai pertemuan P3A ) adalah sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas selesainya panen para petani. Seperti Subak Sambik Belat Desa Sesait baru-baru ini adakan syukuran  dengan penuh hidmat.

Menurut ketua Panitia syukuran Jumadil mengatakan bahwa, "ada beberapa program yang sudah kami laksanakan tahun ini dan sudah  selesai dikerjakan, diantaranya adalah Pembangunan Damrah di kali Sutrang dan Pembangunan Jalan 2 km yang menghubungkan Dusun Lokok Sutrang dengan Kebun Kunyit, Kebaloan, Melepah, Kelanjuhan, Lokok Ara,Pansor dan Sumur Pande," terang Jumadil.

Tanpak hadir dalam acara ini Djekat anggota DPRD KLU, Camat Kayangan, Pengamat Pengairan, Pemusungan Sesait, para pengurus P3A, dan para undangan lainnya.

Dalam sambutannya Djekat mengingatkan bahwa acara yang digelar Pengurus P3A Subak Sambik Belat ini merupakan wujud syukur kita kepada Allah Swt atas suksesnya program pembangunan di daerah ini. "Bentuk wujud syukur ini, bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti yang kita lakukan saat ini yaitu dengan membawa dulang ke tempat ini ( balai pertemuan P3A )," urainya.Yang penting, jangan kita salah memberikan penafsiran bahwa, dengan membawa dulang ke Bedugul (sebutan untuk Balai Pertemuan P3A) ini, kita artikan dengan penafsiran yang lain,ini adalah bentuk wujud syukur kita kepada Allah Swt,tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Camat Kayangan yang diwakili Kasi PMD Musanip, B.Sc, intinya bagaimana kita mensyukuri tentang program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah lewat  PNPM, yang sekarang ini sudah merambah ke seluruh pelosok. Musanip juga mengingatkan bahwa, "Damrah yang sudah selesai dibangun ini agar dimanfaatkan dan dijaga dengan baik, jangan sampai rusak akibat tangan usil yang tidak bertanggung jawab,"tegasnya.(ndr).

Hiburan Pergantian Tahun Baru Kecamatan Kayangan Ditiadakan

undefinedKayangan, Lombok Utara  -  Pupus sudah harapan keinginan dari Glistan Production yang menginginkan akan diadakannya hiburan Konser Live Musik pada malam pergantian tahun baru 2010 ke 2011 di Kecamatan Kayangan. Pasalnya, permohonan ijin Glistan Production yang ditujukan ke Camat Kayangan, secara serentak di bahas dalam rapat (20-11-2010) dengan anggota Muspika, Kepala Desa Kayangan, Sekcam , para Kasi dan Kasubag di ruang kerja Camat Kayangan.

Dalam rapat yang dipimpin langsung Camat Kayangan ini, sepakat untuk tidak mengijinkan Glistan Production mengadakan hiburan pada malam pergantian tahun baru 2010 ke 2011. Hal ini didasarkan beberapa pertimbangan antara lain ;
1. Pihak Muspika tidak bisa menjamin keamanan acara tersebut, karena acara ini diadakan pada malam hari dan akan dihadiri oleh ribuan orang, sehingga potensi terjadinya keributan sangat tinggi.
2. Lapangan yang akan digunakan adalah lapangan umum Kecamatan Kayangan, baru saja di tanami dengan pohon-pohon penghijauan, dikhawatirkan tanaman tersebut akan terinjak dan rusak.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Kayangan Komang Sugatha, setuju untuk tidak mengijinkan hiburan dalam bentuk apapun. Alasannya bahwa dalam rangka menyambut tahun baru, pihak Kepolisian tidak bisa menjamin keamanan. Melihat situasi keamanan yang terjadi sangat rentan terhadap keributan. "Kami tidak bisa menjamin keamanan mengingat jumlah personil kita terbatas, semua kegiatan terpusat di Polres," terang Kapolsek berkumis ini. Selain itu, bahwa lapangan ini baru saja diadakan penghijauan, baru kita merintis. Jadi jangan sampai rusak dengan sia-sia, tambahnya. Hal senada juga di ungkapkan Dan Pos Ramil Kayangan I Gusti Putu Mertayasa, pokoknya saya tidak ijinkan, karena melihat kondisi keamanan di wilayah Kecamatan Kayangan ini sangat rawan, "segala bentuk kegiatan hiburan pada malam pergantian tahun baru, ditiadakan," tegasnya. Sedangkan Kepala Desa Kayangan juga mengatakan tidak setuju di wilayahnya diadakan kegiatan hiburan yang melibatkan orang banyak. Apalagi kegiatan ini diadakan pada malam hari, jadi Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, dimana setiap ada acara hiburan selalu terjadi keributan, jelasnya. (ndr).

