Selasa, 04 Januari 2011

Aliansi Pemuda Demo Hasil Seleksi CPNS

Lombok Utara - Aksi yang dilakukan oleh ratusan orang yang menamakan diri Aliansi Pemuda Peduli Kabupaten Lombok Utara (KLU) ini merupakan aksi berikutnya setelah seharai usai pengumuman formasi CPNS KLU baru-baru ini di nilai banyak kecurangan. Issu strategi yang di angkat dalam aksi lanjutan ini yaitu “Masyarakat Dayan Gunung Menggugat Transparansi dan Selektifitas Rekruitmen CPNS KLU 2010”.  Issu ini di angkat karena di anggap penghinaan terhadap lembaga daerah sebagai symbol dan sepirit penyelenggaraan pemerintah daerah otonomi  yang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjalankan azas-azas Undang Undang onomi daerah yaitu pemberdayaan dan partisipasi publik sebagai bsis politik terhadap fungsi dan struktur organisasi daerah otonomi.

Masa diterima  Bupati KLU,H Djohan Sjamsu,SH,didampingi Sekda,Drs Suardi,Paniti,Plt Kabag Kepegawaian,Agus Isnaini Warid,SH dan ke dua Wakil Ketua DPRD KLU berserta 5 orang anggota DPRD. Dalam tuntutannya coordinator umum Hamdanwadi mengemukakan beberapa masalah yang dipandang menyentuh persoalan hukum dan politik dalam perekrutan CPNS KLU yang pertama kali diselenggarakan pemerintah. Aspek hukum tersebut berkaitan dengan teranpanasi panitia dalam tahapan proses penyelenggaraan rekruitmen CPNS yang di indikasikan banyak penyimpangan antara lain, dalam pengumuman tidak di cantumkan Nama,Alamat,Gelar dan jumlah perolehan Nilai test. Adanya penundaan pengumuman selama 2 (dua) hari dan dengan alasan yang tidak rasional. Tidak terbentuknya panitia dalam upaya meng akses data di BKD kepada LSM dan Adanya perubahan No.Test ujian tertulis.

Hal serupa juga disampaikan Korlap,Murdi,SH. Ia menyoroti permasalahan ini dari aspek politik. Murdi menambahkan bahwa tidak ada kekuatan politik di tingkat keputusan masyarakat KLU terhadap hasil rekruitmen CPNS KLU tahun 2010 ini, terutama yang menyangkut komitmen pemda dalam implementasikan makna-makna yang terkandung dalam lambing daerah sebagai symbol dan spirit hidup masyarakat sekaligus sebagai spirit bagi penyelenggaraan pemerintah daerah. Demikian juga halnya dengan komitmen pemda untuk melaksanakan semangat,perinsip dan azas UU otonomi daerah KLU dalam pemberdayaan, Serta tanggung jawab moril pemda KLU sebagai pemilik kewenangan seluas-luasnya dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan sesuai amanat UU OTDA No.32 Th 2005 terhadap masyarakat sebagai basis politik lokal baik dalam pemilu Legeslatif maupun Pemilukada KLU.

Menurut Murdi,Aksi kali ini bertujuan jangka panjang,menengah dan jangka pendek untuk terwujutnya kesejahteraan yang berkeadilan. Ia juga menambahkan bahwa untuk mewujutkan pemerintah yang baik dan bersih dengan aparatur yang propesional dan memiliki integritas daerah dan nasional sebagai abdi Negara sekaligus sebagai abdi masyarakat serta berharap terlaksananya rekruitmen ulang CPNS KLU Th 2010. Mengapa ada CPNS yang secara administrasi tidak sesuai kemudian lulus. Selain itu ada lagi satu orang yang bernama Raden Santiowibowo yang tidak memiliki akta empat dan hanya sebatas kursus computer,mengapa lolos dalam perekruta. Demikian halnya dengan berkas CPNS yang hilang dsbnya.

