Sabtu, 08 Januari 2011

STKIP Hamzar Lombok Utara Peroleh Ijin Oprasional

H. Mashal, SH, MM
Lombok Utara - Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzar Kabupaten Lombok Utara akhirnya memperoleh ijin oprasional dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) pusat.

Demikian diungkapkan oleh pimpinan pusat yayasan Maraqitta’limat provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Mashal, SH, MM, pada saat melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah, tokoh masyarakat dan pengurus cabang yayasan Maraqitta’limat se Kabupaten Lombok Utara yang berlangsung di MI Maraqitta’limat Dusun Lokok Aur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan 8/1.

Menurut, H. Mashal, rencana pendirian perguruan tinggi STKIP Hamzar ini sejak kepemimpinan almarhum TGH. Zainuddin Arsyad. Kemudian dilanjutkan oleh putra beliu, TGH. Hazmi Hamzar.
“Dan kita urus ijinnya hampir enam tahun, namun ditengah perjalanan banyak tawaran termasuk pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hamzar yang berpusat di desa Mamben Daya Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur”, tuturnya.

Setelah berdrinya STIKES, lanjut H. Mashal, kita bukan berhenti sampai disitu untuk memperjuangkan berdirinya STKIP Hamzar. Dan tidak kurang yang mengusulkan pendirian STKIP di seluruh Indonesia 561, sementara yang akan diberikan ijin hanya 10 lembaga STKIP.

“Alhamdulillah, ternyata diantara yang 10 itu, STKIP Hamzar masuk didalamnya, dan ijinnya inipun keluar pada tanggal 7 Januari 2011 dengan Nomor: 4/D/O/2011”, katanya bersyukur.
H. Mashal yang juga Ketua STKIP Hamzar Lombok Utara ini mengaku, bahwa keluarnya perijinan ini juga disambut gembira oleh Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH, karena satu-satunya SKIP di daerah otonomi baru ini yang sudah memperoleh ijin oprasional dari Dikti pusat. “Bahkan dirinya (Bupati KLU-red) siap membantu menjadi dosen umum”, tegasnya.

Untuk mengawalinya, pihak pengelola akan membuat ratusan spanduk yang dipasang di beberapa tempat strategis di provinsi Nusa Tenggara Barat. Dan STKIP Hamzar ini induknya di Kabupaten Lombok Utara.

Sementara Pembina Yayasan Maraqitta’limat NTB, TGH. Hazmi Hamzar mengaku bersyukur atas keluarnya ijin berdirinya STKIP Hamzar Lombok Utara. “Alhamdulillah berkat perjuangan kita bersama, izin pendirian STKIP Hamzar sudah keluar pada tanggal 7 Januari 2011”, ungkap Pembina Yayasan Maraqittalimat provinsi Nusa Tenggara Barat, TGH. Hazmi Hamzar.

Dengan keluarnya perizinan ini, maka STKIP Hamzar sudah mulai menerima mahasiswa baru tahun akademik 2011. “Dan jumlah mahasiswa yang sudah terdaftar hingga hari ini sudah diatas 63 mahasiwa yang dibagi dalam dua jurusan yaitu PGSD dan PG-PAUD.

Kepala Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Kertamalip, ketika menerima informasi tersebut tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Allah, karena di desa yang dipimpinnya telah berdiri STKIP induk yaitu STKIP Hamzar.

“Ini perlu kita syukuri bersama, karena satu-satunya STKIP di Kabupaten Lombok Utara yang sudah memiliki izin oprasional penerimaan mahasiswa baru”, katanya.(M.Syairi)