Peringatan Tahun Baru Islam Berlangsung Hidmat

Lombok Utara - Sebagai tanda syukur kepada Yang Maha Kuasa karena masih diberikan usia panjang, masyarakat Dusun Tukak Bendu Desa Sesait kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, beberapa waktu lalu memperingati tahun baru Islam

undefinedAcara yang berlangsung di masjid  Baitul Muhlisin Tukak Bendu, tersebut, cukup khidmat karena disemarakkan dengan berbagai lomba tersebut, juga sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Generasi Bersatu (HUT-GB) yang ke tiga.

“Lomba yang kita gelar  adalah tenis meja, catur dan berbagai jenis lomba lainnya yang diikuti oleh kelompok pemuda se Kecamatan Kayangan”, kata Misyadin, Spd, ketua panitia penyelenggara.

Tampak hadir dalam  acara  peringatan tahun baru Islam 1432 H yang dirangkaikan dengan HUT-GB antara lain, wakil ketua DPRD KLU, Burhan M.Nur, Stap ahli Bupati, Zainul Arifin, St, camat Kayangan, para kepala desa, tokoh masyarakat, pemuda serta undangan lainnya.

Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH yang diwakili stap ahli, Zainul Arifin St, dalam sambutannya meminta untuk terus menjalin silaturrahmi sesuai dengan pesan bupati, dimana beliau selalu ingin berada di tengah-tengah masyarakatnya. (ZEN/NDR)

Meningkatan Mutu Pendidikan Perlu Pelatihan

Lombok Utara – Untuk peningkatan percepatan mutu pendidikan dan tenaga didik bagi anak usia dini, di Kabupaten Lombok Utara (KLU) maka diperlukan pelaihan atau diklat.

Demikian ditegaskan, kepala Dikbudpora provinsi Nusa Tenggara Barat yang diwakili stap ahli Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),  Taufiq, Spd pada acara work shop dengan tema peningkatan mutu pendidikan  dan tenaga kependidikan yang berlangsung di aula kantor camat Kayangan, 18/12 lalu.

“Dengan pelatihan tentu dapat sebagai bekal  para guru dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dalam proses belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik dan maksimal sesuai dengan harapan yang kita inginkan”, jelasnya.

Tresnahadi, S.Pt  yang diwakili Sekcam Kayangan, R. Kertamono dalam sambutannya mengatakan, workshop ini sangat penting diadakan, karena dapat menambah wawasan  para guru dalam melaksanakan tugasnya.

“Kepada peserta  agar mengikuti acara ini dengan penuh perhatian agar semua materi yang disampaikan dapat diserap serta diterapkan di lembaga pendidikan masing-masing”, harapnya.
Harapan senada juga disampaikan kepala UPTD Kecamatan Kayangan. “Out put yang dihasilkan

 dalam work shop dapat mengembangkan daya piker dan daya nalar  para guru PAUD, terutama dalam  konsep pembuatan SKH dan mempermudah pemahaman terdap anak didiknya”, kata kepala UPTD Dikbudpora Kayangan.

Aluh Nursehan, A.Md selaku pantia mengatakan,   jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini 55 orang yang berasal dari 25 lembaga pengelola PAUD di Kabupaten Lombok Utara. (NDR)

Link