Bupati KLU,H Djohan Sjamsu,SH,menjawab satu-demi satu seluruh tuntutan peserta aksi tersebut seraya berharap kepada panitia dalam hal ini Plt Kabag Kepegawaian,Agus Isnaini Warid untuk menjelaskan secara tranparan terkait dengan tuntutan aksi ini,namun pihak aksi bersi keras untuk meminta kepada lembaga dewan agar membentuk Pansus. Sementara Agus warid tidak bnerkomentar apa-apa dan meski Bupati sudah berusaha menjelaskan,aksi tetap pada perinsipnya. Meski demikian, aksi ini berlangsung tertib dan meminta kepada lembaga DPRD KLU untuk segera dibentuk Pansus terkait rekruitmen CPNS KLU tahun 2010 dalam waktu 1 (satu) minggu sejak berlangsungnya aksi Senen 3/1-2011 kemarin.- *

Sabtu, 01 Januari 2011

PEMIMPIN UPACARA JAMBORE DAERAH WAKIL DARI LOMBOK UTARA

Kayangan,Lombok Utara - Seluruh rangkaian kegiatan Jambore Daerah Provinsi NTB berhasil dilaksanakan di Bumi Perkemahan Karang Bayan Narmada lombok Barat. Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTB Dr Ir Rosiady Sayuti MS, membuka secara resmi pelaksanaan Jambore Daerah yang dilaksanakan 26-30 Desember 2010 yang baru lalu.

Pada upacara pembukaan Jambore Daerah NTB ini, menurut Rosiady merupakan persiapan Gerakan Pramuka NTB untuk Jambore Nasional 2011 yang akan dilaksanakan Juli mendatang di Palembang Sumatera Selatan.”Jambore Nasional dilaksanakan 5 tahun sekali, sedangkan Jambore Daerah dilaksanakan 2,5 tahun sekali,” tegasnya.

Selanjutnya Rosiady juga menegaskan bahwa,”pada Jambore Nasional setiap Kwartir Cabang diberi jatah tiga regu putra dan tiga regu putri, yang masing-masing regu terdiri dari delapan orang, tentunya Pramuka Penggalang usia 11-15 tahun. Yang berhak menentukan dan memilih siapa saja anggota yang diikutkan dalam regu adalah Kwartir Cabang,” tegas Rosiady.

Pada Jambore Daerah di Karang Bayan ini, diikuti oleh 8 Kwartir Cabang dari 10 Kabupaten/Kota. Yang tidak mengirim peserta adalah Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Besar. Total keseluruhan jumlah peserta 567 putra dan putri dari semua kawrtir cabang kabupaten/kota se NTB.

Kabupaten Lombok Utara mendapatkan kehormatan sebagai Pemimpin Upacara pada pembukaan Jambore Daerah NTB, di Karang Bayan. ”Kita patut bangga, karena kita ditunjuk sebagai pemimpin upacara dalam pembukaan Jamda NTB. Ini merupakan  penghargaan yang luar biasa bagi Kabupaten Lombok Utara, dimana keikutsertaan kita di Jambore Daerah ini merupakan untuk yang pertamakali setelah pisah dengan Lombok Barat 2 tahun lalu,” ungkap I Gusti Ngurah Oka usai upacara pembukaan Jamda.
Ketika ditanya siapa yang menjadi wakil Lombok Utara sebagai Pemimpin Upacara dalam upacara pembukaan Jamda NTB di Karang Bayan, Gusti Ngurah Oka mengatakan, ”Muhamad Ridho Karunia dari Kwartir Ranting Kayangan,” jawabnya singkat.

Kegembiraan ini juga patut kita syukuri, karena salah satu peserta dari Kabupaten Lombok Utara mampu tampil membawa nama baik KLU. Memang tampilnya wakil dari Lombok Utara ini, jauh sebelumnya sudah ditunjuk langsung Ka.Kwarda NTB, ketika kunjungan Menteri Kehutanan di daerah KLU, Muhamad Ridho Karunia inilah yang menjadi Pemimpin Upacara. Melihat penampilannya ini bagus, maka Ka.Kwarda yang menjadi Pembina Upacara waktu itu, langsung menunjuknya dan sekaligus diundang sebagai Pemimpin Upacara pada pembukaan Jambore Daerah ini.

Di tempat terpisah, Muhamad Ridho Karunia ketika ditanya mengatakan sangat senang dan bangga bisa tampil maksimal mewakili Lombok Utara sebagai Pemimpin Upacara. ”Saya senang dan bangga bisa tampil, memang ini yang menjadi cita-cita saya sejak masuk Pramuka, ingin tampil yang terbaik,” ungkapnya dengan rasa haru.