Kamis, 06 Januari 2011

HUT Bajang Patuh Lokok Sutrang Berlangsung Semarak


Kayangan, Lombok Utara - Semarak Hari Ulang Tahun Bajang Patuh  kedua tahun 2011 ini, boleh dibilang agak unik. Pasalnya, pada perayaan kali ini ditandai dengan munculnya kembali kesenian yang sempat ’hit’ di tahun lima puluhan hingga tahun delapan puluhan. Namun kesenian yang dicoba dimunculkan kembali ini, menurut ketua panitia Asiawadi dalam laporannya tidak dalam cerita sesungguhnya.”Kesenian yang coba kami munculkan kembali ini, diantaranya Cupak Gurantang dan Tari Sireh. Tapi dalam  penampilannya tidak dalam cerita sesungguhnya. Sebab, disamping kesenian ini baru muncul dan masih dalam tahap pembelajaran, juga para penarinya masih pemula,” ungkap Asiawadi. "Selain itu, pada HUT Bajang Patuh kedua ini, juga akan ditampilkan tiga kelompok dancer's dari gadis-gadis belia anggota Bajang Patuh," tambahnya.

Dilaporkan juga bahwa, ”dana yang terserap dalam rangka persiapan HUT Bajang Patuh kedua ini sejumlah Rp.1.576.000,- Sumber dana ini adalah dari para donatur dan pemerintah setempat,” jelas Asiawadi.

Hadir dalam HUT Bajang Patuh kedua, tanggal 1 Januari 2011 ini, Pemusungan Sesait, Kepala Dusun Lokok Sutrang, para perwakilan kelompok bajang se Desa Sesait, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan para undangan lainnya.

Sementara itu, Ketua Bajang Patuh Dusun Lokok Sutrang, Zaenul Hadi, dalam sambutannya memaparkan tentang kegiatan-kegiatan yang pernah dilaksanakan selama tahun 2010 yang lalu, diantaranya adalah penanaman pohon pelindung disepanjang jalan Dusun Lokok Sutrang, penghijauan tanah pekuburan Dusun Lokok Sutrang, membersihkan  tempat ibadah, pemasangan vapling blok jalan lingkar Dusun Lokok Sutrang, dan lain sebagainya. ”Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan, karena tema kita pada HUT Bajang Patuh kedua ini adalah peduli lingkungan,” jelas Zaenul Hadi penuh semangat.

Ditambahkannya bahwa,” kegiatan yang telah kami lakukan ini, tentunya tidak akan berhasil tanpa dukungan dari pemerintah maupun dari seluruh lapisan masyarakat Dusun Lokok Sutrang, didalam menanam, menjaga, merawat dan memeliharanya,” ungkapnya.

Untuk itu Zaenul Hadi juga minta kepada pemerintah setempat dan seluruh elemen masyarakat Dusun Lokok Sutrang, agar apa yang telah diprogramkan oleh Bajang Patuh mendatang, didukung sepenuhnya. ”Kami hanya minta dukungan saja dari pemerintah maupun tokoh masyarakat atau agama, untuk mendukung program kami dimasa mendatang, karena tanpa dukungannya, mustahil program yang sudah kami buat bisa sukses,” harapnya.

Ditempat yang sama, Akhmad Syamsudin, S.Pd selaku tokoh masyarakat Dusun Lokok Sutrang, dalam sambutannya berpesan kepada Bajang Patuh bahwa hidup di zaman globalisasi ini, setidaknya harus memiliki 4 (empat) pola hidup cerdas, yaitu Cerdas Spiritual, Cerdas Emosional dan Sosial, Cerdas Intelektual serta Cerdas Kinestetis. ”Kalau Bajang Patuh bisa menerapkan empat pola hidup cerdas ini, saya yakin bahwa apa saja yang diprogramkan oleh Bajang Patuh kedepan, insya Allah pasti bisa berjalan dengan baik, dan tentunya kita akan menjadi orang yang patuh, baik kepada pemimpin, pada orang tua serta patuh juga dalam melaksanakan ajaran agama,” jelasnya dengan penuh keyakinan.