Muhamad Ridho Karunia dilahirkan tanggal 18 Februari 1997 di Sidutan Desa Kayangan, dari pasangan M.Satriawan (Alm) dengan Khaerani. Saat ini sedang duduk di bangku  Kelas III SMPN 1 Kayangan, Hoby Bahasa Inggris dan Cita-cita TNI. (ndr)




Jumat, 31 Desember 2010

PEMUDA SUMUR PANDE TENGAK PEDULI LINGKUNGAN

Kayangan, Lombok Utara - Didasari atas rasa keprihatinan yang tinggi terhadap lingkungan, terutama rusaknya alam dan lingkungan sekitar, akibat dari ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dalam mengelola dan melestarikannnya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Gerakan Pecinta Lingkungan (GPL) Agus Wahyudi, di sela-sela acara penanaman 1000 pohon di sepanjang jalan lingkar Sumur Pande Tengah, di lapangan umum Merenten, di tanah Pekuburan Sumur Pande Tengah dan di sepanjang jalan Desa Sesait.

Selanjutnya Agus Wahyudi mengaku bahwa yang melatarbelakangi keinginan mereka membentuk Gerakan Peduli Lingkungan khususnya di Sumur Pande Tengah ini adalah rasa kecintaan mereka terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. Hal inilah yang membuatnya tergugah dan terpanggil untuk berbuat. ”Secara pribadi, saya sangat prihatin melihat kondisi alam yang terjadi akhir-akhir ini,seperti banyaknya bencana alam tanah longsor,banjir bandang, tsunami, gunung meletus dan lain sebagainya, yang menimpa umat manusia hampir diseluruh belahan dunia. Hal ini diakibatkan karena ulah manusia itu sendiri,” ungkap Agus Wahyudi dengan penuh rasa iba.

Hal senada juga disampaikan sekretaris GPL Pendi Pradana mengatakan bahwa, ”kalau kita tidak memulai sekarang,kapan lagi kita bisa berbuat. Apakah kita harus menunggu dan berpangku tangan saja?” ungkapnya dengan penuh tanda tanya. ”Sebagaimana kita ketahui bahwa, di dunia ini sebagian besar perubahan iklim terjadi akibat rusaknya hutan, sehingga berakibat pula pada rusaknya ekosistem biotik disekitarnya,” lanjutnya.

Di tempat terpisah Kepala Dusun Sumur Pande Tengah, Sedim, ketika ditanya seputar kegiatan yang dilakukan oleh para Pemuda Sumur Pande Tengah, sangat mendukung dan merespon bahwa kgiatan tesebut adalah kegiatan yang positif, sehingga siapapun yang melihat kondisi alam dan lingkungan yang rusak, pasti juga berfikir bagaimana memperbaikinya. ”Kita sebagai orang tua patut kita hargai dan dukung niat baik dari para pemuda yang mau berbuat terhadap hal-hal yang positif,” himbau Sedim.

Menyinggung masalah program kerja GPL, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilaksanakan, maka Ketua GPL Agus Wahyudi menyatakan bahwa, program yang sudah dilakukan diantaranya adalah penanaman 1000 pohon disepanjang jalan Desa Sesait, Lapangan Umum Merenten Desa Sesait, jalan lingkar serta penghijauan tanah pekuburan Sumur Pande Tengah. Sedangkan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 mendatang adalah penghijauan disekitar mata air Lokok Kremean, Kubur Beleq, Lokok Setangi, Koloh Bandan dan dalam hal pembibitan, GPL juga kerjasama dengan H.Abidin Mustakim salah seorang tokoh perintis penghijauan lahan kering di Kayangan.(ndr)

Kamis, 30 Desember 2010

Disambar Petir Saat Menggunakan Hand Phone (HP)

Kayangan, Lombok Utara - Hujan disertai Petir Rabo sore hari (22/12) minnggu lalu, menyisakan kepedihan bagi warga Lengkukun  Desa Kayangan, Maryati (32).  Warga tersebut disambar halilintar hingga membuat sekujur tubuhnya menderita luka parah, terlihat pada wajahnya hitam lebam, terkena saat korban tengah asyik menggunakan handphone di ruang dapurnya.