Ditempat terpisah Sekretaris Bajang Patuh Akhmadi mengemukakan bahwa, dimasa mendatang akan mencoba menerapkan empat pola hidup cerdas, sebagaimana yang diharapkan pada HUT Bajang Patuh kali ini. ”Kita akan mencobanya dimasa mendatang,” tegas Akhmadi singkat dengan penuh semangat. (ndr)





































Selasa, 04 Januari 2011

Lembaga DPRD KLU Siap Membentuk Pansus

Lombok Utara - Rentetan aksi yang dilakukan “Aliansi Pemuda Peduli Kabupaten Lombok Utara” (KLU) Senen 3/1 kemarin bukan saja bertujuan bertemu Bupati KLU,namun juga bertemu dengan para wkil-wakil rakyat yang ada di lembaga DPRD. Sebelum berlangsungnya dialogh dengan Bupati KLU,H Djohan Syamsu,SH dan Panitia rekruitmen CPNS KLU 2010,Plt Kepegawaian,Agus Isnaini Warid,SH, juga tututan aksi tersebut merujuk ke lembaga dewan.

Beberapa perwakilan aksi melakukan negosiasi dengan Wakil Ketua DPRD KLU yang secara kebetulan Ketua DPRD tidak ada di tempat. Acara diskusi sempat tertunda akibat menunggu perwakilan dewan yang harus hadir di tempat tersebut. Mereka meminta kepada lembaga dewan untuk menjelaskan “sejauh mana keterlibatan mereka terhadap rekruitmen CPNS KLU 2010 yang di indikasikan banyak menuai penyimpangan.

Salah satu Wakil Ketua DPRD KLU,Syarifudin,SH,mengatakan pihaknya tidak terlibat secara langsung dalam perekrutan CPNS KLU tahun 2010 yang baru lalu. Sebenarnya lanjut Syaripudin,kalau dilihat dari daerah lain,ada keterlibatan lembaga dawn secara langsung.namun khususnya di KLU tidak terjadi seperti itu. Hal ini juga disebabkan karena banyaknya agenda-agenda DPR yang sedang dibahas,sehingga tidak terkonsentrasi ke masalah perekrutan CPNS KLU ini. Saya baru tau hari ini beberapa kejanggalan dalam perekrutan CPNS KLU tahun 2010 yang baru lalu,tutur Syarif didepan ratusan anggota unjuk rasa Senen 3/1-2011 kemarin.

Senada dengan Wakil Ketua DPRD KLU yang lain,Burhan M Nur. Ia justru bertanya kenapa tidak dilibatkan lembaga dewan dalam perekrutan CPNS KLU. Herannya lagi saya sengaja datang sendiri tanpa berpaian dinas untuk melihat langsung pelaksanaan test tertulis CPNS KLU yang saai itu sedang berlangsung di lapangan supersemar Tanjung. Demikian pula halnya dengan Ketua Komisi II,Zarkasi,S Ag dan anggota DPRD KLU lainnya seperti Ardianto,SH,Abdul Gani dll. Mereka juga merasakan hal yang sama dan mengatakan tidak terlibat secara langsung dalam perekrutan tersebut.

Terkait adanya penekanan tuntutan dari  “Aliansi Pemuda Peduli Kabupaten Lombok Utara” kepada lembaga DPRD KLU untuk membentuk Pansus perekrutan CPNS KLU tahun 2010,mereka mengatakan siap membentuk Pansus. Salah seorang anggota DPRD,Ardianto,SH mengatakan,pembentukan pansus ini bukanlah apa-apa,namun sebagai mitra pemerintah yang berfungsi sebagai control dan mencari data sehubungan dengan tujuan aksi tersebut. Dengan demikian secara langsung masyarakat yang menamakan diri “Aliansi Pemuda Peduli Kabupaten Lombok Utara” berhubungan langsung dengan lembaga Pansus untuk bersama-sama mendapatkan informasi baik berupa data secara obiektif,ungkapnya.