Peristiwa terjadi pukul 17.30 wita, berawal dari hujan deras yang turun disertai petir dan gemuruh yang sejak dua hari sebelumnya hujan tidak kunjung berhenti. Rumah dengan lima kamar milik Rusdin, SE (Almarhum) suami korban, tidak mengalami kerusakan yang berarti, hanya saja setelah dicek barang elektronik  berupa receiver digital yang tidak berfungsi.


Sore itu, korban sendiri berada di dapur. Meski mendengar bunyi gemuruh  dan hujan deras, korban tetap berada di ruang dapur karna harus memasak untuk persiapan makan malam. Kilat yang menyambar-nyambar sempat mengagetkan korban. Bersamaan dengan itu korban tengah mengangkat hand phone menjawab panggilan masuk. Namun naas, pada saat kilatan keras disertai ledakan dashyat terjadi, seketika itu pula tiba-tiba korban tidak sadarkan diri. Korban sadar ketika sudah berada di ruang darurat Puskesmas Kayangan yang letaknya tidak begitu jauh dari tempat kediamannya.


Muka dan lehernya terlihat merah kehitaman, luka serius yang dialami korban hanya terkena pada bagian tidak terlindung pakaian. Tidak berapa lama korban siuman dan sadar. Ternyata dirinya berada di ruang perawatan Puskesmas yang tengah menjalani perawatan. Setelah dirasakan kesehatannya agak membaik. korban  diizinkan untuk pulang sambil berobat jalan. Setibanya di rumah korban sempat melihat ruangan rumah. Korban  tidak menjumpai ada kerusakan yang berarti di kamar rumahnya. Demikian pula di dapur korban, juga tidak ditemukan barang yang berserakan.


"Kejadiannya begitu cepat," jelas Maryati mengawali pembicaraannya. ''Untung saja sore itu anak saya  tidak berada di dekat saya, sehingga tidak ikut  menjadi korban,'' jelas Maryati yang masih menjalani perawatan..


Petir yang menyambar  korban diperkirakan melalui arus signal  pesawat Hand Phone. ''Kebetulan, saya lagi mengangkat HP tiba-tiba saya seperti ksetrum,” jelas Maryati mengulangi pernyataannya.  Sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah Hand Phone yang tengah digunakan menjadi pemicu malapetaka  kejadian tersebut.


Sementara itu, di sekitar dusun Lengkukun akibat dentuman petir yang dahsyat itu sedikitnya 7 orang yang mengaku  peralatan elektroniknya mengalami kerusakan seperti Televisi, Receiver Digital, Hand Phone, Pompa Air. Sebagian besar kerusakan akibat Petir itu adalah barang-barang elektonik.


“Receiver Digital  penerima satelit saya rusak, tidak bisa keluar signal gambar, padahal pada saat terjadi Petir, TV  saya tidak hidup,” jelas Bapak Mahrim keheranan.


Kejadian itu juga berimbas pada dusun tetangga yaitu di dusun Lokok Rangan, masyarakat Lokok Rangan juga mengeluhkan akibat yang sama. Sedikitnya 5 orang mengaku bahwa peralatan elektonik miliknya juga mengalami kerusakan.

“Pompa air saya juga meledak, saat itu mesin hidup tiba-tiba mati,“ jelas Hendri.  “Saya juga heran musim hujan tahun ini banyak  turun hujan disertai gemuruh, mungkin ini dampak dari perubahan iklim,” tegas Hendri menambahkan. ( ehe )

PEMBUKAAN JALAN BARU BAGEK KEMBAR - SEJONGGA

Kayangan, Lombok Utara - Dibawah kepemimpinan Iswadi, Dusun Bagek Kembar Desa Kayangan, kini mulai berbenah. Pasalnya, baru – baru ini membuka jalan baru sekitar 400 meter, yang menghubungkan Dusun Bagek Kembar – Sejongga.Dengan dibukanya jalan baru ini, maka akses perekonomian warga nantinya akan lebih lancar.