Dipertegas lagi oleh Wakil Ketua DPRD KLU,Burhan M Nur,bahwa pihaknya siap membentuk segera Pansus dan kalau perlu besok (hari ini) 4/1-2011 ini kita sudah bentuk,ungkapnya.- *

Aliansi Pemuda Demo Hasil Seleksi CPNS

Lombok Utara - Aksi yang dilakukan oleh ratusan orang yang menamakan diri Aliansi Pemuda Peduli Kabupaten Lombok Utara (KLU) ini merupakan aksi berikutnya setelah seharai usai pengumuman formasi CPNS KLU baru-baru ini di nilai banyak kecurangan. Issu strategi yang di angkat dalam aksi lanjutan ini yaitu “Masyarakat Dayan Gunung Menggugat Transparansi dan Selektifitas Rekruitmen CPNS KLU 2010”.  Issu ini di angkat karena di anggap penghinaan terhadap lembaga daerah sebagai symbol dan sepirit penyelenggaraan pemerintah daerah otonomi  yang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjalankan azas-azas Undang Undang onomi daerah yaitu pemberdayaan dan partisipasi publik sebagai bsis politik terhadap fungsi dan struktur organisasi daerah otonomi.

Masa diterima  Bupati KLU,H Djohan Sjamsu,SH,didampingi Sekda,Drs Suardi,Paniti,Plt Kabag Kepegawaian,Agus Isnaini Warid,SH dan ke dua Wakil Ketua DPRD KLU berserta 5 orang anggota DPRD. Dalam tuntutannya coordinator umum Hamdanwadi mengemukakan beberapa masalah yang dipandang menyentuh persoalan hukum dan politik dalam perekrutan CPNS KLU yang pertama kali diselenggarakan pemerintah. Aspek hukum tersebut berkaitan dengan teranpanasi panitia dalam tahapan proses penyelenggaraan rekruitmen CPNS yang di indikasikan banyak penyimpangan antara lain, dalam pengumuman tidak di cantumkan Nama,Alamat,Gelar dan jumlah perolehan Nilai test. Adanya penundaan pengumuman selama 2 (dua) hari dan dengan alasan yang tidak rasional. Tidak terbentuknya panitia dalam upaya meng akses data di BKD kepada LSM dan Adanya perubahan No.Test ujian tertulis.

Hal serupa juga disampaikan Korlap,Murdi,SH. Ia menyoroti permasalahan ini dari aspek politik. Murdi menambahkan bahwa tidak ada kekuatan politik di tingkat keputusan masyarakat KLU terhadap hasil rekruitmen CPNS KLU tahun 2010 ini, terutama yang menyangkut komitmen pemda dalam implementasikan makna-makna yang terkandung dalam lambing daerah sebagai symbol dan spirit hidup masyarakat sekaligus sebagai spirit bagi penyelenggaraan pemerintah daerah. Demikian juga halnya dengan komitmen pemda untuk melaksanakan semangat,perinsip dan azas UU otonomi daerah KLU dalam pemberdayaan, Serta tanggung jawab moril pemda KLU sebagai pemilik kewenangan seluas-luasnya dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan sesuai amanat UU OTDA No.32 Th 2005 terhadap masyarakat sebagai basis politik lokal baik dalam pemilu Legeslatif maupun Pemilukada KLU.

Menurut Murdi,Aksi kali ini bertujuan jangka panjang,menengah dan jangka pendek untuk terwujutnya kesejahteraan yang berkeadilan. Ia juga menambahkan bahwa untuk mewujutkan pemerintah yang baik dan bersih dengan aparatur yang propesional dan memiliki integritas daerah dan nasional sebagai abdi Negara sekaligus sebagai abdi masyarakat serta berharap terlaksananya rekruitmen ulang CPNS KLU Th 2010. Mengapa ada CPNS yang secara administrasi tidak sesuai kemudian lulus. Selain itu ada lagi satu orang yang bernama Raden Santiowibowo yang tidak memiliki akta empat dan hanya sebatas kursus computer,mengapa lolos dalam perekruta. Demikian halnya dengan berkas CPNS yang hilang dsbnya.

Bupati KLU,H Djohan Sjamsu,SH,menjawab satu-demi satu seluruh tuntutan peserta aksi tersebut seraya berharap kepada panitia dalam hal ini Plt Kabag Kepegawaian,Agus Isnaini Warid untuk menjelaskan secara tranparan terkait dengan tuntutan aksi ini,namun pihak aksi bersi keras untuk meminta kepada lembaga dewan agar membentuk Pansus. Sementara Agus warid tidak bnerkomentar apa-apa dan meski Bupati sudah berusaha menjelaskan,aksi tetap pada perinsipnya. Meski demikian, aksi ini berlangsung tertib dan meminta kepada lembaga DPRD KLU untuk segera dibentuk Pansus terkait rekruitmen CPNS KLU tahun 2010 dalam waktu 1 (satu) minggu sejak berlangsungnya aksi Senen 3/1-2011 kemarin.- *

Sabtu, 01 Januari 2011

PEMIMPIN UPACARA JAMBORE DAERAH WAKIL DARI LOMBOK UTARA

Kayangan,Lombok Utara - Seluruh rangkaian kegiatan Jambore Daerah Provinsi NTB berhasil dilaksanakan di Bumi Perkemahan Karang Bayan Narmada lombok Barat. Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTB Dr Ir Rosiady Sayuti MS, membuka secara resmi pelaksanaan Jambore Daerah yang dilaksanakan 26-30 Desember 2010 yang baru lalu.

Pada upacara pembukaan Jambore Daerah NTB ini, menurut Rosiady merupakan persiapan Gerakan Pramuka NTB untuk Jambore Nasional 2011 yang akan dilaksanakan Juli mendatang di Palembang Sumatera Selatan.”Jambore Nasional dilaksanakan 5 tahun sekali, sedangkan Jambore Daerah dilaksanakan 2,5 tahun sekali,” tegasnya.

Selanjutnya Rosiady juga menegaskan bahwa,”pada Jambore Nasional setiap Kwartir Cabang diberi jatah tiga regu putra dan tiga regu putri, yang masing-masing regu terdiri dari delapan orang, tentunya Pramuka Penggalang usia 11-15 tahun. Yang berhak menentukan dan memilih siapa saja anggota yang diikutkan dalam regu adalah Kwartir Cabang,” tegas Rosiady.

Pada Jambore Daerah di Karang Bayan ini, diikuti oleh 8 Kwartir Cabang dari 10 Kabupaten/Kota. Yang tidak mengirim peserta adalah Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Besar. Total keseluruhan jumlah peserta 567 putra dan putri dari semua kawrtir cabang kabupaten/kota se NTB.

Kabupaten Lombok Utara mendapatkan kehormatan sebagai Pemimpin Upacara pada pembukaan Jambore Daerah NTB, di Karang Bayan. ”Kita patut bangga, karena kita ditunjuk sebagai pemimpin upacara dalam pembukaan Jamda NTB. Ini merupakan  penghargaan yang luar biasa bagi Kabupaten Lombok Utara, dimana keikutsertaan kita di Jambore Daerah ini merupakan untuk yang pertamakali setelah pisah dengan Lombok Barat 2 tahun lalu,” ungkap I Gusti Ngurah Oka usai upacara pembukaan Jamda.
Ketika ditanya siapa yang menjadi wakil Lombok Utara sebagai Pemimpin Upacara dalam upacara pembukaan Jamda NTB di Karang Bayan, Gusti Ngurah Oka mengatakan, ”Muhamad Ridho Karunia dari Kwartir Ranting Kayangan,” jawabnya singkat.

Kegembiraan ini juga patut kita syukuri, karena salah satu peserta dari Kabupaten Lombok Utara mampu tampil membawa nama baik KLU. Memang tampilnya wakil dari Lombok Utara ini, jauh sebelumnya sudah ditunjuk langsung Ka.Kwarda NTB, ketika kunjungan Menteri Kehutanan di daerah KLU, Muhamad Ridho Karunia inilah yang menjadi Pemimpin Upacara. Melihat penampilannya ini bagus, maka Ka.Kwarda yang menjadi Pembina Upacara waktu itu, langsung menunjuknya dan sekaligus diundang sebagai Pemimpin Upacara pada pembukaan Jambore Daerah ini.