Hal ini dikatakan Kepala Desa Kayangan Jamaan Aspari di sela-sela kesibukannya dalam pembukaan jalan dimaksud. ”Syukur, masyarakat kita di Dusun Bagek Kembar ini sudah sadar akan pentingnya jalur transportasi khususnya di tingkat pedesaan,” ungkapnya.
Hadir dalam pembukaan jalan baru ini,Camat Kayangan,Sekcam,para Kasi dan Kasubag,anggota TMD Kodim 1606 dan masyarakat Dusun Bagek Kembar.

Selanjutnya, diakui oleh Kepala Desa Kayangan bahwa, memang sudah lama ada rencana membuka jalan ini, ketika masyarakat kesulitan untuk membawa hasil bumi mereka, akan tetapi waktu itu masyarakat belum menyadarinya,terutama bagi pemilik tanah yang tanahnya akan dijadikan jalan baru.
Menurut Gerjeh, salah seorang tokoh masyarakat Dusun Bagek Kembar yang sehari-harinya berpenampilan sederhana ini mengatakan bahwa, ”Memang sejak P3A dijabat oleh Amaq Jojo tahun 2006, rencana pembukaan jalan baru Bagek Kembar-Sejongga ini sudah mulai digulirkan. Tetapi pada saat itu, pemilik tanah Angis bersaudara ini belum menampakkan tanda persetujuannya. Baru pada tahun 2010 dibawah kepemimpinan Kadus Bagek Kembar Iswadi, rencana itu terealisasi,” jelas Gerjeh.

Sementara itu, Edy Kartono,SE salah seorang tokoh pemuda dusun setempat membenarkan bahwa,  rencana itu memang sudah lama direncanakan.”Hanya saja, diantara pemilik tanah yang akan dilalui jalan baru ini, ada yang tidak setuju. Sedangkan Angis, kalau kita lihat kontribusinya untuk pembangunan jalan baru di dusun Bagek Kembar ini sangat besar andilnya.Buktinya, sepanjang jalan yang dilalui oleh jalan baru tersebut adalah tanah miliknya,” tegas Edy Kartono.

Sementara itu Camat Kayangan, ketika ditemui dilokasi pembukaan jalan baru itu,  sangat merespon dan mendukung kegiatan dimaksud. Karena dengan dibukanya jalan baru yang menghubungkan Dusun Bagek Kembar - Sejongga ini, maka akses perekonomian masyarakat setempat menjadi lebih lancar, jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. ”Ini, patut kita syukuri keinginan dari masyarakat yang sudah mulai sadar akan pentingnya keberadaan jalan baru yang dibuka ini,” harapnya. (ndr).


Selasa, 28 Desember 2010

PESERTA JAMBORE DAERAH LOMBOK UTARA SIAP BERANGKAT

Lombok Utara, Gema Pantura - Penggalang adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 11 – 15 tahun.  Pada usia  tersebut anak-anak memiliki sifat keingintahuan (curiosity) yang tinggi, semangat yang kuat, sangat aktif, dan suka berkelompok.  Oleh karena itu titik berat dari latihan Pasukan Penggalang terletak pada kegiatan Regu yang didasari oleh sistem beregu dalam seluruh pelaksanaan kegiatan Pasukan Penggalang. Demikian yang dikatakan oleh Ketua Panitia Jambore Daerah I Gusti Ngurah Oka mengawali laporannya dalam acara pelepasan peserta Jamda, minggu,26 Desember 2010 bertempat di halaman Kantor Bupati Lombok Utara.
 
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Utara H. Najmul Ahyar, SH, MH, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lombok Utara Ahmad Abdul Gani, S.Pd, para Andalan tingkat Cabang, para Ketua Kwartir Ranting, Ketua DKC,DKR, para Pembina Pendamping, Pimpinan Kontingen, para orang tua peserta dan para undangan lainnya.

Selanjutnya I Gusti Ngurah Oka melaporkan bahwa, jumlah peserta yang ke Jambore Daerah di Karang Bayan Narmada ini bertambah menjadi 5 regu, yang sebelumnya berjumlah hanya 3 regu putra dan putri. Penambahan ini disebabkan permintaan dari panitia Jambore Daerah tingkat Propensi NTB, karena ada beberapa daerah tidak mengirim. "Peserta yang dikirim ke Jamda kali ini, termasuk juga peserta yang akan dikirim ke Jamnas tahun 2011 mendatang di Bumi Perkemahan Palembang Sumatera Selatan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Gusti Ngurah Oka menambahkan, "Dari jumlah 48 peserta yang siap diberangkatkan ke Jamda Karang Bayan ini, 33 orang diantaranya yang sudah mengikuti TC persiapan ke Jamnas Palembang tahun 2011 mendatang. Sementara sisanya 15 orang hanya sebagai tambahan untuk memenuhi permintaan panitia Jamda Nusa Tenggara Barat,”  tegasnya. “Jadi masalah persiapan, baik dari kesiapan  peserta, perlengkapan dan dana untuk ke Jamda maupun ke Jamnas 2011 sudah siap,”  tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Lombok Utara H.Najmul Ahyar, SH. MH,  dalam amanatnya pada acara pelepasan peserta Jamda kali ini berpesan agar selalu menjaga kode etik dan janji sebagai seorang pramuka dimana saja berada. ”Adik-adik harus selalu mengamalkan isi dari Tri Satya da Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari,”  harapnya.

Di akhir amanatnya, Wakil Bupati melepas secara resmi peserta Jambore Daerah dari Kabupaten Lombok Utara untuk diberangkatkan ke Karang Bayan Narmada Lombok Barat. “Semoga menjadi duta terbaik bagi gumi ‘Tioq Tata Tunaq’ Lombok Utara yang masih tergolong muda ini di kancah yang lebih tinggi,” harap Wakil Bupati.

Di tempat terpisah, Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lombok Utara Ahmad Abdul Gani, S.Pd  berpesan kepada seluruh peserta yang tergabung dalam Kontingen Lombok utara, “agar selalu menjaga kesehatan, karena jadual kegiatan Jamda sangat padat. Untuk itu, jadual kegiatan harus dipegang masing-masing regu. Pada waktu mengikuti kegiatan, supaya barang-barang berharga seperti Jam, anting, kalung, HP dan lainya, dititip pada Pembina Pendamping, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” harapnya.(ndr)

Minggu, 26 Desember 2010

MUNCULNYA MATA AIR BARU MEMBAWA BERKAH

Kayangan,Lombok Utara - Kemunculan mata air baru di tengah sawah milik Kasmudin Dusun Lokok Senggol secara tiba-tiba membuat warga geger. Pasalnya, ketika terjadi hujan lebat sore hari Sabtu, 18 Desember 2010, Kaslip yang baru pulang dari ngarat sapi, tiba-tiba saja dikejutkan dengan bunyi deruan air yang sangat dahsyat datang dari arah belakang rumahnya. Lalu Kaslip meneliti dari mana sumber datangnya air tersebut,yang  sebelumnya tidak ada. Kejadian ini, kemudian diberitahukan kepada Kasmudin pemilik sawah karena air tersebut asalnya dari sawah miliknya. Baru ke esokan harinya, ketika Nisni berangkat bekerja ditemukan lagi tanah yang
mengalami penurunan sekitar  10  meter tidak jauh dari tempat kejadian.

Kepala Dusun Lokok Senggol Nasrudin ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. ”Ya, memang benar di tanah sawah milik Kasmudin muncul mata air diikuti penurunan permukaan tanah sedalam 10 meter lebih, tidak jauh dari lokasi mata air yang baru muncul,” terangnya. Dengan kejadian ini membuat warga banyak yang berdatangan yang ingin melihat dari dekat peristiwa langka tersebut dan bahkan ada pula yang mengambil airnya untuk di jadikan obat. ”Ini membawa berkah bagi warga,” urai Nasrudin.

Salah seorang warga dari Dusun Lokok Sutrang Desa Sesait (Gerobak)  membenarkan bahwa dirinya juga pernah datang dan mengambil airnya.”Untuk segala macam obat,” katanya singkat.

Sementara itu, Kepala Desa Pendua ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, ”kemunculan mata air baru ini membawa berkah bagi penduduk sekitarnya. Nantinya mata air ini akan ditampung kemudian dimanfaatkan untuk pengairan irigasi. Di samping itu bisa digunakan sebagai sumber kehidupan bagi warga masyarakat setempat,” tegasnya.(ndr).

Link