Di tempat terpisah, Muhamad Ridho Karunia ketika ditanya mengatakan sangat senang dan bangga bisa tampil maksimal mewakili Lombok Utara sebagai Pemimpin Upacara. ”Saya senang dan bangga bisa tampil, memang ini yang menjadi cita-cita saya sejak masuk Pramuka, ingin tampil yang terbaik,” ungkapnya dengan rasa haru.

Muhamad Ridho Karunia dilahirkan tanggal 18 Februari 1997 di Sidutan Desa Kayangan, dari pasangan M.Satriawan (Alm) dengan Khaerani. Saat ini sedang duduk di bangku  Kelas III SMPN 1 Kayangan, Hoby Bahasa Inggris dan Cita-cita TNI. (ndr)




Jumat, 31 Desember 2010

PEMUDA SUMUR PANDE TENGAK PEDULI LINGKUNGAN

Kayangan, Lombok Utara - Didasari atas rasa keprihatinan yang tinggi terhadap lingkungan, terutama rusaknya alam dan lingkungan sekitar, akibat dari ulah manusia yang tidak bertanggungjawab dalam mengelola dan melestarikannnya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Gerakan Pecinta Lingkungan (GPL) Agus Wahyudi, di sela-sela acara penanaman 1000 pohon di sepanjang jalan lingkar Sumur Pande Tengah, di lapangan umum Merenten, di tanah Pekuburan Sumur Pande Tengah dan di sepanjang jalan Desa Sesait.

Selanjutnya Agus Wahyudi mengaku bahwa yang melatarbelakangi keinginan mereka membentuk Gerakan Peduli Lingkungan khususnya di Sumur Pande Tengah ini adalah rasa kecintaan mereka terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. Hal inilah yang membuatnya tergugah dan terpanggil untuk berbuat. ”Secara pribadi, saya sangat prihatin melihat kondisi alam yang terjadi akhir-akhir ini,seperti banyaknya bencana alam tanah longsor,banjir bandang, tsunami, gunung meletus dan lain sebagainya, yang menimpa umat manusia hampir diseluruh belahan dunia. Hal ini diakibatkan karena ulah manusia itu sendiri,” ungkap Agus Wahyudi dengan penuh rasa iba.

Hal senada juga disampaikan sekretaris GPL Pendi Pradana mengatakan bahwa, ”kalau kita tidak memulai sekarang,kapan lagi kita bisa berbuat. Apakah kita harus menunggu dan berpangku tangan saja?” ungkapnya dengan penuh tanda tanya. ”Sebagaimana kita ketahui bahwa, di dunia ini sebagian besar perubahan iklim terjadi akibat rusaknya hutan, sehingga berakibat pula pada rusaknya ekosistem biotik disekitarnya,” lanjutnya.

Di tempat terpisah Kepala Dusun Sumur Pande Tengah, Sedim, ketika ditanya seputar kegiatan yang dilakukan oleh para Pemuda Sumur Pande Tengah, sangat mendukung dan merespon bahwa kgiatan tesebut adalah kegiatan yang positif, sehingga siapapun yang melihat kondisi alam dan lingkungan yang rusak, pasti juga berfikir bagaimana memperbaikinya. ”Kita sebagai orang tua patut kita hargai dan dukung niat baik dari para pemuda yang mau berbuat terhadap hal-hal yang positif,” himbau Sedim.

Menyinggung masalah program kerja GPL, baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilaksanakan, maka Ketua GPL Agus Wahyudi menyatakan bahwa, program yang sudah dilakukan diantaranya adalah penanaman 1000 pohon disepanjang jalan Desa Sesait, Lapangan Umum Merenten Desa Sesait, jalan lingkar serta penghijauan tanah pekuburan Sumur Pande Tengah. Sedangkan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 mendatang adalah penghijauan disekitar mata air Lokok Kremean, Kubur Beleq, Lokok Setangi, Koloh Bandan dan dalam hal pembibitan, GPL juga kerjasama dengan H.Abidin Mustakim salah seorang tokoh perintis penghijauan lahan kering di Kayangan.(ndr)

Kamis, 30 Desember 2010

Disambar Petir Saat Menggunakan Hand Phone (HP)

Kayangan, Lombok Utara - Hujan disertai Petir Rabo sore hari (22/12) minnggu lalu, menyisakan kepedihan bagi warga Lengkukun  Desa Kayangan, Maryati (32).  Warga tersebut disambar halilintar hingga membuat sekujur tubuhnya menderita luka parah, terlihat pada wajahnya hitam lebam, terkena saat korban tengah asyik menggunakan handphone di ruang dapurnya.


Peristiwa terjadi pukul 17.30 wita, berawal dari hujan deras yang turun disertai petir dan gemuruh yang sejak dua hari sebelumnya hujan tidak kunjung berhenti. Rumah dengan lima kamar milik Rusdin, SE (Almarhum) suami korban, tidak mengalami kerusakan yang berarti, hanya saja setelah dicek barang elektronik  berupa receiver digital yang tidak berfungsi.


Sore itu, korban sendiri berada di dapur. Meski mendengar bunyi gemuruh  dan hujan deras, korban tetap berada di ruang dapur karna harus memasak untuk persiapan makan malam. Kilat yang menyambar-nyambar sempat mengagetkan korban. Bersamaan dengan itu korban tengah mengangkat hand phone menjawab panggilan masuk. Namun naas, pada saat kilatan keras disertai ledakan dashyat terjadi, seketika itu pula tiba-tiba korban tidak sadarkan diri. Korban sadar ketika sudah berada di ruang darurat Puskesmas Kayangan yang letaknya tidak begitu jauh dari tempat kediamannya.


Muka dan lehernya terlihat merah kehitaman, luka serius yang dialami korban hanya terkena pada bagian tidak terlindung pakaian. Tidak berapa lama korban siuman dan sadar. Ternyata dirinya berada di ruang perawatan Puskesmas yang tengah menjalani perawatan. Setelah dirasakan kesehatannya agak membaik. korban  diizinkan untuk pulang sambil berobat jalan. Setibanya di rumah korban sempat melihat ruangan rumah. Korban  tidak menjumpai ada kerusakan yang berarti di kamar rumahnya. Demikian pula di dapur korban, juga tidak ditemukan barang yang berserakan.


"Kejadiannya begitu cepat," jelas Maryati mengawali pembicaraannya. ''Untung saja sore itu anak saya  tidak berada di dekat saya, sehingga tidak ikut  menjadi korban,'' jelas Maryati yang masih menjalani perawatan..


Petir yang menyambar  korban diperkirakan melalui arus signal  pesawat Hand Phone. ''Kebetulan, saya lagi mengangkat HP tiba-tiba saya seperti ksetrum,” jelas Maryati mengulangi pernyataannya.  Sejauh ini belum bisa disimpulkan apakah Hand Phone yang tengah digunakan menjadi pemicu malapetaka  kejadian tersebut.


Sementara itu, di sekitar dusun Lengkukun akibat dentuman petir yang dahsyat itu sedikitnya 7 orang yang mengaku  peralatan elektroniknya mengalami kerusakan seperti Televisi, Receiver Digital, Hand Phone, Pompa Air. Sebagian besar kerusakan akibat Petir itu adalah barang-barang elektonik.


“Receiver Digital  penerima satelit saya rusak, tidak bisa keluar signal gambar, padahal pada saat terjadi Petir, TV  saya tidak hidup,” jelas Bapak Mahrim keheranan.


Kejadian itu juga berimbas pada dusun tetangga yaitu di dusun Lokok Rangan, masyarakat Lokok Rangan juga mengeluhkan akibat yang sama. Sedikitnya 5 orang mengaku bahwa peralatan elektonik miliknya juga mengalami kerusakan.

“Pompa air saya juga meledak, saat itu mesin hidup tiba-tiba mati,“ jelas Hendri.  “Saya juga heran musim hujan tahun ini banyak  turun hujan disertai gemuruh, mungkin ini dampak dari perubahan iklim,” tegas Hendri menambahkan. ( ehe )

Link